Contoh Laporan Penilaian Kinerja Karyawan Bulanan untuk Melakukan Evaluasi yang Bisa Jadi Inspirasi

Contoh Laporan Penilaian Kinerja Karyawan Bulanan untuk Melakukan Evaluasi yang Bisa Jadi Inspirasi – Dalam dunia kerja, karyawan berperan penting melaksanakan pekerjaan yang ditetapkan perusahaan demi kelangsungan perusahaan.

Agar performa karyawan tetap maksimal dalam saat melaksanakan tugasnya, banyak perusahaan yang melakukan evaluasi kerja kepada karyawannya. Umumnya, penilaian karyawan dilakukan sebulan sekali, namun bisa juga fleksibel tergantung kebijakan setiap perusahaan.

Meskipun penilaian kinerja karyawan termasuk tugas HRD, namun bagian lain juga perlu membuat penilaian kinerja ini. Sehingga, penting untuk mengetahui contoh dan cara membuat laporan penilaian karyawan.

Mengenal Penilaian Kinerja Karyawan

https://www.freepik.com/author/freepik

Penilaian kinerja merupakan upaya untuk menilai atau mengevaluasi secara sistematis terhadap kinerja dari karyawan yang bertujuan agar meningkatkan produktivitas karyawan.

Penilaian ini sangat penting bagi perusahaan dan karyawan untuk merencanakan pengembangan karir yang lebih lanjut bagi karyawan yang dinilai. 

Kinerja karyawan sangat berpengaruh terhadap kualitas perusahaan demi mencapai tujuannya. Maka dari itu perusahaan terus berusaha meningkatkan kualitas karyawan yang dimilikinya. 

Biasanya penilaian kinerja karyawan diadakan sebagai dasar dalam menentukan kenaikan gaji, promosi, bonus, bahkan sebagai dasar untuk penurunan jabatan serta pemutusan hubungan kerja. 

Penilaian kinerja akan dilakukan dengan berhati-hati dan profesional sehingga tujuan organisasi tercapai sesuai harapan.

Pentingnya Penilaian Karyawan

Agar menjaga kinerja karyawan, setiap perusahaan akan mengadakan penilaian kinerja karyawan. Penilaian kinerja ini memiliki beberapa manfaat, yaitu:

1. Bahan Evaluasi Karyawan

Selain sebagai dasar untuk mengetahui prestasi setiap karyawan, penilaian karyawan juga berguna untuk mengukur performa karyawan buruk atau tidaknya.

Sehingga, hasil dari penilaian kinerja akan digunakan sebagai bahan untuk mengevaluasi karyawan bersangkutan.

Tanpa ada penilaian maka performa kerja tidak akan diketahui. Dan, kinerja karyawan perusahaan menjadi tidak transparan dan tidak diketahui karyawan mana yang memiliki performa yang bagus dan dan kurang maksimal. 

2. Sebagai Penilaian Objektif

Agar mengetahui kualitas atau performa setiap karyawan maka penilaian kinerja menjadi penilaian objektif dan jelas yang dilakukan HRD atau atasan.

Sehingga, karyawan yang bekerja dengan baik akan mendapatkan hasil yang adil (objectif) begitupun sebaliknya.

Hal ini juga bisa menjadi motivasi setiap karyawan untuk terus memiliki kualitas yang baik agar mendapatkan nilai kinerja yang bagus setiap bulannya.

Umumnya penilaian kinerja akan disertai reward bagi karyawan yang performanya maksimal.

3. Bahan Pengembangan Diri 

Hasil penilaian kinerja juga digunakan sebagai dasar untuk melakukan pengembangan diri karyawan.

Dimana jika ada karyawan yang mempunyai potensi di bidang tertentu dan sekiranya dibutuhkan karyawan, kama sangat mungkin bisa dikembangkan dengan disekolahkan ataupun diikutkan pada pelatihan.

Ataupun jika hasil penilaian karyawan dijumpai terdapat karyawan yang kurang maksimal di bidang tertentu dan sangat dibutuhkan perusahaan maka bisa ditingkatkan keterampilannya sesuai dengan kebutuhannya.

4. Bahan Keputusan Recruitment 

Karyawan yang masih dalam tahap percobaan sangat penting untuk dinilai kinerjanya. Sehingga biasanya HRD akan melakukan penilaian kepada karyawan baru sebelum ditetapkan menjadi karyawan tetap.

Hasil penilaian kinerja saat percobaan akan dijadikan bahan keputusan HRD sebelum mengambil keputusan penetapan karyawan.

Kriteria Penilaian Kinerja Karyawan

Setiap perusahaan menetapkan berbagai kriteria saat melakukan penilaian kinerja karyawan. Namun beberapa poin yang biasanya digunakan dalam penilaian ini, yaitu:

  • Pengetahuan yang dimiliki. pengetahuan seorang karyawan mengenai pekerjaan yang ditangani sangat penting karena hal ini akan menjadi tanggung jawabnya.
  • Ketepatan waktu. Indikator ini biasanya menyangkut kedisiplinan, apakah karyawan mampu membuat perencanaan dan mengerjakan pekerjaan sesuai jadwalnya. 
  • Kualitas pekerjaan. Indikator ini bertujuan mengetahui standar mutu yang telah disyaratkan perusahaan kepada karyawan.
  • Kecepatan  menyelesaikan pekerjaan. Selain mutu produktivitas kecepatan karyawan menyelesaikan suatu pekerjaan sangat penting untuk dinilai.
  • Pengetahuan teknis terkait pekerjaan. Berguna untuk mengetahui pengetahuan yang dimiliki karyawan mengenai teknis pekerjaan yang telah menjadi tugasnya. Ini juga berkaitan dengan mutu dan kecepatan karyawan menyelesaikan pekerjaan. 
  • Self confidence. Menilai seberapa jauh karyawan bergantung pada karyawan lainnya dalam menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya. Indikator ini berkaitan dengan kemandirian.
  • Kemampuan menyesuaikan diri. Menilai apakah karyawan mempunyai kemampuan menyesuaikan dan menilai tugasnya.
  • Komunikasi antar karyawan. Melihat bagaimana kemampuan komunikasi karyawan, baik sesama rekan dan atasannya.
  • Kerjasama tim. Menilai kemampuan karyawan bekerja dengan karyawan lainnya. Hal ini berperan penting menentukan kinerja karyawan.
  • Kemampuan menyampaikan ide. Kehadiran mengikuti rapat dan disertai dengan kemampuan dalam menyampaikan ide atau pendapat kepada orang lain.
  • Kemampuan mengatur pekerjaan. Kemampuan karyawan dalam melaksanakan dan mengatur pekerjaan yang telah menjadi tanggung jawabnya.
  • Kepemimpinan. Menilai seberapa jauh bakat karyawan dalam memimpin sekaligus memobilisasi motivasi rekan timnya agar bekerja lebih baik.
  • Kemampuan mengembangkan diri. Menilai bagaimana karyawan memiliki minat untuk memperbaiki kemampuan diri.

Langkah-Langkah Melakukan Penilaian Kinerja Karyawan

Setiap perusahaan  akan melakukan penilaian kinerja karyawan atau performance review secara periodik, biasanya dilakukan setiap tiga bulan, enam bulan, atau satu tahun.

Penilain kinerja tidaklah dilakukan secara tiba-tiba, melainkan harus tersusun terlebih dahulu agar penilaiannya terarah. Berikut langkah-langkahnya:

1. Tetapkan Tujuan dan Standar Penilaian

Tentukan tujuan penilaian dan standar yang akan digunakan untuk mengevaluasi kinerja karyawan. Standar ini harus jelas dan dapat diukur serta terkait dengan tugas dan tanggung jawab karyawan.

2. Pilih Metode Penilaian yang Tepat

Setidaknya ada berbagai metode penilaian yang dapat digunakan, seperti Management by Objectives (MBO), Behaviorally Anchored Rating Scale (BARS), 360-Degree Feedback.

