Contoh Naskah Drama Komedi beserta Unsur Intrinsiknya dan Ekstrinsiknya

Penasaran unsur apa saja yang harus ada dalam drama komedi? Simak ulasan Mamikos hingga akhir.

25 Februari 2024 Asrul A

Lanjutan Kisah

Setelah berkeliling sekolah mencari Bima tak lama, mereka bertemu dengan…. Guru, lalu bertemu kepala sekolah, dan akhirnya barulah bisa bertemu dengan Bima.

Reki :”Saudara Bima, bisa dibantu jelaskan bagaimana kronologi kejadian pencopetan yang baru anda alami berlangsung?” (Ala detektif)

Bima :”Awalnya gue pulang aja kayak biasa, tapi tiba-tiba aja ada orang yang mencegat gue, orangnya itu make jaket, topi, sama pake celana seragam,” (ciri-cirinya hampir sama dengan si Okta)

Rezki :”Apa?! Dari ciri-ciri yang saudara sampaikan saya mengenal pelakunya, pelakunya pasti kau! Sinta, kan?”

Sinta :”Lah gue pake rok pe’a,”

Rezki :”Tapi bisa aja lo ganti celananya lo pake rok sebelumnya,”

Sinta :”Udahlah, ini buang-buang waktu, kita langsung ke tempat kejadiannya aja,”

Okta :”Ayuk,” (jalan biasa sama yg lain kecuali Reza)

Rezki :”Hmm! Oke.” (jalan pelan ala film action) (didorong narrator biar cepet)

Lanjutan Kisah

Setelah itu mereka melakukan olah TKP dan mereka menemukan hal yang … WOW gitu! Penasaran apa? Kita langsung tengok.

Rezki :”Jadi inilah tempat kejadiannya. Sepertinya ada yang janggal,”

Biam :”Ada apa emang, Za?”

Rezki :”Rasanya gue ga asing lagi dengan ciri-ciri pelakunya, sama … Okta kok bisa tahu jalan kesini, ya. Kayaknya tidak salah lagi kalau pelakunya adalah … orang yang memalak Bima,”

Sinta :”Wow … aku tercengang,” (ekspresi datar)

Okta :”Yaelah, sekarang kita ngapain disini,”

Rezki :”Hmm! Kita tanyai saksi mata. Kamu, mas! Iya kamu, sini, sini,” (memanggil orang)

Dani :”Ada apa mas?”

Rezki :”Apa emang betul, disini sering terjadi pemalakan?”

Dani :”Betul, mas,”

Sinta :”Tuh kan, apa gue bilang. Bisa jadi bahan gosip baru nih,”

Rezki :”Jangan terburu-buru, saudari Shi tikus, kita masih belum melakukan klasifikasi,”

Rezki :”Bagaimana mas bisa mengetahui hal itu?”

Dani :”Karena saya yang malaknya, mas!” (pegang kerah baju Rezki)

Okta :”Ow ow ow, tenang mas, tenang,”

Sinta :”Kok lu ga kasih tahu dia orangnya Bim?”

Boni :”Ya gue udah lupa lagi,”

Dani :”Sekarang cepet kasih uang lo!”

Rezki :”Sabar, mas, sabar. Ini bisa diselesaikan baik-baik, kalau kayak gini ga seru, iya, ga,”

Dheni :”Ga seru apanya?”

Rezki :”Ya gak seru, tinggal tarik pelatuk, dor, udahan,” (sambil ambil pistol dari saku atau senjata tajam) (NB : kalau senjata tajam ucapannya jadi “Ya gak seru, tinggal cleb, udahan”)

Dani :”Oh iya-iya, maaf mas,”

Rezki :”Haah! Baru tahu lo! Meskipun tingkah gue meragukan, tapi gue ini anak polisi. Oke, sekarang mana uang lo!”

Sinta :”Lah, kok lu malah malak diasih, Za,”

Rezki :”Diem lu!”

Dani :”Ini, mas,” (ngasih uang)

Rezki :”Nah, gitudong. Nih,” (kasih lagi uangnya)

Bima :”Loh, kok dibalikin lagi?”

Rezki :”Kan tadi dia minta duit, tapi berhubung gue lagi bokek, ya gue minta sama dia, terus gue kasih ke dia,”

Sinta :”Yaelllah,”

Rezki :”Oke, dengan ini kasus ‘Ada Apa di Balik Pemalakan’ terbongkar. Kasus ditutup.” (Gaya sok keren)

Close