8 Contoh Sampah Organik dan Anorganik Beserta Perbedaan dan Manfaatnya

8 Contoh Sampah Organik dan Anorganik Beserta Perbedaan dan Manfaatnya – Dalam kehidupan sehari-hari, berbagai aktivitas manusia akan menghasilkan limbah yang berasal dari bahan-bahan yang tidak berguna dan kemudian dibuang.

Setiap harinya sampah-sampah dari hasil limbah rumah tangga tersebut, semakin hari-semakin bertambah. Sampah akan selalu hadir di tengah-tengah manusia dan menjadi permasalahan serius.

Sampah dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sampah organik dan anorganik.

Pengertian Sampah

https://unsplash.com/@adityanara1

Secara umum sampah diartikan sebagai bahan-bahan yang tidak lagi berguna dan hendak dibuang oleh masyarakat.

Jadi bahan-bahan sisa seperti kertas, botol, kaleng, dan bahan organik dianggap sampah jika sudah tidak digunakan lagi.

Sebab, jika tidak buang sampah tersebut dapat mempengaruhi kesehatan dan juga lingkungan apabila tidak dikelola dengan benar.

Sementara menurut penjelasan dari World Health Organization atau WHO sebagai organisasi kesehatan dunia, sampah merupakan barang-barang yang dihasilkan oleh kegiatan manusia dan tidak dipakai lagi atau tidak digunakan.

Sederhananya, segala sesuatu yang sudah tidak disenangi dan ingin dibuang dianggap sebagai sampah.

Dampak Buruk Sampah

Sampah merupakan permasalahan yang saat ini dihadapi manusia karena tiap harinya sampah masyarakat bertambah.

Sampah ini merupakan ancaman yang bisa menyebabkan gangguan kesehatan dan juga gangguan pada lingkungan.

Jika dibiarkan saja, tanpa ditindaklanjuti sampah akan membahayakan kehidupan manusia. Salah satu dampaknya yang cukup terasa yaitu bau busuk yang dihasilkan.

Bau busuk tersebut dapat mengganggu aktivitas manusia. Selain itu ada beberapa dampak buruk lainnya dari sampah, yaitu :

1. Dampak Bagi Kesehatan

Sampah yang dibiarkan begitu saja dan menumpuk dalam waktu yang cukup lama dapat menjadi sarang untuk organisme untuk berkembang dan menjadi penyebab munculnya penyakit yang berbahaya.

Selain itu, makhluk hidup lainnya yang gemar ditempat yang kotor akan berdatangan seperti lalat, belatung, bakteri, dan juga virus.

Hewan dan organisme tersebutlah yang akan menjadi perantara yang bisa membuat seseorang tertular. Apalagi bagi, orang-orang yang tinggal di sekitar tumpukan sampah maka akan mudah untuk tertular.

Ada berbagai penyakit yang disebabkan lingkungan tempat tinggal yang kotor. Yaitu, jamur, tifus, diare, hepatitis A, dan lainnya.

2. Dampak Bagi Lingkungan

Selain berdampak pada kesehatan manusia, ternyata hadirnya limbah atau sampah akan berakibat fatal pada lingkungan.

Apalagi saat ini kebanyakan masyarakat kita menggunakan selokan untuk pembuangan limbah padat ataupun limbah yang cair.

Padahal, limbah yang dibuang di selokan akan menyebabkan pencemaran pada ekosistem yang ada di sungai.

Makhluk yang hidup di sungai seperti ikan, udang dan lainnya akan terancam mati. Kualitas air yang buruk akan menyebabkan ikan-ikan kecil mati dan berujung kematian dan juga kepunahan.

Selain itu, jika terjadi penumpukan sampah pada aliran sungai maka akan memicu bencana alam lainnya yaitu banjir.

3. Dampak Bagi Sosial dan Ekonomi

Limbah yang jika dibiarkan menumpuk pada suatu titik juga dapat berimbas pada kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat.

Misalnya penyakit yang ditimbulkan akibat lingkungan yang kotor karena sampah akan membutuhkan penanganan serius dari rumah sakit, pada akhirnya akan diperlukan biaya yang cukup besar untuk berobat di rumah sakit.

Jenis-jenis Sampah

Apabila kamu mengamati sampah yang ada disekitar kamu, kamu akan menemukan ada berbagai wujud sampah.

Mulai dari sampah yang wujudnya padat, cair, hingga gas. Sampah-sampah yang biasa kamu temui ini bisa berasal dari limbah rumah tangga, limbah industri, pertanian, peternakan, dan lainnya. 

Maka dari itu, sampah diklasifikasikan menjadi beberapa aspek, salah satunya digolongkan berdasarkan sifatnya.

Sampah yang diklasifikasikan berdasarkan sifatnya terdiri dari dua jenis, yaitu sampah organik dan sampah anorganik. Berikut di bawah ini penjelasannya:

1. Sampah Organik

Klasifikasi sampah pertama yang dibedakan berdasarkan sifatnya yaitu sampah organik, jenis sampah ini adalah sampah yang terdiri dari bahan alami seperti daun, rumput, sisa makanan, dan lainnya yang dapat terurai oleh bakteri dan mikroorganisme.

Contoh sampah organik biasanya tidak berbahaya dan tidaklah mengancam lingkungan dan kesehatan dan dapat diolah menjadi sebuah pupuk alami.

Tapi jangan salah paham dulu, jika sampah organik tidak dikelola dengan benar, dapat menimbulkan masalah pencemaran lingkungan serta kerusakan lingkungan yang serius.

