8 Contoh Rantai Makanan dan Jaring-jaring Makanan beserta Perbedaannya
Mempelajari ekologi menjadi bagian penting dalam mata pelajaran Biologi. Simak penjelasan terkait perbedaan dan contoh rantai makanan dan jaring-jaring makanan di bawah ini.
4. Jumlah Organisme
Perbedaan dari rantai makanan dan jaring-jaring makanan yang keempat yaitu berkaitan dengan jumlah organisme yang ada di dalamnya.
Jumlah organisme yang dimaksud yaitu seperti produsen, konsumen, serta dekomposer.
Dalam rantai makanan, jumlah organisme yang terlibat di dalamnya terbilang cukup sedikit dibandingkan dengan jaring-jaring makanan. Hal ini karena rantai makanan hanya terjadi sebanyak satu proses.
Sementara pada jaring-jaring makanan, jumlah organisme yang ada di dalamnya terbilang lebih beragam dan lebih banyak. Hal ini karena proses yang dimiliki di dalamnya juga lebih kompleks dan banyak.
5. Dampak dari Gangguan
Perbedaan antara rantai makanan dan jaring-jaring makanan yang kelima yaitu ada dampak yang diberikan jika terjadi gangguan.
Di sini, gangguan yang dimaksud dapat berupa berkurangnya maupun kehilangan dari salah satu organisme populasi dalam ekosistem tersebut. Perlu juga untuk dipahami bahwa hal ini cukup rentan terjadi.
Apabila gangguan tersebut muncul, dampak yang diberikan terhadap rantai makanan dan jaring-jaring makanan cukup berbeda.
Pada jaring-jaring makanan, proses yang ada di dalamnya tidak akan terganggu. Hal ini dikarenakan konsumennya sendiri bisa memilih jenis makanan yang lain.

Advertisement
Sementara pada rantai makanan, proses yang dimiliki bisa memiliki gangguan. Hal ini karena konsumen dalam rantai makanan hanya dapat memilih satu jenis makanan.
Contoh Rantai Makanan
Pada bagian sebelumnya kamu sudah diajak untuk memahami pengertian dan perbedaan yang dimiliki antara rantai makanan serta jaring-jaring makanan.
Akan lebih lengkap apabila kamu juga mengenal contoh rantai makanan dan jaring-jaring makanan beserta penjelasannya yang ada. Mungkin ada beberapa contoh tersebut yang bisa ditemukan di lingkungan sekitar.
Berikut ini merupakan beberapa contoh dari rantai makanan diantaranya:
- Rantai makanan di sawah: Padi → Tikus → Ular → Elang → Pengurai
- Rantai makanan di kebun: Tanaman hijau → Ulat → Burung kecil → Ular → Pengurai
- Rantai makanan di sungai: Tanaman eceng gondok → Siput → Burung pemakan ikan → Pengurai
- Rantai makanan di hutan: Biji-bijian → Tupai → Rubah → Pengurai
- Rantai makanan di laut: Fitoplankton → Zooplankton → Gurita → Hiu → Bakteri
Contoh Jaring-jaring Makanan
Mengenai contoh rantai makanan dan jaring-jaring makanan beserta penjelasannya menjadi bagian yang penting.
Melalui contoh tersebut, kamu bisa mendapatkan gambaran mengenai seperti apa keduanya dengan lebih jelas.
Termasuk juga jaring-jaring makanan yang lebih kompleks dibandingkan rantai makanan.
Berikut ini merupakan contoh dari rantai makanan diantaranya:
- Ekosistem hutan: Rumput → Tikus → Karakal → Buaya, Singa, Elang → Pengurai
- Ekosistem sawah: Padi → Ulat, belalang → Tikus → Ular, burung pemangsa → Bakteri
- Ekosistem air tawar: Alga, tanaman air → Ikan kecil, udang, siput → Ikan besar, ular, kodok → Bebek, bangau, ular → Burung elang → Pengurai
Nah, itu tadi merupakan penjelasan mengenai perbedaan dan juga contoh rantai makanan dan jaring-jaring makanan beserta penjelasannya yang bisa untuk ditemui.
Melalui perbedaan tersebut, kamu bisa dengan mudah untuk menentukan klasifikasi yang ada.
Tidak hanya dengan contoh dari rantai makanan dan jaring makanan di atas, masih ada banyak contoh lainnya yang mungkin bisa kamu temui di lingkungan sekitar.
Kamu bisa mencari tahu mengenai contoh dari keduanya tersebut secara lengkap hanya di situs blog Mamikos.