15 Contoh Konflik di Masyarakat beserta Cara Penyelesaiannya Lengkap
Sudah tahu tentang contoh konflik sosial beserta cara penyelesaiannya? Jika belum, simak ulasan lengkapnya di artikel ini.
5. Konflik Rasial
Konflik yang satu ini terjadi karena adanya perbedaan antara ras satu dengan ras yang lain.
Bukannya menjadikan perbedaan ini sebagai kekayaan dan menumbuhkan rasa syukur dan saling menghormati.
Justru sebaliknya, perbedaan ras ini justru memunculkan sikap egois, dimana masing-masing ras menganggap bahwa ras mereka jauh lebih baik dan unggul daripada ras lainnya.
Setiap ras bertindak hanya mengutamakan kepentingan kelompok mereka sendiri.
Contoh konflik rasial antara lain adalah hanya mau berteman dengan orang yang berasal dari suku yang sama.
6. Konflik Non Realistis
Konflik ini muncul karena keinginan untuk mencapai suatu tujuan akan tetapi ada pihak yang menggunakan cara tercela demi mencapai tujuan tersebut.
Contoh sederhana dari konflik non realistis dalam masyarakat adalah seorang pedagang menggunakan ilmu hitam demi kesuksesan usaha yang digelutinya.
Apakah kamu bisa menemukan contoh konflik non realistis lain di sekitar tempat tinggalmu?
7. Konflik Internal Individu
Pertentangan ini muncul ketika seseorang dihadapkan pada 2 pilihan atau lebih dimana tujuan tersebut sifatnya saling bertentangan sehingga menciptakan kebimbangan dalam memilihnya.
8. Konflik Tertutup

Advertisement
Maksud dari konflik tertutup adalah konflik yang hanya diketahui oleh beberapa pihak saja.
Adapun pihak yang mengetahui konflik tersebut otomatis merupakan individu atau kelompok yang terlibat langsung di dalamnya.
Contoh dari konflik tertutup ini adalah cekcok dalam kehidupan berumah tangga. Tentu hanya pihak keluarga saja yang mengetahui konflik ini.
9. Konflik Terbuka
Konflik ini merupakan kebalikan dari konflik tertutup. Artinya, masyarakat tahu akan konflik yang sedang terjadi.
Contoh konflik terbuka adalah perebutan wilayah yang dilakukan terhadap Israel yang dilakukan oleh Palestina.
10. Konflik Vertikal
Contoh konflik di masyarakat beserta cara penyelesaiannya yang berikutnya adalah konflik vertikal.
Konflik terjadi berdasarkan tingkatan yang bersifat hierarki, yakni antara individu yang menempati posisi teratas hingga paling bawah.
Umumnya lingkungan terjadinya konflik vertikal adalah dalam sebuah perusahaan atau organisasi
Contoh sederhana konflik vertikal adalah antara direktur perusahaan dengan karyawan terkait perbedaan pendapat yang menyatakan tidak adanya kesesuaian antara upah dengan bobot pekerjaan yang harus diselesaikan.
11. Konflik Horizontal
Konflik horizontal adalah konflik yang timbul antara individu atau kelompok dimana masing-masing memiliki kedudukan yang sama atau sejajar.
Contohnya adalah pertikaian antara sesama tukang ojek yang memperebutkan tempat pangkalan ojek. Masing-masing merasa memiliki hak paten pada tempat tersebut.
12. Konflik Antar Generasi
Sesuai namanya, konflik ini terjadi karena perbedaan pemahaman antara 2 generasi atau lebih.
Contohnya adalah konflik antara orang tua dengan anak-anak zaman now terkait sudut pandang dalam tradisi dan adat istiadat.
13. Konflik Diagonal
Konflik diagonal adalah konflik yang terjadi karena adanya pengelolaan sumber daya yang tidak merata.
Sebagai akibatnya, organisasi masyarakat melakukan pertentangan demi mendapatkan keadilan.
Contoh peristiwa nyata dari konflik diagonal sebagai akibat pengelolaan sumber daya yang tidak merata adalah pemberontakan Papua yang menuntut melepaskan diri dari NKRI.
Papua beranggapan bahwa wilayahnya tidak memperoleh pembangunan layaknya wilayah di Indonesia pada umumnya.
Selain itu, Papua beranggapan bahwa pemerintah pilih kasih sehingga tidak benar-benar mencurahkan kasih sayang beserta perhatiannya untuk pembangunan daerah Papua.
14. Konflik Destruktif
Pengertian konflik destruktif adalah konflik yang muncul karena suatu individu atau kelompok merasa tidak senang, benci, bahkan merasa dendam dengan individu atau kelompok lain.
Bila dibiarkan saja dikhawatirkan akan terjadi kerugian finansial. Mirisnya akan berujung pada pembunuhan.
Contoh konflik destruktif adalah pertikaian ormas Jingga dan ormas hitam. Di sini pihak ormas Jingga menganggap dirinya sebagai korban karena wilayah kekuasaannya telh direbut oleh ormas hitam.