13 Contoh Penggunaan Tanda Koma yang Salah dan yang Benar

Ketahui penggunaan tanda baca koma yang benar dan yang salah melalui contoh-contoh berikut ini.

01 Januari 2024 Ikki Riskiana

3. Sebagai pemisah anak kalimat

Ada kasus dimana anak kalimat bisa mendahului induk kalimat, disinilah peran penting tanda baca koma.

Contoh penggunaan tanda koma: Jika diperbolehkan, saya akan memelihara kucing di rumah.

4. Sebagai ungkapan penghubung antar kalimat

Tanda koma bisa dipakai dalam kalimat, jika ada kata atau ungkapan penghubung diantara kalimat contohnya jadi, sehubung dengan itu, oleh karena itu, dengan demikian, meskipun demikian dan masih banyak lagi.

Untuk kasus ini tanda baca koma digunakan di belakang kata.

Contoh penggunaan tanda koma: Ayu adalah siswa yang rajin dan pandai. Oleh karena itu, dia bisa mendapatkan beasiswa dengan mudah.

5. Digunakan sebelum atau sesudah kata seru

Tanda baca koma bisa saja digunakan dalam kalimat sapaan atau kata seru.

Contoh penggunaan tanda koma: Wah, seru sekali ya!

6. Sebagai pemisah petikan langsung di kalimat

Tanda baca ini bisa saja digunakan untuk memisahkan kalimat dialog atau kalimat yang memakai petikan langsung, tanda ini tidak digunakan untuk memisahkan petikan langsung yang berupa kalimat tanya, kalimat perintah atau kalimat seru.

Contoh : Kata ibu saya, “kita harus mau menolong orang lain yang sedang kesusahan dan membutuhkan bantuan.”

7. Digunakan antara nama dan alamat

Tanda baca koma juga bisa digunakan di antara nama dan alamat, bagian alamat, tempat dan tanggal lahir, nama tempat dan wilayah atau negara yang dituliskan secara berurutan.

Contoh : Solo, Jawa Tengah.

8. Digunakan untuk daftar pustaka

Tanda koma ini juga bisa dipakai untuk memisahkan bagian nama yang dibaliknya terdapat dalam daftar pustaka.

Contoh penggunaan tanda koma: Yanti, Putri. 1978. Pengembangan Potensi Wisata Alam di Daerah Indonesia Timur. Sorong: Mutiara Beta.

9. Digunakan di antara bagian-bagian pada catatan kaki maupun catatan akhir.

Contoh penggunaan tanda koma: Drajat K. Toha-Sarumpaet, Pedoman Penelitian Sastra Anak (Jakarta: Yayasan Pustaka Obor, 2010), halaman.3.

10. Dipakai pada penulisan catatan kaki

Tanda baca koma juga digunakan pada penulisan catatan kaki yang digunakan untuk memisahkan kata dalam tulisan seperti informasi sebuah sumber referensi.

Contoh penggunaan tanda koma: Didik Setiawan, Puisi Bahasa Indonesia (Jogjakarta: Gramedia, 2022), hlm. 4.

Halaman: