Contoh Masalah Pokok Ekonomi Modern What, How, For Whom dan Penjelasannya

Kali ini, Mamikos akan memberikan beberapa contoh masalah pokok ekonomi modern beserta penjelasan lengkapnya!

25 Januari 2023 Sekarbumi

2. How to Produce?

Elemen selanjutnya adalah how (bagaimana) cara memproduksi barang atau jasa tersebut dalam jumlah yang sudah ditentukan.

Metode yang digunakan haruslah sangat efektif dan efisien. Agar jumlah produk dan jasa yang dihasilkan tidak berlebih, tidak pula kurang.

Selain itu, elemen ini juga harus memikirkan bahan-bahan atau sumber daya yang akan digunakan dalam proses produksi.

3. For Whom to Produce?

Elemen penting yang terakhir adalah for whom (untuk siapa) produk atau jasa tersebut diproduksi.

Elemen ini berkaitan dengan pasar konsumen yang dituju, termasuk juga penghasilan, usia, jenis kelamin, demografi dan minta konsumen tersebut.

Hal ini akan alur distribusi produk dan jasa terpetakan dengan baik sehingga penyaluran lebih efektif dan efisien.

Contoh Masalah Pokok Ekonomi Modern

Setelah memahami definisi, faktor-faktor dan elemen utama dari masalah pokok ekonomi modern, sekarang marilah kita melihat beberapa contoh masalah pokok ekonomi modern what, how, for whom berdasarkan elemennya.

Contoh 1 What

Contoh Masalah Pokok Ekonomi Modern What, How, For Whom dan Penjelasannya
https://pixabay.com/id/users/congerdesign-509903/

Saat hari Valentine banyak produsen cokelat yang mengeluarkan cokelat batang edisi Valentine dengan bungkus yang lucu dan menarik.

Namun, karena harga cokelat di Kota A sangat mahal, maka para produsen di kota tersebut menjual roti-roti manis dengan cap berbentuk hati di atasnya dengan harga yang jauh lebih murah.

Masyarakat Kota A menyukai roti ini karena lebih murah dan lebih mudah ditemukan. Mereka pun tetap bisa merayakan hari kasih sayang bersama orang-orang tercinta.

Contoh 2 What

Sebuah pabrik camilan mengeluarkan 5 jenis produk dengan harga yang berbeda-beda. Setelah beberapa bulan, baru diketahui bahwa hanya 2 jenis produk yang paling digemari konsumen, sementara 3 lainnya hampir tidak pernah terjual.

Oleh karena itu, si pabrik menghentikan produksi 3 produk yang tidak terlalu laku dan fokus pada produksi 2 produk yang sangat digemari konsumen.

Dengan begitu, mereka bisa menghemat biaya produksi dan bisa memberikan harga yang lebih murah bagi konsumen.

Close