10 Contoh-contoh Larutan Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah
Sudah paham apa saja contoh dari larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah? Jika belum, pahami uraian Mamikos kali ini.
Bila diuji dengan alat uji, maka larutan elektrolit tersebut dapat menyalakan lampu.
Semakin banyak ion yang dihasilkan maka akan semakin kuat sifat larutan elektronik tersebut. Berikut penjelasan tentang jenis dan contoh larutan elektrolit kuat dan lemah yang bisa kamu pahami.
1. Larutan Elektrolit Kuat
Larutan elektrolit kuat merupakan larutan elektrolit yang semua molekul di dalamnya terurai menjadi ion-ion yang terionisasi dengan sempurna.
Oleh sebab itu, ketika ion-ion penghantar listrik yang dibentuk semakin banyak, maka daya hantarnya akan lebih kuat.
Pada umumnya larutan elektrolit yang memiliki daya hantar yang kuat adalah larutan garam, berikut ciri-ciri larutan elektrolit kuat yang perlu kamu tahu:
- Dapat menghantarkan arus listrik dengan baik
- Terionisasi dengan sempurna bila dibandingkan dengan larutan elektrolit lemah
- Derajat ionisasi atau terapannya adalah (a) a=1
- Bila diuji dengan alat penguji, larutan elektrolit kuat akan membuat nyala lampu memancarkan cahaya yang terang
- Serta timbul gelembung gas yang banyak dan endapan.
Berikut beberapa contoh larutan elektrolit kuat di antaranya adalah:
- Garam: NaCl, KCl, CuSO⁴, dan KNO³
- Asam kuat: HCL, HBr, Hl, H2SO⁴, dan HNO³
- Basa kuat: NaOH, Mg(OH)², KOH, dan Ca(OH)²

Advertisement
Perlu kamu tahu penguraian larutan elektrolit kuat dituliskan dengan menggunakan tanda panah tunggal ke kanan, contohnya seperti NaCl (aq) Na + (aq) + Cl – (aq) dan NaOH (aq)
Na + (aq) + OH – (aq).
Setelah mengetahui contoh larutan elektrolit kuat, kini selanjutnya kamu perlu memahami larutan elektrolit lemah.
Berikut contoh larutan elektrolit kuat selengkapnya:
- Asam perklorat HClO₄
- Asam sulfat H₂SO₄
- Kalium hidroksida KOH
- Asam klorida HCl
- Kalsium hidroksida Ca(OH)₂
- Natrium hidroksida NaOH
- Kalium bromida KBr
- Natrium nitrat NaNO₃
- Natrium klorida NaCl
- Barium hidroksida Ba(OH)₂
2. Larutan Elektrolit Lemah
Larutan elektrolit lemah merupakan jenis larutan elektrolit yang tidak semua molekul di dalamnya terionisasi, jadi molekulnya tidak terionisasi dengan sempurna.
Sehingga membuat larutan tersebut menghasilkan ion yang lebih sedikit dalam menghantarkan listrik.
Berikut ini beberapa ciri-ciri larutan elektrolit lemah, di antaranya adalah:
- Sebagai penghantar listrik yang kurang baik atau lemah
- Molekulnya terionisasi sebagian
- Derajat ionisasi atau terapannya adalah (a) 0< a <1
- Bila diuji dengan alat pengujian, larutan elektrolit lemah akan menyalakan lampu dengan cahaya yang redup dan muncul gelembung gas dan endapan yang sedikit
Berikut ini beberapa contoh larutan elektrolit lemah yang perlu kamu tahu:
- Asam lemah: C²O³, HCN, H³PO⁴, dan CH³COOH
- Basa lemah: AI(OH³), NH⁴OH, dan Fe(OH)³
Untuk lebih lengkapnya kamu bisa membaca daftar contoh larutan elektrolit lemah berikut:
- Asam asetat CH₃COOH
- Asam sianida HCN
- Asam florida HF
- Asam sulfit H₂SO₃
- Aluminium hidroksida Al(OH)₃
- Amonium hidroksida NH₄OH
- Besi (III) hidroksida Fe(OH)₃
- Asam benzoat C₆H₅COOH
- Perak hidroksida AgOH
- Kalsium sulfida CaS
Mamikos harap dari penjelasan di atas kamu sudah bisa memahami tentang contoh larutan elektrolit kuat dan lemah.
Kamu bisa menyebarkan informasi ini jika bermanfaat pada teman atau sahabat kamu melalui postingan media sosial kamu sekarang.