3 Jenis Konflik Sosial beserta Contohnya di Indonesia

3 Jenis Konflik Sosial beserta Contohnya di Indonesia – Jenis konflik sosial yang terjadi di tanah air memiliki beberapa pembagian.

Berhubungan dengan perbedaan suku, budaya dan agama yang cukup beragam di Indonesia juga, maka dari itulah akan lebih baik jika sekarang kita mengetahuinya lebih jauh lagi.

Berikut ini Mamikos sajikan ulasan lengkap mengenai jenis konflik sosial bserta contohnya di Indonesia. Yuk, simak!

Jenis-Jenis Konflik Sosial dan Contoh yang Ada di Indonesia

https://www.freepik.com/author/freepik

Sebelum menuju ke jenisnya, perlu kita ketahui konflik sendiri merupakan situasi yang mengarah ke perselisihan antara dua atau lebih orang yang berpengaruh juga terhadap kehidupan bersosial.

Sehingga, ketika kita hidup bermasyarakat akan muncul masalah seperti ini cukup wajar.

Beberapa pembagian dari jenis sosial tersebut biasanya akan dibagi berdasarkan beberapa hal. Nah, Mamikos akan membagikan masing-masing berdasarkan dari pembagiannya agar lebih mudah dipahami.

1. Konflik dari Kedudukan

Pembagian konflik berdasarkan kedudukan ini terlihat jelas bahwa memang memiliki perbedaan kedudukan. Antara individu atau kelompok yang memiliki paham dan prinsip berbeda.

Dalam hidup bermasyarakat di lingkup terkecil sampai konflik internasional pun terdapat permasalahan ini.

a. Konflik Horizontal

Pertama terdapat jenis konflik sosial yang memiliki sebutan sebagai horizontal, ibaratnya seperti garis lurus yang ditarik memanjang  ke kanan dan kiri.

Nah, bagaimana sih konflik ini sampai terjadi di Indonesia? Begini, karena bentuknya seperti garis lurus yang setara antara kanan dan kirinya maka terjadinya konflik berasal dari kedudukan yang sejajar.

Misalnya seperti ini, sesama murid sering terjadi perselisihan bukan? Hal ini bisa kita jadikan contoh konflik jenis ini. Berasal dari orang atau individu yang setara saling berselisih paham.

Kedudukan setara tersebut membuatnya menjadi salah satu jenis konflik yang horizontal dan bisa jadi masalah serius jika dibiarkan saja.

b. Konflik Vertikal

Selanjutnya, terdapat jenis konflik sosial yang selanjutnya adalah vertikal. Karena bentuk garisnya seperti garis lurus yang ditarik dari atas sampai bawah.

Ini berarti perbedaan antara posisi yang berada di atas dan dibawahnya, terlihat jelas terdapat perbedaan tingkatan antara perselisihan tersebut.

Apabila sampai terjadi masalah seperti ini biasanya kita akan melihat perbedaan penggolongannya berdasarkan kekayaan, kekuasaan, dan strata sosial.

Secara mudahnya, kita bisa membandingkan antar kelas sosial masing-masing orang atau kelompok tersebut.

Contohnya, kamu pasti sering mengalami ketika terjadi masalah antara dua kedudukan yang berbeda.

Ketika terjadi masalah antara atasan dan karyawannya, meskipun yang berada di kebenaran jelaskan berbeda kedudukannya.

Sebagai karyawan bisa menuntut namun tidak bisa melawan strata sosial yang jelas terlihat di antara keduanya.

Oleh karena itu, jangan sampai kamu tidak paham dan melewatkannya bahasan mengenai bentuk-bentuk konflik dan contohnya.

2. Konflik dari Latar Belakang

Selanjutnya ada contoh konflik sosial yang memiliki perbedaan latar belakang berbeda dan saling beradu.

Terkadang cukup sepele namun memiliki masalah pada akhirnya. Simak lebih lengkap dibawah ini untuk memahaminya.

a. Konflik Realistis

Selanjutnya terdapat jenis konflik sosial yang bernama realistis, perselisihan ini terjadi karena kekecewaan yang kita rasakan atau disebut dengan konflik pribadi.

Terjadi masalah antara diri sendiri dengan apa yang terjadi atau terhadap orang lain. Contohnya, seperti seorang siswa yang sudah belajar sekeras mungkin namun tetap tidak lulus dalam ujian menuju bangku perkuliahan.

Anak tersebut jelas merasakan kesal terhadap apa yang dia lakukan dan merasakan belum maksimal dalam berusaha.

