Contoh Nilai Estetis, Moral, Sosial, dan Budaya dalam Novel Sejarah

Contoh Nilai dalam novel sejarah, Estetis, Moral, Sosial, dan Budaya dalam Novel Sejarah – Novel sejarah merupakan novel yang bertemakan sejarah sehingga isinya tidak terlepas dari kebenaran sejarah.

Kerap
disebut novel historis, novel sejarah mengandung berbagai nilai antara lain
nilai estetis, nilai moral, nilai sosial, nilai budaya, dan lainnya.

Agar dapat lebih memahami nilai dalam novel sejarah, kamu bisa simak artikel ini hingga bagian akhir.

Berikut Contoh Nilai dalam Novel Sejarah

unsplash.com/gulfergin_01

Ketika duduk di bangku sekolah menengah, kamu akan mempelajari seputar novel sejarah dalam mata pelajaran bahasa Indonesia.

Nah, novel sejarah ini berisikan informasi tentang peristiwa dan deskripsi peristiwa masa lalu.

Dapat dikategorikan sebagai novel ulang (rekon), novel sejarah adalah jenis novel yang termasuk ke dalam rekon imajinatif.

Sederhananya, novel sejarah merupakan novel yang didasarkan pada fakta-fakta sejarah yang kemudian dikisahkan kembali dengan sudut pandang lain yang tidak muncul dalam fakta sejarah.

Ketika membaca novel sejarah, kamu harus mampu mengamati dan menemukan tokoh sejarah yang diceritakan, karakter yang digambarkan, dan kejadian di dalamnya.

Apa
itu Novel Sejarah?

Seperti
yang sudah disinggung sebelumnya, novel sejarang merupakan novel yang berlandaskan
pada fakta-fakta sejarah yang kemudian dikisahkan kembali dengan sudut pandang
lain yang tidak muncul dalam fakta sejarah.

Menurut buku Budaya dan Masyarakat karya Kuntowijoyo, novel sejarah berisikan cerita tentang peristiwa sejarah serta memiliki kebenaran sejarah (historical truth).

Walaupun novel sejarah masih tergolong karya yang dibumbui unsur sastra, tapi novel sejarah harus tetap menceritakan sejarah yang sebenarnya terjadi.

Ketika kamu ingin melihat kebenaran sejarah dalam sebuah novel sejarah, kamu bisa melihat dari segi keaslian sejarah (historical authenticity), kesetiaan sejarah (historical faithfulness) dan kesetiaan unsur lokal (authenticity of local colour).

Struktur
Novel Sejarah

Struktur sebuah novel sejarah sejatinya tidak berbeda dengan novel genre lain.

Adapun berikut struktur dari sebuah novel sejarah:

1.
Orientasi

Orientasi
merupakan bagian paling awal dalam sebuah novel sejarah. Isi dari bagian
orientasi mengisahkan gambaran umum seperti perkenalan tokoh, latar
tempat/waktu atau sudut pandang.

Meskipun
hanya berisi pengenalan, namun bagian orientasi cukup krusial bagi penulis
novel karena dapat menentukan apakah pembaca akan melanjutkan bacaannya atau
tidak.

2.
Pengungkapan Peristiwa

Bagian pengungkapan peristiwa ini menjadi jembatan antara peristiwa awal dengan peristiwa ini atau klimaks dalam novel sejarah.

Biasanya, pengungkapan peristiwa mulai memunculkan konflik yang akan terjadi ke depannya.

3.
Konflik

Bagian
konflik berisikan titik dari peristiwa dalam sebuah novel sejarah. Pada bagian
ini juga biasanya diperlihatkan kerumitan sebuah masalah.

4.
Puncak Konflik

Untuk mengetahui inti dari cerita, kamu bisa temukan dalam bagian ini.

Semua permasalahan bisa terungkap dalam bagian puncak konflik, termasuk cara tokoh menghadapi masalah tersebut dan bagaimana cara tokoh-tokoh tersebut bertahan.

5.
Resolusi

Setelah bagian puncak yang terdapat dalam konflik, ada bagian resolusi atau penyelesaian masalah oleh tokoh.

Selain cara menyelesaikan masalah, pada bagian ini juga terdapat perspektif dari tokoh menanggapi masalah yang dihadapinya.

6.
Koda

Bagian terakhir dalam novel sejarah adalah koda, yakni penutup atau kesimpulan cerita.

Bagian satu ini berisikan amanat atau pesan yang ingin disampaikan pengarang terkait isi novel sejarah yang dibuatnya.

Contoh
Nilai Dalam Novel Sejarah

Sebuah
karya sastra tentunya memuat nilai-nilai kehidupan yang disampaikan oleh
penulis kepada pembaca melalui tulisannya.

Sebelumnya, telah dijelaskan bahwa novel sejarah berlandaskan pada fakta-fakta sejarah yang kemudian dikisahkan kembali dengan sudut pandang lain yang tidak muncul dalam fakta sejarah.

