Contoh Konflik Ideologi di Indonesia Beserta Uraiannya Singkat dan Jelas

Contoh konflik ideologi di Indonesia adalah cerminan bagaimana kuatnya bangsa Indonesia bersatu untuk mempertahankan Pancasila sebagai ideologi satu-satunya.

22 November 2022 Fajar Laksana

Contoh Konflik Ideologi di Indonesia Beserta Uraiannya Singkat dan Jelas – Proklamasi yang menyatakan kemerdekaan bangsa Indonesia pada 17 Agustus 1945 silam memang upaya seluruh rakyat untuk lepas dari belenggu penjajah.

Namun, bukan berarti Indonesia bebas dari ancaman dan gangguan yang akan mengusik kemerdekaan. Bangsa kita justru harus menghadapi perlawanan dari bangsa sendiri.

Di sinilah bangsa Indonesia mulai berusaha mempertahankan kemerdekaan, salah satunya dari gerakan separatis dan berbagai pemberontakan yang hendak mengubah Pancasila sebagai kepribadian dan ideologi negara.

4 Contoh Konflik Ideologi di Indonesia Beserta Uraiannya

Contoh Konflik Ideologi di Indonesia Beserta Uraiannya Singkat dan Jelas
https://bulir.id/

Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia merupakan sarana pemersatu masyarakat dan penentu arah motivasi bangsa untuk mencapai cita-cita.

Dalam hal ini kedudukan Pancasila adalah sebagai arah kehidupan berbangsa dan bernegara.

Munculnya persaingan dari berbagai partai jelas menggerogoti suasana kemerdekaan bangsa.

Mereka mengusung ideologi masing-masing, di mana ideologi tersebut jelas bertentangan dengan kehendak bangsa Indonesia. Hal ini memicu terjadinya konflik ideologi.

Bisakah kamu bayangkan apa jadinya negeri kita tercinta Indonesia jika Pancasila diganti dengan paham komunis? Tentu tidak.

Dan jelas sudah sejak dari dulu Indonesia tinggal nama dan perjuangan para pahlawan menjadi sia-sia saja. Beberapa contoh konflik ideologi tersebut dapat Anda simak dalam ulasan berikut ini. 

1. Pemberontakan PKI Tahun 1948 di Madiun

Pemberontakan PKI Tahun 1948 di Madiun
bbci.co.uk

Pemberontakan ini tidak terlepas dari kegagalan kabinet Amir Syarifudin pada tahun 1948. Pemicunya adalah kekecewaan golongan kiri (PKI) dan golongan sayap kiri (Amir Syarifudin) pada hasil perundingan Renville.

Kedua golongan tersebut menginginkan pemerintahan Amir Syarifudin berkuasa kembali.

Oleh karena itu mereka membuat pergerakan dengan tujuan menggulingkan pemerintahan Soekarno dan mengubah Indonesia menjadi negara dengan paham komunis. Baru pada 28 Juni 1948, Amir resmi membentuk Front Demokrasi Rakyat (FDR).

Sempat dibekukan oleh pemerintah Indonesia di tahun 1926, agaknya membuat Partai Komunis Indonesia meradang.

Partai yang berdiri jauh sebelum Indonesia merdeka, tepatnya pada tahun 1914 ini kemudian mulai mengadakan pemberontakan pada tahun 1948.

Perjanjian Renville membuat golongan kiri merasa tidak mempunyai kuasa lagi terhadap pemerintahan.

Kesempatan emas ini tidak dibuang percuma oleh PKI. Detik itu juga PKI mengubah haluan menjadi partai oposisi yang berhasil menggaet partai-partai dari golongan kiri dan berniat mengubah Indonesia menjadi negara komunis. 

Kedudukan PKI semakin kuat manakala Musso tiba dari Moskow pada 11 Agustus 1948.

Bersama Amir dan FDR, Musso menyusun doktrin yang bernama Jalan Baru dan mulai melancarkan aksi keji mereka melakukan kekacauan di beberapa wilayah Indonesia, khususnya di Surakarta.

Pemberontakan PKI Madiun berhasil dipadamkan setelah Kolonel A.H Nasution mengerahkan 22.000 prajurit Siliwangi pada Februari 1948. Dalam pertempuran ini Musso tewas dan tokoh-tokoh PKI yang tersisa dijatuhi hukuman mati.

Close