Pilihlah metode yang paling sesuai dengan kebutuhan  perusahaan dan karyawan yang dinilai.

3. Siapkan Dokumen Penilaian

Sebaiknya menyiapkan dokumen penilaian yang terperinci, termasuk informasi tentang karyawan, tujuan dan standar penilaian, dan metode penilaian yang digunakan.

Dokumen ini juga harus mencakup hasil penilaian dan rekomendasi pengembangan karyawan.

4. Berikan Umpan Balik

Penilaian akan bermanfaat bagi kedua pihak bila disertai umpan balik yang jujur dan konstruktif kepada karyawan tentang hasil penilaian kinerja mereka.

Sebaiknya jelaskan mengenai kekuatan mereka dan area atau hal yang perlu ditingkatkan. Diskusikan rencana pengembangan yang dapat membantu karyawan meningkatkan kinerja karyawan.

5. Identifikasi Tindakan Perbaikan

Jika ada masalah kinerja, identifikasi tindakan perbaikan yang harus diambil untuk membantu karyawan mencapai tujuan penilaian.

Diskusikan tindakan perbaikan ini dengan karyawan dan berikan dukungan dan bantuan yang diperlukan untuk membantu mereka mencapai tujuan.

Misalnya mengikuti pelatihan apabila ada bidang yang perlu diimprove dan lainnya.

6. Buat Laporan Penilaian Kinerja 

Hasil dari evaluasi harus mendapatkan persetujuan dari karyawan yang sedang dievaluasi.

Adapun tujuannya yaitu sebagai bukti bahwa karyawan memahami apa saja yang harus dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas kinerja.

Contoh Laporan Penilaian Kinerja Karyawan Bulanan

Laporan kinerja umumnya berupa uraian masalah yang terjadi dalam suatu perusahaan. Dalam melakukan penilaian kinerja bisa menggunakan beberapa metode penilaian.

Namun, umumnya beberapa perusahaan ketika melakukan evaluasi penilaian kinerja karyawan menggunakan metode Behaviorally Anchor Rating Scale (BARS) dan Management by Objectives (MBO). 

Contoh Metode Behaviorally Anchor Rating Scale (BARS)

https://www.finansialku.com/

Metode penilaian ini menggunakan rating scale. BARS dianggap salah satu metode yang cukup efektif dalam penilaian kinerja karyawan. Hal ini karena metode ini melibatkan penilaian kualitatif dan kuantitatif.

Metode ini akan menggunakan beberapa kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Setiap kriteria memiliki bobot nilai dan skor nilai akan dihitung di akhir penilaian.

Contoh Metode Management by Objectives (MBO)

https://media.neliti.com/

Metode MBO memiliki tahapan yang tidak singkat dan dilakukan dengan berurutan agar mendapatkan hasil yang maksimal.

Metode MBO membantu dalam mengembangkan fokus dan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai tujuan, memperbaiki komunikasi antara manajemen dan karyawan, serta meningkatkan partisipasi karyawan dalam mengambil keputusan dan mencapai tujuan organisasi. 

Penutup

Demikian ulasan mengenai contoh laporan penilaian kinerja karyawan bulanan untuk melakukan evaluasi yang bisa jadi inspirasi yang perlu kamu ketahui.

Semoga artikel tentang contoh laporan penilaian kinerja karyawan bulanan ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu. 

Jika kamu ingin mencari tahu informasi penting lainnya, kamu bisa mengunjungi blog Mamikos. Akan ada banyak sekali artikel menarik yang wajib kamu ketahui.

Pastikan download dan install aplikasi Mamikos di smartphone kesayangan kamu, ya!


Klik dan dapatkan info kost di dekat mu:

Kost Jogja Murah

Kost Jakarta Murah

Kost Bandung Murah

Kost Denpasar Bali Murah

Kost Surabaya Murah

Kost Semarang Murah

Kost Malang Murah

Kost Solo Murah

Kost Bekasi Murah

Kost Medan Murah