Contoh Penggunaan Tanda Koma, Titik Koma, Tanda Baca yang benar

Ketahui penggunaan tanda baca koma dan titik koma dengan mempelajari beberapa contohnya di bawah ini.

29 Oktober 2023 Ikki Riskiana

Contoh Penggunaan Tanda Koma

Kapan saja tanda koma dipakai?

Sesuai dengan peraturan umum kamus ejaan bahasa Indonesia ada 13 aturan dalam peraturan tanda koma.

Biasanya tanda koma digunakan pada beberapa kalimat seperti:

  • Perincian
  • Konjungsi intrakalimat dan juga antarkalimat
  • Pemisah antara kalimat anak dan induk
  • Kalimat langsung
  • Memisahkan unsur-unsur
  • Mengapit sebuah keterangan tambahan
  • Memperjelas maksud di dalam sebuah kalimat

Nah, kita akan bahas satu persatu.

Tanda Koma sebagai Perincian

Tanda koma digunakan diantara unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau pembilangan yang berisikan lebih dari dua unsur. Sebagai contoh 

“Baxlen, Nicky, Jake, dan Bryant mengerjakan PR dirumah Bryant”

Pada contoh terdapat 4 orang, diantaranya ada Baxlen, Nicky, Jake, dan Bryant. Sehingga setiap perincian harus dipisahkan dengan tanda baca koma termasuk sebelum konjungsi ‘dan’.

Tanda Koma sebagai Konjungsi dalam Kalimat

Untuk menulis tanda koma pada intrakalimat, tanda koma akan diletakkan sebelum konjungsi.

Biasanya dipakai di dalam konjungsi intrakalimat pertentangan, rincian, dan penegasan. 

Berbeda dengan konjungsi antarkalimat, tanda koma diletakkan setelah kata konjungsi, seperti contoh kalimat antarkalimat adalah oleh karena itu, akan tetapi, jadi, dengan demikian, sehubungan dengan itu, dan meskipun demikian.

Sebagai contoh:

“Nimas berjualan nasi pecel, sedangkan Yuyun berjualan nasi gudeg. Akan tetapi, penghasilan mereka sama banyak.”

Pada kalimat contoh, kalimat pertama ada tanda koma sebelum konjungsi intrakalimat pertentangan, sedangkan di kalimat berikutnya ada tanda koma setelah konjungsi antarkalimat.

Sudah paham, ya konjungsi antarkalimat diikuti koma sedangkan kalimat pertentangan didahului koma.

Tanda koma sebagai memisahkan anak kalimat dengan induk kalimat

Seperti contoh:

“Jika Nisa memenangkan kompetisi Matematika di Kabupaten, Ia akan mendapatkan sepeda dari Pak Jokowi”

Sekarang, coba kamu tebak manakah yang tergolong anak kalimat dan manakah yang tergolong induk kalimat. Sudah kamu jawab? 

‘Jika Nisa memenangkan kompetisi Matematika di Kabupaten’ merupakan anak kalimat. Sementara kalimat ‘Ia akan mendapatkan sepeda dari Pak Jokowi’ merupakan kalimat induk. 

Pada kalimat ini anak kalimat mendahului induk kalimat, sehingga diantaranya harus diberikan tanda koma sebagai pemisah anak dan induk kalimat.

Jika kalimat tersebut diawali dengan induk kalimat maka kalimat tersebut akan berubah menjadi “Nisa akan mendapatkan sepeda dari Pak Jokowi jika ia memenangkan kompetisi Matematika di Kabupaten”

Prinsip sebuah tanda koma pada aturan ini adalah, tanda koma harus ditambahkan ketika anak kalimat mendahului induk kalimat.

Jika sebaliknya, induk kalimat berada di awal kalimat, maka tanda koma tidak dibutuhkan. 

Close