5 Contoh Kultum Subuh di Bulan Ramadhan Singkat Hanya 3-5 Menit Berbagai Tema

Kalau kamu sedang mencari contoh kultum Subuh yang menarik dan singkat, yuk, baca artikel ini sampai habis!

10 Maret 2025 Lintang Filia

5 Contoh Kultum Subuh di Bulan Ramadhan Singkat Hanya 3-5 Menit Berbagai Tema – Bulan Ramadhan menjadi momen yang penuh berkah untuk memperbanyak ibadah dan mencari ilmu.

Salah satu kegiatan yang sering dilakukan saat Ramadhan adalah kultum atau ceramah singkat, terutama setelah salat Subuh.✨

Namun, terkadang mencari tema dan contoh kultum Subuh di bulan Ramadhan singkat yang penuh makna bisa jadi tantangan. Bagi kamu yang sedang mencari contoh tersebut, simak artikel ini sampai habis, ya.📜

Kumpulan Contoh Kultum Subuh di Bulan Ramadhan Singkat

Contoh Kultum Subuh di bulan Ramadan singkat
Canva/@vikakura

Berikut ini 5 contoh kultum subuh singkat di bulan Ramadhan yang hanya berdurasi 3-5 menit dengan berbagai tema menarik.

1. Menjaga Lisan di Bulan Ramadhan

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. 

Alhamdulillah, kita masih diberi kesempatan oleh Allah SWT untuk bertemu dengan bulan Ramadhan yang penuh berkah ini. Pada kesempatan singkat ini, mari kita renungkan tentang pentingnya menjaga lisan di bulan yang suci ini. 

Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam.” (HR. Bukhari dan Muslim). 

Lisan adalah anugerah Allah yang besar, tapi bisa menjadi sumber dosa jika tidak dijaga. Di bulan Ramadhan, kita bukan hanya menahan diri dari makan dan minum, tapi juga dari perkataan yang sia-sia, ghibah, fitnah, atau ucapan yang menyakiti orang lain. 

Menjaga lisan memiliki banyak manfaat dan hikmah. Pertama, kita akan mendapatkan pahala besar karena menjaga lisan adalah bagian dari kesempurnaan puasa.

Rasulullah SAW bersabda,“Puasa itu perisai, maka janganlah berkata kotor dan jangan bertindak bodoh.” (HR. Bukhari).

Kedua, menjaga lisan akan menjaga hubungan baik dengan sesama, menghindarkan kita dari konflik dan permusuhan.

Ketiga, hati kita akan lebih tenang dan damai karena tidak ada beban akibat ucapan yang menyakiti orang lain. Keempat, kita terhindar dari dosa-dosa lisan seperti ghibah, fitnah, dan dusta. Kelima, menjaga lisan adalah bukti kualitas iman seseorang.

Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang bisa menjamin untukku apa yang ada di antara dua janggutnya (mulut) dan dua kakinya (kemaluan), maka aku jamin baginya surga.” (HR. Bukhari). 

Mari kita manfaatkan Ramadhan ini untuk melatih diri menjaga lisan. Jika tidak ada kebaikan yang bisa kita ucapkan, lebih baik diam. Agar puasa kita tidak hanya sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menjadi lebih bermakna di sisi Allah. 

Semoga kita termasuk hamba-hamba-Nya yang mampu menjaga lisan dan meraih pahala puasa dengan sempurna. Aamiin. 

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

2. Belajar Ikhlas Melalui Puasa

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. 

Jamaah yang dirahmati Allah, 

Puasa adalah ibadah yang istimewa. Kenapa? Karena puasa itu ibadah yang tersembunyi. Kita menahan lapar, haus, dan hawa nafsu dari terbit fajar hingga terbenam matahari, tapi tidak ada orang lain yang tahu. Hanya Allah yang melihat dan menilai. 

Allah SWT telah berfirman dalam Al-Qur’an Surah Al-An’am ayat 162:

قُلْ اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ

Qul inna shalâtî wa nusukî wa maḫyâya wa mamâtî lillâhi rabbil-‘âlamîn

“Katakanlah: ‘Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.’” (QS. Al-An’am: 162). 

Ayat ini mengingatkan kita bahwa semua ibadah, termasuk puasa, harus dilakukan dengan ikhlas hanya untuk Allah. Tidak untuk pujian, pengakuan, atau apapun dari manusia. 

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “Setiap amalan manusia adalah untuknya, kecuali puasa. Puasa itu untuk-Ku, dan Aku yang akan membalasnya.” (HR. Bukhari). 

Ini menunjukkan betapa istimewanya puasa di sisi Allah. Puasa mengajarkan kita untuk ikhlas, karena hanya Allah yang tahu sejauh mana kita menjaga puasa kita. 

Tapi, ikhlas itu tidak hanya saat puasa. Dalam kehidupan sehari-hari, kita juga harus belajar ikhlas. Misalnya, membantu orang lain tanpa mengharap balasan, bekerja keras tanpa selalu menunggu pujian, atau berbuat baik tanpa ingin dilihat orang. 

Close