10 Contoh Persaingan Disosiatif dalam Individu atau Kelompok beserta Penjelasannya
Apakah kamu pernah mendengar terkait dengan persaingan disosiatif? Simak penjelasan contoh persaingan disosiatif baik dalam individu dan juga kelompok berikut ini.
Meskipun persaingan disosiatif yang muncul bisa membuat masyarakat menjadi lama untuk berkembang dan tumbuh, tetapi ada perlunya juga untuk persaingan ini muncul. Terutama karena persaingan ini memunculkan keinginan dari masyarakat untuk bisa lebih maju.
Persaingan disosiatif juga bisa hadir karena adanya perselisihan antara individu maupun kelompok untuk bisa mencapai sebuah tujuan tertentu. Bisa jadi pula terjadi karena memiliki kesulitan dalam hal komunikasi secara baik sehingga timbul kesalahpahaman di antara pihak yang terlibat.
Jenis dari Persaingan Disosiatif
Memahami contoh persaingan disosiatif perlu untuk diawali dengan mengetahui apa saja jenisnya yang ada. Terdapat sebanyak empat jenis dari persaingan disosiatif yang perlu untuk dipahami.

Advertisement
1. Kompetisi
Jenis pertama dari persaingan disosiatif yaitu hadir dengan kompetisi. Dalam kata lain persaingan, merupakan bentuk interaksi sosial yang terjadi karena ada individu atau kelompok yang ingin untuk mendapatkan tujuan yang sama.
Kompetisi biasanya dilakukan dengan penuh sportifitas sesuai dengan aturan yang berlaku, tanpa adanya benturan secara fisik.
Namun, persaingan baru akan berjalan saat ada beberapa pihak yang ingin untuk mendapatkan sesuatu dengan jumlah begitu terbatas.
Kompetisi bisa terjadi di berbagai ruang tanpa terkecuali, termasuk juga di sekolah maupun tempat kerja. Persaingan dilihat pula sebagai sebuah cara yang dilakukan untuk bisa melakukan seleksi sosial.
Adanya kompetisi bahkan memiliki fungsi tersendiri yang cukup penting hadir di tengah masyarakat.
Kompetisi hadir dengan banyak fungsi yang dimilikinya, diantaranya:
- Membantu untuk menyalurkan keinginan yang dimiliki oleh individu maupun kelompok yang sama-sama perlu untuk dipenuhi. Namun, semuanya sulit untuk bisa dipenuhi dalam waktu yang bersamaan.
- Membantu untuk menyalurkan kepentingan maupun nilai yang ada di dalam masyarakat, terutama berkaitan dengan kepentingan serta nilai yang mampu untuk menimbulkan adanya konflik.
- Membantu untuk melakukan seleksi terhadap individu yang seharusnya mendapatkan kedudukan maupun peranan yang sesuai dengan kemampuan yang dirinya miliki.
- Menjadi jalan untuk keinginan, kepentingan, dan nilai yang ada pada masa tertentu menjadi perhatian yang bisa disalurkan dengan sebaik mungkin.
- Menjadi alat untuk bisa mengadakan seleksi sosial.
- Menjadi alat untuk menyaring warga dalam upaya mengadakan pembagian kerja.
Kompetisi mampu untuk menghasilkan beberapa hal seperti perubahan dari kepribadian yang dimiliki individu, kemajuan, munculnya solidaritas kelompok, dan disorganisasi.