Namun, jelas kita bisa lihat bahwa tetap ada aturan yang berlaku dan membuat kekecewaan tersebut tidak bisa diterobos langsung.

Seperti nekat masuk ke perkuliahan meski belum diterima misalnya, tindakan ini jelas sia-sia dan tidak realistis.

b. Konflik Non Realistis

Ada juga konflik yang berjenis non realistis, tindakan ini terjadi karena adanya perselisihan secara pribadi dengan perbedaan nilai.

Kedua individu atau kelompok yang saling berbeda pendapat seperti ini jelas menimbulkan tindakan yang tidak realistis sama sekali.

Contohnya terjadi masalah antar kelompok karena perbedaan prinsip dan pandangan sampai bersitegang secara fisik. Tindakan seperti ini jelas tidak bisa dinalar sama sekali bukan?

Oleh karena itu, apabila sampai terjadi konflik jenis yang satu ini akan lebih sulit untuk diselesaikan pada waktu itu secara langsung.

Perlunya waktu dan musyawarah dalam beberapa kali sehingga nantinya terselesaikan dengan tuntas.

Jika memang hal ini sampai terjadi kamu perlu menggunakan kepala yang dingin dan logika agar semua terselesaikan dengan hati yang saling terbuka.

Maka dari itu, jangan melupakan jenis yang satu ini agar bisa mengidentifikasi ketika terjadi masalah di kehidupan nyata nantinya.

3. Konflik dari Sifat

Terakhir, jenis konflik sosial yang dibagi dari adanya perbedaan sifatnya. Antara konflik yang terbuka untuk umum dan konflik yang tertutup dan tersembunyi.

Keduanya perlu kamu ketahui dan identifikasi, siapa tahu terjadi disekitar.

a. Konflik Manifest

Jenis konflik sosial yang satu ini menjadi salah satu persoalan di tanah air. Terjadinya masalah ini biasanya diketahui oleh orang banyak atau masyarakat.

Situasi tersebut terjadi karena adanya perbedaan kepentingan dan adanya perlawanan yang mendasarinya.

Contoh, perlawanan yang terjadi antara kebijakan yang baru saja dirumuskan ke rakyat oleh pemerintah.

Semua yang memperjuangkan memiliki pemahaman yang dalam dan jelas sehingga kritik tersebut disampaikan ke publik. Dalam bentuk demo, diskusi terbuka dan bahkan narasi mengenai hal seperti ini.

Maka dari itulah ketika terjadi konflik ini dan macam-macam konflik sosial di masyarakat sudah bukan rahasia, publik justru bisa mengikuti alur dari perselisihan.

Tidak jarang kerusuhan bisa terjadi dan bahkan membuat pihak satu dengan lainnya bersitegang dengan hebat.

b. Konflik Laten

Jenis konflik sosial yang satu ini terjadi ketika sebuah kondisi atau situasi yang sebelumnya tidak terlihat sama sekali.

Permasalahan atau perselisihan tersusun rapi sehingga membuatnya tersembunyi dari orang yang tidak terlibat didalamnya.

Sehingga, ketika nantinya diangkat naik ke permukaan akan banyak hal-hal tersembunyi dan perlu untuk dikorek lebih dalam. Tersembuyinya hal inilah yang perlu ditangani sampai bersih dan tuntas.

Sebagai contoh dari konflik yang satu ini, terdapat permasalahan pemberian hak-hak karyawan dari sebuah pekerjaan. Sedangkan, perusahaan membangun branding atau citra dengan baik kepada publik.

Disinilah masalah akan terjadi dan tersembunyi dengan baik sekali. Perlunya menyelesaikan masalah dengan waktu yang cukup dan beberapa orang yang memang professional tergantung dari bidang tersebut.

Oleh karena itu, jenis konflik ini cukup berbahaya jika sampai terjadi. Penyelesaiannya cukup menguras waktu dan tenaga.

Nah, kita sudah mengupasnya tuntas untuk kamu pahami dan bisa atasi dampak konflik sosial tersebut.

Apakah kamu pernah mengalami, bersinggungan atau melihatnya sendiri secara langsung?

Mulai sekarang, kamu bisa membandingkan antara konflik satu dengan lainnya setelah membaca juga memahaminya sampai bawah.

Deretan jenis konflik sosial terjadi di tanah air. Silakan pahami dan ketahui cara perumusan masalahnya untuk bisa kurangi nantinya kemungkinan yang makin buruk dimasa depan. Semoga bermanfaat, ya.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta