Contoh Rantai Makanan Ekosistem di Sawah, Kebun, Darat, Hutan, dan Penjelasannya Lengkap

Rantai makanan adalah perpindahan materi dan energi dari makhluk yang satu ke makhluk lainnya melalui proses makan dan dimakan dengan urutan satu arah.

25 Agustus 2024 Bella Carla

Deretan Contoh Rantai Makanan Ekosistem di Darat

Di bawah ini merupakan beberapa contoh rantai makanan ekosistem di darat yang perlu kamu pahami.

1. Contoh Rantai Makanan Ekosistem di Sawah

Rantai makanan di sawah merupakan salah satu siklus rantai makanan yang bisa kita amati contohnya.

Diketahui, sawah adalah ekosistem di mana rantai makanan dapat terjadi karena terdapat produsen, konsumen, dan juga pengurai.

Pada rantai makanan di sawah, tanaman padi berperan sebagai produsen, sementara belalang berperan sebagai konsumen I, tikus berperan sebagai konsumen II, ular berperan sebagai konsumen III, dan burung berperan sebagai konsumen IV.

Sementara pengurai berada di atas konsumen dan komponen penyubur tanah dibutuhkan oleh tanaman padi untuk tumbuh dan berkembang.

Dalam rantai makanan di sawah juga terdapat adanya produsen, konsumen, dan juga pengurai. Nah, adapun untuk penjelasannya bisa kamu baca di bawah ini.

  • Produsen: makhluk hidup yang dapat memproduksi makanannya sendiri (autorof), contohnya seperti ganggang, tanaman hijau, atau fitoplankton. Pada rantai makanan di sawah yang berperan sebagai produsen adalah tanaman padi.
  • Konsumen: makhluk hidup yang bergantung pada produsen karena tidak bisa memproduksi makanannya sendiri (heterotrof). Pada rantai makanan, konsumen terbagi lagi menjadi beberapa tingkatan. Di mana tingkat I ditempati oleh makhluk hidup pemakan tumbuhan (herbivora), tingkat II ditempati oleh makhluk hidup pemakan daging (karnivora), dan tingkat selanjutnya biasanya adalah makhluk hidup pemakan segalanya (omnivora).
  • Pengurai: organisme yang menguraikan makhluk hidup lain yang sudah mati, contohnya seperti jamu dan bakteri.

2. Contoh Rantai Makanan Ekosistem di Kebun

Kebun adalah ekosistem buatan karya manusia yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Kebanyakan kebun berisikan tanaman budidaya, namun juga tentunya terdapa hewan atau satwa di dalamnya.

Mengingat kebun termasuk ke dalam ekosistem buatan, maka porodusennya atau tanaman akan tergantung dari manusia itu sendiri. Seperti adanya sayur mayur, buah-buahan, ataupun bunga baik untuk dikonsumsi sendiri ataupun untuk dijual.

Nah, interaksi diantara komponen tanaman budidaya sebagai produsen dan manusia atau hewan menimbulkan saling ketergantungan yang menguntungkan.

Khusunya interaksi makan dimakan antara jenjang organismedari tingkat trofik rendah ke tinggi.

Pada rantai makanan di kebun, tanaman budidaya berperan sebagai produsen, sementara manusia berperan sebagai konsumen I, dan hewan berperan sebagai konsumen II.

Sementara itu, pengurai berada di atas konsumen dan menjadi komponen penyubur tanah yang dibutuhkan oleh tanaman padi guna tumbuh dan berkembang.

Nah, di bawah ini terdapat beberapa contoh rantai makanan ekosistem di kebun yang mengalirkan energi biokimia dari organisme ke organisme lainnya.

  • Energi matahari → bunga → ulat → burung pipit → burung elang → pengurai
  • Energi matahari →sawi → ulat → burung → kucing → pengurai
  • Energi matahari → teh → ulat → belalang → burung → ular → burung elang → dekomposer
  • Energi matahari → sayuran → ayam → musang → dekomposer
  • Energi matahari → bayam → ulat → ayam → ular → burung elang → bakteri
  • Energi matahari → bunga → belalang → ayam → ular → burung elang → bakteri
  • Energi matahari → rumput → kelinci → ular → burung elang → bakteri
  • Energi matahari → mangga → ulat → burung pemakan ulat → ular → burung elang → bakteri
  • Energi matahari → rumput → ulat → ayam → ular → burung elang → bakteri
  • Energi matahari → bunga matahari → ulat → burung pemakan ulat → burung elang → bakteri
  • Energi matahari → sawi → ulat → burung pipit → burung elang → bakteri
  • Energi matahari → sawi → belalang → burung pipit → burung elang → bakteri
  • Energi matahari → sawi → belalang → katak → ular → burung elang → bakteri
  • Energi matahari → sawi → tikus kebun → burung elang → bakteri

Adapun energi matahari merupakan sumber energi utama untuk membuat makanan di dalam klorofil daun melalui proses fotosintesis.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya melaluo contoh makanan di atas, disebutkan bahwa tanaman budidaya mengisi peran sebagai produsen utama bagi konsumen pertama di tingkat trofik dua.

