Contoh Outline Proposal Sederhana dan Cara Membuatnya Lengkap
Contoh Outline Proposal Sederhana dan Cara Membuatnya Lengkap – Menyimak contoh outline proposal sederhana dan cara membuatnya merupakan salah satu cara agar proposal tersebut terlihat lebih terstruktur. Pasalnya, setiap proposal seringkali dihadapkan dengan berbagai macam hal yang kompleks terkait pengolahan data dan ide materi. Oleh sebab itu, simak artikel berikut ini agar karya tulisan kamu tidak berantakan.
Contoh Outline Proposal Sederhana dan Cara Membuatnya
Daftar Isi
- Contoh Outline Proposal Sederhana dan Cara Membuatnya
- 1. Bagian Cover
- 2. Abstrak
- 3. Surat Pernyataan
- 4. Lembar Persetujuan
- 5. Latar Belakang Masalah
- 6. Identifikasi Masalah
- 7. Pembatasan Masalah dan Rumusan Masalah
- 8. Tujuan Penelitian
- 9. Manfaat Penelitian
- 10. Sistematika Penulisan
- 11. Deskripsi Teori
- 12. Kerangka Berpikir
- 13. Hipotesis Penelitian
- 14. Metode Penelitian
- 15. Instrumen Penelitian
- 16. Populasi dan Sampel Penelitian
- 17. Teknik Pengolahan Data dan Analisa Data
- 18. Waktu Penelitian
- Kesimpulan
Daftar Isi
- Contoh Outline Proposal Sederhana dan Cara Membuatnya
- 1. Bagian
Cover - 2. Abstrak
- 3. Surat
Pernyataan - 4. Lembar
Persetujuan - 5. Latar
Belakang Masalah - 6. Identifikasi
Masalah - 7. Pembatasan
Masalah dan Rumusan Masalah - 8. Tujuan
Penelitian - 9. Manfaat
Penelitian - 10. Sistematika
Penulisan - 11. Deskripsi
Teori - 12. Kerangka
Berpikir - 13. Hipotesis
Penelitian - 14. Metode
Penelitian - 15. Instrumen
Penelitian - 16. Populasi
dan Sampel Penelitian - 17. Teknik
Pengolahan Data dan Analisa Data - 18. Waktu
Penelitian - Kesimpulan
Agar kamu tak bingung lagi mengenai outline proposal yang benar atau tidak, berikut ini sudah tersusun outline proposal sederhana yang bisa menjadi contoh bila kamu ingin membuat proposal:
1. Bagian
Cover
Terkait dengan contoh outline proposal sederhana dan cara membuatnya, salah satu hal yang harus diperhatikan yakni bagian pembuka. Pastinya, siapa saja yang akan membaca suatu buku ataupun karya tulisan lain, hal pertama yang terlihat oleh mata yakni cover. Oleh sebab itu, pada saat membuat bagian ini, sangat perlu untuk disusun secara jelas dan rapi.
Beberapa poin penting untuk dicantumkan dalam cover mulai pertama adalah judul. Selanjutnya, kamu dapat menuliskan jenis proposal apa yang akan dibuat.
Pada bagian bawahnya dapat diberikan logo dari universitas dan dilanjutkan
penulisan identitas diri berupa nama dan NIM. Di bagian akhir, dapat dijelaskan
asal fakultas, universitas hingga tahun pembuatan.
2. Abstrak
Untuk bagian abstrak, kamu dapat menuliskan tujuan utama dari penelitian tersebut. Di samping itu, dapat dijelaskan apa saja alasan hingga seberapa penting penelitian tersebut harus dilakukan. Abstrak kebanyakan juga menuliskan permasalahan penelitian yang berupa argumen dari setiap pokok masalah.
Agar abstrak tersebut terlihat lebih menarik, kamu dapat memberikan sedikit bocoran dari metode penelitian. Pada tahap ini, dapat dituliskan dengan beberapa jenis yang dianggap paling signifikan lengkap beserta cara melakukannya.
Karena masih
berupa proposal dan belum skripsi yang memiliki hasil, maka abstraknya pun
dibuat sampai metode penelitian saja. Sehingga abstrak tersebut bisa dilengkapi
setelah penelitian dilakukan dan pengelolaan data menghasilkan kesimpulan.
3. Surat
Pernyataan
Membahas mengenai contoh outline proposal sederhana dan cara membuatnya, perlu juga mengetahui adanya surat pernyataan. Dalam bagian ini, kebanyakan seseorang membuat sebuah pernyataan bahwa karya tulis miliknya dijamin terbebas dari plagiasi.
4. Lembar
Persetujuan
Meskipun telah mengurus surat pernyataan, kamu juga diharuskan untuk menuliskan lembar persetujuan. Umumnya, jenis ini merupakan salah satu bagian dari persetujuan dari judul yang telah dipilih. Hal ini didukung pula dengan tanda-tangan rektor, salah satu dosen atau lain sebagainya.
5. Latar
Belakang Masalah
Terkait dengan contoh outline proposal sederhana dan cara membuatnya, pada bagian bab pertama dimulai dengan pendahuluan. Di dalam topik ini, kamu dapat menguraikan urgensi dari penelitian serta menjelaskan pula temuan-temuan terkini dalam isu penelitian.
Selain itu, pembahasan tersebut dapat dihubungkan dengan rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis, pertanyaan penelitian dan signifikansinya. Dalam proses penyajiannya, kamu dapat mengutip beberapa penelitian terlebih dahulu. Pada tahap ini, cukup membandingkan penelitian yang telah dilakukan dengan penelitian yang sudah ada.