Ini artinya, novel sejarah bersifat fiktif. Nilai-nilai kehidupan yang termuat dalam novel sejarah biasanya tidak dinyatakan secara terang-terangan.

Selain itu, nilai-nilai kehidupan yang dimaksud dalam novel sejarah umumnya berkaitan dengan nilai estetis, nilai moral, nilai sosial, nilai budaya, dan lainnya.

1.
Contoh Nilai Estetis dalam Novel Sejarah

Nilai
estetis merupakan nilai yang termuat pada teks cerita sejarah dan berkaitan
dengan keindahan teknik yang digunakan oleh penulis dalam menyajikan ceritanya.

Berikut
contoh kutipan teks novel sejarah berjudul “Gajah Mada Bergelut dalam Takhta
dan Angkara” yang memuat nilai estetis:

Cerita
macam ini berkembang ke arah salah kaprah. Entah siapakah yang bercerita, kabut
tebal itu memang disengaja oleh para bidadari yang turun dari kahyangan melalui
pelangi jangan sampai dipergoki manusia.

Para bidadari itu turun untuk memberikan penghormatan kepada satu-satunya wanita di dunia yang terpilih sebagai Sang Ardhanareswari, yang berarti wanita utama yang menurunkan raja-raja besar di tanah besar di tanah Jawa ini. Maklum sebagai Sang Ardhanareswari, Ken Dedes adalah titisan dari Pradnya Paramitha, Dewi Ilmu Pengetahuan.
Apa benar kabut tebal itu turun karena bidadari turun dari langit? Gajah Mada tidak bisa menyembunyikan senyuman dari kenangan kakek tua yang menuturkan cerita itu dan mengaku memergoki para bidadari itu, lalu mengambil salah seorang di antara mereka menjadi istrinya.”

2.
Contoh Nilai Moral dalam Novel Sejarah

Nilai moral dalam novel sejarah merupakan nilai yang dapat memberikan atau memancarkan petuah atau ajaran yang berkaitan dengan etika atau moral.

Berikut contoh kutipan teks novel sejarah berjudul “Mangir” karya Pramoedya Ananta Toer yang memuat nilai moral:

Juga Sang Adipati Tuban Arya Teja Tumenggung Wilwatikta tidak bebas dari ketentuan Maha Dewa. Sang Hyang Widhi merestui barang siapa punya kebenaran dalam hatinya. Jangan kuatir. Kepala desa! Kurang tepat jawabanku, kiranya?
Ketakutan selalu jadi bagian mereka yang tak berani mendirikan keadilan. Kejahatan selalu jadi bagian mereka yang mengingkari kebenaran maka melanggar keadilan. Dua-duanya busuk, dua-duanya sumber keonaran di atas bumi ini…. dan ia teruskan wejangannya tentang kebenaran dan keadilan dan kedudukannya di tengah-tengah kehidupan manusia dan para dewa.”

3.
Contoh Nilai Sosial dalam Novel Sejarah

Berikut
contoh kutipan teks novel sejarah berjudul “Autobiografi: Mahatma Gandhi” karya
M.K. Gandhi yang memuat nilai sosial:

Sebagian
terbesar pengantar sumbangan pria, wanita, tua, dan muda menolak disuruh
pulang. Merek bermaksud mengantarkan sumbangan juga. Maka jadilah dapur raksasa
malam itu juga…”

4.
Contoh Nilai Budaya dalam Novel Sejarah

Nilai
budaya dalam novel sejarah adalah nilai yang dapat memberikan atau mengandung
hubungan yang mendalam dengan suatu masyarakat, peradaban, atau kebudayaan.

Berikut
contoh kutipan teks novel sejarah berjudul “Mangir” karya Pramoedya Ananta Toer
yang memuat nilai budaya:

Dan bila orang mendarat dari pelayaran, dari jauh entahlah dekat, ia akan berhenti di satu tempat beberapa puluh langkah dari dermaga. Ia akan mengangkat sembah di hadapannya berdiri Sela Baginda, sebuah tugu batu berpahat dengan prasasti peninggalan Sri Airlangga. Bila ia meneruskan langkahnya, semua saja jalanan besar yang dilaluinya, jalanan ekonomi sekaligus militer. la akan selalu berpapasan dengan pribumi yang berjalan tenang tanpa gegas, sekalipun di bawah matahari terik.”

Penutup

Demikian informasi terkait contoh nilai estetis, nilai moral, nilai sosial, dan nilai budaya dalam novel sejarah yang bisa Mamikos bagikan kepada kalian.

Semoga informasi di atas dapat menambah wawasan kamu dalam memahami novel sejarah ya.

Buat kamu yang ingin mengulik materi bahasa Indonesia lainnya soal hunian, kamu bisa kunjungi situs blog Mamikos dan cari informasinya di sana.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta