9 Contoh Puisi tentang Sahabat 2 3 4 Bait Singkat yang Mengharukan dan Menyentuh Hati
Ingin mengekspresikan makna persahabatan lewat puisi? Yuk, simak beberapa referensinya berikut ini!
3. Judul “Sinar Persahabatan”
Di antara gemerlap dunia yang ramai,
Kita temukan sinar persahabatan yang tulus,
Menyinari langkah-langkah kita dalam gelap,
Sebagai penuntun setia di tengah kehidupan yang sulit.
Di dalam senyummu, terpancar kebaikan yang murni,
Di dalam hatimu, tersemat keikhlasan yang abadi,
Kita berdua, seperti bintang-bintang di langit malam,

Advertisement
Menyinariku dengan kehangatan yang tiada duanya.
Dalam setiap petualangan, kita berdua bersama,
Melintasi lautan mimpi dan gurun kehidupan,
Dalam setiap rintangan, kita saling menguatkan,
Menjadi sumber kekuatan di setiap perjalanan.
Terima kasih, sahabatku, atas segalanya,
Atas canda dan tawa, dan juga tangis bersama,
Di dalam sinar persahabatan ini, kita bersatu,
Sebagai dua jiwa yang tak terpisahkan oleh waktu.
Penutup
Itulah beberapa contoh puisi tentang sahabat 2 3 4 bait yang bisa kamu jadikan referensi. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu, ya.
FAQ
Kata-kata yang mengatakan “Di musim dingin, ini adalah impian setiap anak, / Saat kepingan salju mulai terlihat, / Tiba-tiba akan ada badai salju, / Dan mereka akan membatalkan sekolah untuk tahun ini“ adalah sebuah bait. Dua potongan kalimat terpisah lainnya membentuk satu bait.
Bait puisi adalah himpunan baris yang tersusun harmonis, seirama, dan memuat satu pesan atau ide pokok. Umumnya, satu bait puisi terdiri atas empat baris, sama seperti pantun yang merupakan contoh puisi lama.
Umumnya puisi terdiri dari beberapa bait, tergantung dengan pembuatnya. Meski begitu, tak ada aturan baku mengenai jumlah minimal atau maksimal bait dalam suatu puisi.
Dalam puisi, bait adalah rangkaian baris yang disusun berdasarkan meteran atau rima yang berulang. Seperti halnya paragraf dalam esai atau tulisan, bait dalam puisi biasanya berisi pemikiran atau gagasan yang berkaitan. Ketika pemikiran atau gagasan baru muncul, maka terbentuklah bait-bait baru.
Dikutip dari Buku Tematik Kelas 4 oleh Kemdikbud, rima adalah bunyi yang ditimbulkan oleh huruf atau kata untuk memperindah puisi dan menggambarkan perasaan pengarang. Rima puisi berada di suku akhir setiap larik. Rima dapat berupa pengulangan bunyi (sajak a-a-a-a atau a-b-a-b) atau bunyi bebas tanpa pola.
Monostich adalah sebuah bait—sebuah puisi utuh—hanya terdiri dari satu baris . Setelah itu ada bait (bait dua baris), tercet (bait tiga baris), kuatrain (empat baris), kuintet (lima baris), sestet (enam baris), septet (tujuh baris), dan oktaf (delapan baris).