Adapun berikut tingkatan rantai makanan dan contoh pengelompokan hewan ataupun tumbuhan yang menempati tingkatan tersebut.

  • Produsen: tumbuhan yang memiliki klorofil dan mampu melakukan fotosintesis untuk membuat makanan sendiri. Produsen mampu menghasilkan makanan dengan bantuan energi sinar matahari. Organisme yang termasuk kedalam golongan produsen adalah bunga, sawi, the, rumput, bayam, mangga, dan tanaman budidaya lain.
  • Konsumen I: konsumen tingkat pertama merupakan herbivora atau pemakan tumbuhan. Pada ekosistem kebun yang merupakan tipe konsumen tingkat I, misalnya seperti ayam, belalang, kelinci, tikus kebun, dan ulat.
  • Konsumen II: organisme tingkat tropik ketiga adalah pemakan konsumen tingkat ke dua.  Biasanya, kategori ini tergolong karnivora atau pemakan daging. Pengelompokan hewan yang menempati ekosistem kebun dengan tipe konsumen tingkat II, yakni ayam, katak, ular, burung, dan musang.
  • Konsumen III: organisme tingkat tropik ketiga merupakan pemakan konsumen tingkat ke tiga. Pada ekosistem kebun, hewan seperti kucing, ular dan burung elang menjadi tipe konsumen tingkat III.
  • Konsumen IV: organisme tingkat tropik ke empat adalah burung elang. Di mana jenis hewan ini masuk dalam kategori karnivora yang berada ditingkat 2, 3 dan 4.
  • Pengurai: konsumen tingkat akkhir yang bisa menguraikan senyawa organik yang sudah tidak hidup. Pada ekosistem kebun, yang merupakan tipe pengurai adalah bakteri, jamur dan berbagai jenis cacing. Ketiganya termasuk kedalam mikroba yang dapat bekerja pada makhluk hidup yang mati, sehingga energi dapat di kembalikan ke lingkungan dalam bentuk nutrisi yang mampu menyuburkan tanah dan karbondioksida pada udara.

3. Contoh Rantai Makanan Ekosistem di Hutan

Rantai makanan ekosistem di hutan adalah salah satu faktor penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Rantai makanan ini terus berjalan dan membuat ekosistem dapat berjalan dengan baik.

Pasalnya, jika salah satu saja rantai makanan terputus karena adanya kepunahan suatu organisme atau hewan, maka organisme di bawahnya akan mengalami peningkatan jumlah yang cukup signifikan.

Sementara, organisme yang berada di atasnya juga sedikit demi sedikit akan ikut mengalami kepunahan, karena sumber makanannya mulai berkurang.

Sebagi rumah bagi berbagai jenis hewan, hutan menjadi salah satu tempat yang wajib untuk dilestarikan.

Penggundulan hutan yang terjadi secara besar-besaran selama beberapa tahun ke belakang tak hanya dapat menciptakan perubahan iklim saja, tetapi juga membuat berbagai hewan menjadi kehilangan habitatnya.

Untuk itu, kamu perlu mengetahui berbagai rantai makanan di hutan supaya dapat menjaga ekosistem yang ada di sana. Nah, di bawah ini merupakan beberapa contoh rantai makanan yang ada di hutan:

  • Rumput – Kelinci – Serigala – Harimau – Pengurai
  • Rumput – Tupai – Ular – Elang
  • Rumput – Belalang – Katak – Ular – Pengurai
  • Rumput – Kambing – Macan – Pengurai
  • Tumbuhan – Rusa – Harimau – Pengurai
  • Tumbuhan – Kelinci – Anjing Hutan – Beruang
  • Tumbuhan – Kelinci – Kucing Hutan – Singa – Pengurai

Nah, di atas tadi Mamikos sudah rangkumkan kamu informasi seputar contoh rantai makanan di darat lengkap dengan penjelasannya.

Semoga informasi di atas cukup bermanfaat ya untuk kamu memahami materi rantai makanan!

Bagi kamu yang ingin mengulik informasi lebih banyak lagi seputar rantai makanan, kamu bisa kunjungi situs blog Mamikos dan cari informasinya di sana.

Close