6. Identifikasi
Masalah
Masih di dalam bagian pendahuluan, setelah menjelaskan latar belakang dari permasalahan proses penelitian, dapat dijelaskan identifikasi masalah dalam poin 1.2. Seperti pada contoh outline proposal sederhana dan cara membuatnya yang ditunjukkan pada gambar diatas. Bentuk dari identifikasi masalah yang diberikan cukuplah banyak.
Oleh sebab itu, untuk memudahkannya dapat dibuat menggunakan numbering. Cara membuat identifikasi masalah tersebut dapat dibahas seputar permasalahan apa saja yang ada di dalam lokasi penelitian dan berdasarkan hasil pendahuluan.
7. Pembatasan
Masalah dan Rumusan Masalah
Topik pembahasan selanjutnya yaitu pembatasan masalah dan rumusan masalah. Di dalam bagian ini kamu dapat membahas rumusan masalah apa yang ada di dalam proses penelitian. seperti contoh outline proposal sederhana dan cara membuatnya pada gambar diatas, dapat dibuat rumusan masalah berupa satu paragraf panjang.
Namun hal tersebut hanya berlaku apabila memuat satu rumusan masalah. Apabila kamu mengusung beberapa rumusan, maka dapat dibuat poin-poin.
8. Tujuan
Penelitian
Pada poin ke 1.4 dapat menjelaskan terkait tujuan penelitian. Sebenarnya, tujuan penelitian ini terdapat kaitannya dengan rumusan masalah. Dengan kata lain, tujuan ini digunakan untuk menjawab persoalan yang ada di dalam rumusan masalah penelitian kamu.
9. Manfaat
Penelitian
Menuju poin 1.5 yaitu berupa manfaat penelitian. Ketika kamu melihat contoh outline proposal sederhana dan cara membuatnya akan terdapat berbagai macam jenis. Hal ini dapat disesuaikan dengan keinginan. Seperti pada contoh diatas, penulis menggunakan manfaat penelitian berdasarkan teoritis dan manfaat praktis.
10. Sistematika
Penulisan
Di dalam pembuatan outline proposal skripsi terdapat format 1.6 berupa sistematika penulisan. Pada topik tersebut kamu dapat membahas sedikit mengenai sub bagian apa yang ada pada bab pertama hingga bab ketiga.
11. Deskripsi
Teori
Menuju bagian bab dua diberikan judul berupa deskripsi teori dan hipotesis penelitian. Untuk sub bab pertama adalah deskripsi teori dan diberikan nomor 2.1. Pada bagian ini, kamu dapat memberikan jawaban dari pertanyaan atau rumusan masalah yang diusung. Dimana nantinya, pembahasan tersebut akan terus dibedah hingga bagian kesimpulan.
12. Kerangka
Berpikir
Untuk poin berikutnya dapat dituliskan dengan nomor 2.2 kerangka berpikir. Dimana topik ini dapat dijelaskan mengenai pembahasan apa yang ada di dalam penelitian tersebut. Nantinya kamu dapat menjelaskan kerangka berfikir secara singkat dan diikuti diagram alir.
13. Hipotesis
Penelitian
Berikutnya yaitu bagian hipotesis penelitian dengan nomor 2.3. Hipotesis penelitian ini merupakan dugaan sementara dari rumusan masalah yang kamu angkat. Sehingga, pada bagian ini dapat menjelaskan secara singkat dari hasil penelitian yang telah dilakukan.
14. Metode
Penelitian
Menuju bagian bab ketiga dapat dituliskan topik pembahasan pertama dengan sub bab 3.1 metode penelitian. Pada topik kali ini, kamu dapat menjelaskan secara rinci teknik penelitian atau pemilihan sampel tersebut didapatkan. Misalnya dengan menggunakan metode kualitatif atau kuantitatif.
15. Instrumen
Penelitian
Pastinya ketika kamu mencari contoh outline proposal sederhana dan cara membuatnya, akan disuguhkan poin 3.2 berupa instrumen penelitian. Topik pembahasan ini dapat menjelaskan bagaimana cara kamu melakukan penelitian tersebut. Seperti contoh di atas, proses penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner.
16. Populasi
dan Sampel Penelitian
Di dalam outline proposal skripsi, poin penting yang harus tertulis yaitu poin 3.3 populasi dan sampel penelitian. kamu dapat menceritakan ulang bagaimana memilih suatu metode, teknik pemilihan informan atau sampel, analisis data hingga teknik pemilihan data dalam penelitian. Nantinya, juga dapat disertakan tabel atau sedikit pembahasan dari hasil penelitian.
17. Teknik
Pengolahan Data dan Analisa Data
Untuk sub bab berikutnya yaitu berupa teknik pengolahan dan analisa data. Pada poin ini, kamu dapat memisahnya menjadi dua anakan lagi, misalnya 3.4.1 menjelaskan teknik pengolahan data dan 3.4.2 terkait analisa data.
18. Waktu
Penelitian
Pada bagian akhir di bab ini, kamu dapat menjelaskan waktu dan juga tempat berlangsungnya penelitian tersebut. Untuk pembahasan waktu, dapat pula disusun menggunakan tabel yang dibuat seakurat mungkin dari kegiatan penelitian. Sehingga, kegiatan kamu akan terpantau lebih jelas dari awal penelitian hingga tahap akhir.
Kesimpulan
Demikianlah contoh outline proposal sederhana dan cara membuatnya yang telah dibahas kali ini dapat dijadikan sebagai pedoman ketika ingin membuat suatu karya. Bagi kamu yang masih bingung, menjadi harapan besar agar pembahasan diatas dapat membantu. Semoga artikel ini bisa membuatmu makin lancar membuat proposal, ya!
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: