Contoh Konflik Antar Kelas Sosial di Masyarakat dan Cara Penyelesaiannya

Contoh Konflik Antar Kelas Sosial di Masyarakat dan Cara Penyelesaiannya – Contoh konflik antar kelas sosial ini sudah dan terjadi nyata di sekitar tanpa kamu sadari.

Seperti misalnya konflik yang terjadi di antara karyawan dan bos sebuah perusahaan yang menuntut kenaikan upah atau gaji. Lalu apa penjelasan dari konflik antar kelas sosial ini sendiri? 

Kali ini kita akan membahas tentang konflik sosial antar kelas yang terjadi di masyarakat dan juga pengertian dari konflik ini sendiri. Kamu mau tahu apa saja yang bisa terjadi di konflik ini?

Simak terus penjelasannya yang akan memberikanmu gambaran apa saja yang dimaksud dengan konflik antar kelas sosial. 

Tentang Contoh Konflik Antar Kelas Sosial di Masyarakat

https://www.pexels.com/@maumascaro/

Kehidupan masyarakat yang bersosial tidak akan pernah luput dari hadirnya perselisihan.

Hal ini dikarenakan setiap individu maupun kelompok akan melakukan interaksi yang mana dalam prosesnya bisa menimbulkan suatu konflik.

Dengan berbagai hal bisa terjadi saat bermasyarakat tentunya dengan adanya konflik yang akan menyertai di kehidupan sehari-hari. Seperti contoh konflik antar kelas sosial di masyarakat.

Konflik bisa terjadi dengan berbagai macam. Ada konflik antar individu, kelompok, elite, dan juga masyarakat yang lebih luas lagi jangkauannya.

Tentunya tidak dapat dipungkiri bahwa masyarakat yang ada di antara individu ini sudah pasti akan mengalami konflik tersebut.

Dengan proses sosial yang dilakukan secara terus menerus dan berkelanjutan akan sangat memungkinkan untuk hadir berbagai macam pandangan, perbedaan kepentingan, dan hal lainnya. 

Konflik sosial ini merupakan pembahasan tentang problematika kelompok. Konflik antar kelas sosial bisa terjadi karena adanya pertentangan antara kelas-kelas sosial dalam suatu masyarakat.

Berikut ini contoh konflik antar kelas sosial yang ada di Indonesia dan juga cara mengatasinya. 

Untuk memahami konflik antar kelas sosial kamu perlu tahu dahulu pengertian kelas sosial di dalam suatu masyarakat.

Sederhananya, kelas sosial ini merupakan golongan dari masyarakat yang memiliki status tertentu atau sejumlah kekayaan.  

Deskripsi Singkat Kelas Sosial 

Suatu materi yang berbentuk kekayaan menjadi salah satu tolak ukur dari kelas sosial. Tolak ukur kelas sosial yang lainnya adalah status sosial misalnya berasal dari keturunan bangsawan.

Bisa juga status politik seperti misalnya berasal dari keluarga pemegang kekuasaan dari suatu wilayah tertentu. 

Dikutip dari buku Kemiskinan dan Kebutuhan Pokok tahun 1982, Mulyanto Sumardi dan Hans-Dieter Evers membagi kelas sosial ini menjadi tiga jenis.

Kelas-kelas ini terdiri dari kelas atas atau upper class, kelas menengah atau middle class, dan juga kelas bawah atau lower class. Seperti contoh konflik antar kelas sosial. 

Teoritikus lain seperti Karl Marx membagi kelas sosial ini menjadi dua yakni kelas borjuis atau kelas pemilik modal dan kelas proletar atau golongan buruh.

Segala pertentangan yang terjadi diantara kelas-kelas sosial ini kemudian dikenal sebagai konflik sosial antar kelas. 

Pembagian dari kelas sosial ini diwujudkan dalam lapisan kelas yang bertingkat atau hierarkis.

Pada umumnya, suatu kelompok yang memiliki kedudukan lebih tinggi di dalam kelas sosial memiliki kesempatan yang lebih mudah untuk mengakses Kekuasaan dan juga sumber daya dalam suatu masyarakat tersebut. 

Pengertian Konflik Antar Kelas Sosial 

Berikut ini beberapa penjelasan pengertian konflik dari beberapa ahli, antara lain: 

  • Taquiri dan Davis. Menurut mereka konflik adalah warisan kehidupan sosial yang dapat terjadi dari berbagai keadaan dimana disebabkan karena adanya kebangkitan keadaan ketidaksepakatan, pertentangan, dan kontroversi di antara dua pihak atau lebih, serta terjadi secara terus-menerus atau berkelanjutan. 
  • Lewi A. Coser. Menurutnya konflik adalah perjuangan tuntutan atau nilai diatas status. Konflik ini tidak dapat terpisahkan dari masyarakat dan akan selalu ada. Bila ada masyarakat maka akan muncul konflik. 
  • Soerjono Soekanto. Konflik ini merupakan suatu keadaan pertentangan antara dua pihak yang saling berusaha untuk memenuhi tujuan dengan cara menentang pihak yang lainnya atau pihak lawan. 

Dalam buku yang berjudul Sosiologi: Suatu Pengantar tahun 2014, Soerjono Soekanto mengatakan bahwa pengertian beserta contoh konflik sosial antar kelas merupakan konflik yang muncul karena adanya perbedaan kepentingan antara kelas-kelas sosial yang ada di masyarakat. 

Kepentingan ini bisa berupa kepentingan martabat, ekonomi, kekuasaan, politik, dan lain sebagainya.

Ketika hadir suatu ketimpangan dan juga ketidakpuasan dari salah satu pihak atas pihak lain hal ini riskan menjadi pemantik munculnya konflik sosial antar kelas. Seperti contoh konflik antar kelas sosial. 

Macam-macam Konflik 

Konflik ini sendiri memiliki jenis yang bermacam-macam, berikut ini jenis-jenis konflik:

1. Konflik antar Kelas Sosial

Konflik yang dapat dikenali dengan konflik vertikal ini adalah konflik yang dapat terjadi karena adanya benturan kebutuhan dan kepentingan antara dua kelas yang berbeda.

Contohnya yaitu demo buruh yang meminta kenaikan upah kepada perusahaan tempat mereka bekerja. 

2. Konflik Individual 

Konflik yang terjadi karena adanya benturan dua kepentingan dari dua individu yang berbeda.

Hal ini bisa terjadi karena setiap orang memiliki kebutuhan dan keinginan yang berbeda. Contohnya seperti seorang anak yang berebut mainan dengan kakaknya. 

3. Konflik antar Kelompok Sosial 

Konflik ini bisa juga dikenal sebagai konflik horizontal, dimana konflik ini dapat terjadi karena adanya benturan dua kepentingan dari dua kelompok sosial yang berbeda. Contohnya kasus bentrok di Lampung pada tahun 2012. 

4. Konflik Rasial 

Konflik ini dapat terjadi karena adanya benturan dari dua ras yang berbeda mengenai suatu isu.

Pemicu konflik ini karena ada timpangnya kondisi sosial ekonomi yang berdampak ke ketimpangan sosial di masyarakat. Contohnya seperti kasus Timor Timur, DOM Aceh, dan Malari. 

5. Konflik Politik 

Konflik yang dapat muncul karena adanya kepentingan untuk meraih suatu kekuasaan dengan cara menumbangkan kekuasaan pemerintahan sebelumnya. Contohnya seperti tumbangnya Orde Lama dan diganti oleh Orde Baru. 

6. Konflik Internasional

Konflik yang terakhir ini dapat terjadi karena adanya benturan antar Negara yang memiliki kaitan kepentingan masing-masing Negaranya. Contohnya adalah Sengketa Selat Ambalat antara Malaysia dan Indonesia. 

Faktor-faktor Penyebab Konflik Sosial 

Berikut ini beberapa faktor yang menjadi penyebab terjadinya konflik sosial, di antaranya: 

1. Perbedaan Pendirian

Perbedaan pendirian tidak jarang menjadi alasan dari munculnya suatu konflik sosial.

Di dalam suatu masyarakat sering terjadi perbedaan pendapat atau cara pandang yang berbeda untuk sesuatu hal contohnya pada sikap politik.

Perbedaan sikap politik ini dapat menjadi benih munculnya konflik sosial bermasyarakat. 

2. Perbedaan Keyakinan 

Dengan keyakinan yang berbeda ini seringkali dapat memicu munculnya konflik sosial dalam masyarakat.

Saat ini masyarakat menjadi semakin permisif terhadap suatu cara-cara penggunaan kekerasan untuk menegakkan prinsip-prinsip dari agama yang dianut.

Hal ini tidak hanya terjadi antar pemeluk agama, tetapi juga sesama pemeluk agama tidak jarang mengalami hal ini. 

3. Perbedaan Kebudayaan 

Faktor yang ketiga ini karena adanya kebudayaan yang berbeda. Perbedaan antara kebudayaan setempat dengan kebudayaan dari luar wilayah. Hal ini juga dapat menyebabkan timbulnya suatu konflik sosial. 

4. Perbedaan Kepentingan

Tentunya setiap orang memiliki kepentingannya masing-masing yang berbeda. Dari perbedaan ini dapat menyebabkan konflik dalam masyarakat dapat muncul.

Contohnya seperti demonstrasi sopir taksi konvensional yang terjadi di beberapa waktu yang lalu dan berakhir dengan bentrokan.

Mereka ini menolak akan keberadaan taksi dengan basis online yang dianggap sebagai pengambil penghasilan mereka. 

5. Perubahan Sosial 

Faktor dari konflik yang terakhir ini dapat muncul karena adanya perubahan sosial dan juga begitu sebaliknya. 

Contoh Konflik Antar Kelas Sosial

Ada beberapa kasus konflik ini yang ada di Indonesia. Berikut ini contoh konflik antar kelas sosial: 

1. Konflik Perusahaan dan Karyawan 

Contoh konflik antar kelas sosial yang pertama ini karena karyawan masuk ke kelas proletar yang terkadang merasakan ketidakadilan saat tenaganya diperas dengan keras namun tidak diberikan upah yang layak.

Sedangkan kelas borjuis memiliki modal dengan menduduki posisi yang tinggi di perusahaan dan dianggap sebagai penindas para karyawan.

Saat para karyawan tersebut tidak puas dengan upah yang mereka terima, kemudian terjadi penuntutan kepada pihak perusahaan. 

Terkadang ada demo atau tuntutan keadilan agar keinginan kaum karyawan ini dapat terpenuhi.

Contoh kasusnya pada tahun 2020 Serikat Pekerja TransJakarta yang menuntut pelunasan upah lembur hari libur nasional dan libur pemilu yang tidak dibayarkan di sepanjang tahun 2015 hingga 2019.

Konflik TransJakarta ini akhirnya berujung dengan laporan ke kantor polisi pada Agustus 2020. 

2. Konflik Pernikahan Bangsawan dan Rakyat Jelata 

Pada suatu masyarakat tertentu ada strata sosial yang berdasarkan keturunan. Orang yang berasal dari keturunan rakyat biasa dilarang menikah dengan orang yang berasal dari keturunan bangsawan.

Contoh konflik antar kelas sosialnya adalah di Bali yakni kelas ningrat tidak diperbolehkan untuk menikah dengan rakyat jelata atau orang dari luar Bali. pada kasus nyatanya adalah dari pernikahan ayah dan ibu Presiden Soekarno. 

Ayah dari Presiden Soekarno bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo merupakan orang Jawa yang merantau ke Bali.

Beliau kemudian jatuh cinta dan ingin menikahi Ida Ayu Nyoman Rai yang merupakan gadis bangsawan Bali dan berasal dari keluarga ningrat. Hingga pada akhirnya keduanya harus melakukan kawin lari.

Hal ini karena konflik antara golongan ningrat merasa bahwa anak mereka Ida Ayu tidak pantas menikah dengan orang biasa apalagi jika berasal dari Jawa. 

Menariknya kasus konflik antar kelas sosial ini diceritakan di dalam banyak karya sastra. Salah satunya dalam roman Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck pada tahun 1938 yang merupakan karangan dari Buya Hamka.

Bercerita tentang Zainuddin berasal dari golongan rakyat biasa dan dianggap orang luar Minangkabau yang tidak boleh menikahi Hayati dimana ia berasal dari keluarga terhormat Minang. 

3. Konflik Aceh, Gerakan Aceh Merdeka versus Pemerintah RI 

Contoh konflik antar kelas sosial yang terakhir ini merupakan kasus ari Gerakan Aceh Merdeka dengan pemerintah RI dimana memiliki sejarah yang panjang.

Dari perspektif GAM ini mereka tidak ada kepuasan pada bidang pembangunan di Aceh karena standar ganda dari Pemerintah RI.

Peristiwa ini memberikan dampak pada kemiskinan, fasilitas pendidikan yang tidak merata, dan tingkat keselamatan masyarakat Aceh dapat dikatakan rendah. 

Pada tahun 1976 Hasan Datuk saat di Tiro mendirikan GAM bersamaan dengan membawa propaganda anti Jawa.

Kemudian mereka ini dianggap sebagai pemberontak oleh Pemerintah RI yang sedang diupayakan untuk dibasmi.

Di tahun 2005, konflik ini berakhir damai dengan melalui Kesepakatan Helsinki yang ditandatangani di Finlandia. 

Demikianlah contoh konflik antar kelas sosial dengan cara penyelesaiannya.

Untuk meredakan konflik dalam masyarakat memang memerlukan pengendalian konflik sosial yang paling efektif. Semoga bermanfaat. 


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta