17 Contoh Konflik Nasional di Indonesia Terbaru dan Penjelasannya
Pada umumnya, konflik yang terjadi diawali dengan adanya perbedaan pendapat, baik antara dua pihak atau lebih.
9. Konflik di Mesuji
Perebutan tanah register, baik dari pihak perusahaan dengan masyarakat sekitar pernah terjadi di daerah Mesuji.
Namun, perebutan hak tersebut menimbulkan beberapa korban. Sebab, salah satu pihak memilih jalan kekerasan dengan cara menyewa preman untuk menyingkirkan lawannya.
10. Konflik di Jawa Barat
Pertikaian antar organisasi masyarakat juga pernah terjadi di Jawa Barat. Organisasi yang terlibat yakni organisasi islam FPI dengan GMBI.
Meski tidak menimbulkan korban jiwa, namun kerusakan properti akibat konflik tersebut ternyata menyebabkan kerugian yang cukup besar.
11. Konflik PSSI
Meskipun sepak bola Indonesia masih belum dikenal hingga kancah Internasional. Namun perlu diketahui bahwa sepak bola menjadi hiburan yang cukup diminati oleh masyarakat Indonesia.

Advertisement
Meski persepakbolaan di tanah air dikotori oleh politik uang. Contoh konflik nasional ini terjadi akibat pengaturan skor, pengaturan wasit, dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, banyak pendukung yang melakukan aksi protes terhadap Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
12. Konflik di Lampung
Sebuah konflik pernah terjadi di Lampung yang menjadi sebuah Provinsi letaknya paling ujung selatan dari pulau Sumatera. Konflik yang terjadi didasari akibat adanya kesenjangan sosial dan ekonomi.
Khususnya antara masyarakat asli Lampung dan masyarakat pendatang dari Bali.
13. Konflik di Sampit
Konflik di Sampit, Pontianak juga termasuk menjadi peristiwa yang cukup ramai hingga berbagai daerah di Indonesia. Terjadinya konflik akibat perselisihan antara pendatang suku Madura dengan suku Dayak asli.
Oleh karena itu, pertumpahan darah juga tidak bisa dihindari dan konflik ini menimbulkan banyak korban jiwa.
14. Konflik Diskriminasi Sosial di Yogyakarta
Contoh konflik nasional juga terjadi di Yogyakarta seperti diskriminasi sosial.
Meski memiliki motto Bhinneka Tunggal Ika yang artinya Walau Berbeda-beda Tapi Tetap Satu Jua, namun hingga kini masih ada kasus diskriminasi di Indonesia.
Faktor penyebabnya yakni rendahnya toleransi, tenggang rasa, serta empati. Selain itu, diskriminasi merupakan sikap tercela yang merugikan berbagai pihak.
Sebagai contoh pada tahun 2022 yakni kasus diskriminasi penduduk Papua saat merantau ke Yogyakarta. Selain itu, terdapat pula diskriminasi sosial perbedaan suku, seperti perbedaan agama atau keyakinan.
Akibat dari sikap diskriminasi sosial ini, maka masyarakat akan merasa dikucilkan dan tidak diterima dengan baik oleh masyarakat sekitar.
Diskriminasi sosial juga menyebabkan dampak buruk terhadap persatuan bangsa.