Contoh Outline Proposal Sederhana dan Cara Membuatnya Lengkap
Mau membuat proposal tapi belum tapi outlinenya seperti apa? Contoh outline proposal yang sederhana beserta cara membuatnya ada di artikel ini!
Contoh Outline Proposal Sederhana dan Cara Membuatnya Lengkap – Menyimak contoh outline proposal sederhana dan cara membuatnya merupakan salah satu cara agar proposal tersebut terlihat lebih terstruktur. Pasalnya, setiap proposal seringkali dihadapkan dengan berbagai macam hal yang kompleks terkait pengolahan data dan ide materi. Oleh sebab itu, simak artikel berikut ini agar karya tulisan kamu tidak berantakan.
Contoh Outline Proposal Sederhana dan Cara Membuatnya
Daftar Isi [hide]
- Contoh Outline Proposal Sederhana dan Cara Membuatnya
- 1. Bagian Cover
- 2. Abstrak
- 3. Surat Pernyataan
- 4. Lembar Persetujuan
- 5. Latar Belakang Masalah
- 6. Identifikasi Masalah
- 7. Pembatasan Masalah dan Rumusan Masalah
- 8. Tujuan Penelitian
- 9. Manfaat Penelitian
- 10. Sistematika Penulisan
- 11. Deskripsi Teori
- 12. Kerangka Berpikir
- 13. Hipotesis Penelitian
- 14. Metode Penelitian
- 15. Instrumen Penelitian
- 16. Populasi dan Sampel Penelitian
- 17. Teknik Pengolahan Data dan Analisa Data
- 18. Waktu Penelitian
- Kesimpulan

Agar kamu tak bingung lagi mengenai outline proposal yang benar atau tidak, berikut ini sudah tersusun outline proposal sederhana yang bisa menjadi contoh bila kamu ingin membuat proposal:
1. Bagian Cover

Terkait dengan contoh outline proposal sederhana dan cara membuatnya, salah satu hal yang harus diperhatikan yakni bagian pembuka. Pastinya, siapa saja yang akan membaca suatu buku ataupun karya tulisan lain, hal pertama yang terlihat oleh mata yakni cover. Oleh sebab itu, pada saat membuat bagian ini, sangat perlu untuk disusun secara jelas dan rapi.

Advertisement
Beberapa poin penting untuk dicantumkan dalam cover mulai pertama adalah judul. Selanjutnya, kamu dapat menuliskan jenis proposal apa yang akan dibuat.
Pada bagian bawahnya dapat diberikan logo dari universitas dan dilanjutkan penulisan identitas diri berupa nama dan NIM. Di bagian akhir, dapat dijelaskan asal fakultas, universitas hingga tahun pembuatan.
2. Abstrak

Untuk bagian abstrak, kamu dapat menuliskan tujuan utama dari penelitian tersebut. Di samping itu, dapat dijelaskan apa saja alasan hingga seberapa penting penelitian tersebut harus dilakukan. Abstrak kebanyakan juga menuliskan permasalahan penelitian yang berupa argumen dari setiap pokok masalah.
Agar abstrak tersebut terlihat lebih menarik, kamu dapat memberikan sedikit bocoran dari metode penelitian. Pada tahap ini, dapat dituliskan dengan beberapa jenis yang dianggap paling signifikan lengkap beserta cara melakukannya.
Karena masih berupa proposal dan belum skripsi yang memiliki hasil, maka abstraknya pun dibuat sampai metode penelitian saja. Sehingga abstrak tersebut bisa dilengkapi setelah penelitian dilakukan dan pengelolaan data menghasilkan kesimpulan.