47 Contoh Majas Sinekdoke Pars Pro Toto dan Totem Pro Parte

Kamu mungkin sering melafalkan majas Sinekdoke Pars Pro toto dan totem pro parte parte sehari-hari. Informasi lengkapnya baca di sini.

29 September 2024 Fajar Laksana

Contoh Majas Sinekdoke Pars Pro Toto

Setelah kamu mengetahui definisi majas Sinekdoke beserta jenisnya, pembahasan berikut ini adalah contoh penggunaannya dalam sebuah kalimat.

Jika sering membaca karya sastra maka kamu akan mudah menemukan majas ini dalam kalimat karya sastra tersebut. 

Namun sebenarnya tak hanya dalam sebuah karya sastra, contoh kalimat ini juga sering kamu temukan dalam kejadian sehari-hari. Bisa saja kamu menggunakan kalimat majas ini secara tidak sadar.

Nah, untuk contoh, Mamikos akan membahas contoh majas sinekdoke pars pro toto terlebih dulu. Berikut contohnya:

Contoh 1

Ketua RT menyerahkan bantuan beras dengan berat 10kg untuk setiap kepala.

Penjelasan: Penggunaan kata kepala untuk menyatakan orang, jadi bukan hanya kepalanya saja.

Contoh 2

Aku mengirimkan sepucuk surat pada temanku yang tinggal di kota.

Penjelasan: sepucuk disini menyatakan keseluruhan surat mulai dari lembaran isi dan sampul surat. Sepucuk merupakan kata kiasan karena sebenarnya surat tidaklah memiliki pucuk.

Contoh 3

Akhirnya mereka angkat kaki dari tanah tersebut setelah mereka kalah di persidangan.

Penjelasan: maksud dari angkat kaki pada kalimat ini adalah bukan angkat kaki yang sebenarnya. Tapi maknanya pergi dari tanah tersebut.

Contoh 4

Dia merasa sangat sedih karena jantung hatinya telah pergi.

Penjelasan: arti kata jantung hati pada kalimat di atas bukanlah organ tubuh jantung dan hati. Melainkan memiliki makna kiasan, artinya orang yang dicintai.

Contoh 5

Atraksi yang memukau itu menarik perhatian ribuan pasang mata.

Penjelasan: ribuan pasang mata merupakan sebuah kiasan saja. Arti sebenarnya adalah banyak orang yang menyaksikan.

Contoh 6

Dia tidak berani menginjakkan kaki ke rumah orang tuanya lagi karena sikapnya yang telah memberi malu kedua orang tuanya.

Penjelasan: menginjakkan arti dalam kalimat ini berarti datang, kembali atau pulang. Jadi bukan berarti menapakkan kaki dalam artian yang sebenarnya.

Contoh 7

Aku sudah tak melihat batang hidungnya sejak dua minggu yang lalu.

Penjelasan: maksud batang hidung dalam kalimat ini adalah bukan batang hidung anggota tubuh. Arti dari kiasan ini adalah menggambarkan fisik orangnya secara utuh atau lengkap.

Close