2. Sampah Anorganik

Sementara yang dimaksud dengan jenis sampah anorganik adalah sampah yang terdiri atau berasal dari bahan yang bukan alami, biasanya dari bahan kimia seperti plastik, kertas, logam, dan lainnya yang tidak dapat terurai dan bersifat abadi.

Contoh sampah anorganik seringkali memiliki dampak negatif pada lingkungan dan kesehatan, sebab jenis sampah ini sangat sulit untuk terurai dan ada beberapa sampah yang tidak dapat diurai dan menumpuk di lingkungan sebagai limbah.

Beberapa jenis sampah anorganik seperti plastik, logam, dan kimia dapat membahayakan lingkungan dan kesehatan jika tidak dikelola dengan benar.

Oleh karena itu, penting untuk mengurangi produksi sampah anorganik dan mengelola sampah ini  dengan tepat.

Contoh Sampah Organik dan Anorganik

Selain mengetahui pengertian dari kedua sampah ini yang telah disebutkan. Kamu juga bisa mengetahui jenis sampah ini dari contoh sampah di bawah :

Contoh Sampah Organik

  • Sayur-sayuran
  • Buah-buahan
  • Makanan basi
  • Kotoran hewan

Contoh Sampah Anorganik

  • Kaca
  • Plastik
  • Logam 
  • Kain

Perbedaan Sampah Organik dan Anorganik

Dari pengertian mengenai kedua jenis sampah di atas, tentu kamu sudah memiliki sedikit gambaran tentang perbedaan keduanya.

Namun, secara umum ada beberapa perbedaan utama antara sampah organik dan anorganik:

1. Sumber

Jika kamu cermat kamu bisa mengetahui perbedaan kedua jenis sampah ini.

Pertama, jika dilihat dari sumbernya sampah organik berasal dari bahan alami, seperti tumbuhan dan sisa makanan, sedangkan sampah anorganik berasal dari bahan bukan alami, seperti plastik, logam, dan kertas.

2. Proses Penguraiannya

Sampah organik merupakan jenis sampah yang dapat terurai oleh bakteri dan mikroorganisme secara alami, sedangkan sampah anorganik tidak dapat terurai dan bersifat abadi.

3. Proses Pengolahan

Sampah organik sebenarnya dapat diolah menjadi pupuk alami yang akan sangat bermanfaat untuk tumbuhan, sedangkan sampah anorganik akan memerlukan proses pengolahan yang lebih rumit dan biasanya menggunakan sebuah alat.

4. Ketahanan Panas

Umumnya sampah organik adalah jenis sampah yang mudah terbakar apabila terkena panas atau api. Sementara sampah anorganik akan lebih tahan panas seperti logam dan lainnya.

5. Dampak Lingkungan 

Sampah organik dapat memperkaya lingkungan dengan memasok nutrisi bagi tanaman dan membantu menjaga keseimbangan ekosistem.

Sedangkan sampah anorganik cenderung merugikan karena dapat menimbulkan masalah pencemaran lingkungan serta kerusakan lingkungan jika sampahnya tidak dikelola dengan benar.

Manfaat Sampah Organik dan Anorganik

Sampah organik dan anorganik sebenarnya memiliki manfaat asalkan digunakan dengan baik. Berikut manfaat kedua sampah ini yang perlu kamu ketahui

Sampah Organik

  • Limbah sampah yang bisa kita gunakan sebagai pupuk alami untuk tanaman di rumah,sehingga memperkaya tanah dan membantu pertumbuhan tanaman.
  • Limbah sampah organik bisa dimanfaatkan untuk membuat biogas, yang digunakan sebagai sumber energi alternatif yang irit serta ramah lingkungan.
  • Sampah organik membantu untuk menjaga keseimbangan ekosistem dengan memasok nutrisi bagi tanaman.

Sampah Anorganik

  • Dapat digunakan sebagai bahan baku industri, seperti logam yang dapat digunakan untuk membuat barang-barang lain.
  • Sampah anorganik bisa kamu digunakan sebagai sumber energi, seperti plastik yang dapat dibakar menjadi energi.
  • Dapat kamu manfaatkan untuk menghasilkan sedikit cuan, dengan menjual sampah sebagai bahan baku industri atau sumber energi.

Namun, jika sampah organik dan anorganik tidak dikelola dengan benar, maka dapat menimbulkan masalah pencemaran lingkungan dan berakhir menyebabkan kerusakan lingkungan.

Makanya penting bagi setiap orang mengetahui pengelolaan kedua jenis sampah ini.

Upaya Pengelolaan Sampah

Setiap jenis sampah pada dasarnya dapat menimbulkan masalah. Nah, untuk mencegah masalah yang dapat ditimbulkan di kemudian hari maka diperlukan pengelolaan sampah secara tepat.

Pengelolaan sampah akan melewati beberapa proses yaitu penampungan, pengumpulan, pengangkutan, pemrosesan, dan daur ulang. Berikut penjelasannya:

1. Penampungan

Penampungan merupakan proses penampungan sampah sebelum dikumpulkan dan diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir atau TPA. Penampungan sampah bertujuan agar sampah-sampah dari masyarakat tidak berserakan.

2. Pengumpulan

Pengumpulan adalah proses pengambilan sampah dari tempat penampungan yang disebut sebagai Tempat Pembuangan Sementara.

3. Pemindahan Sampah

Pada tahap ini sampah akan dipindahkan melalui melalui alat sebelum diangkut ke TPA.

4. Pengangkutan Sampah

Pengangkutan merupakan proses mengangkut sampah dari TPS ke TPA. Hal ini bertujuan agar menjauhkan sampah dari pemukiman masyarakat. 

5. Pembuangan Akhir

Pembuangan akhir merupakan tujuan akhir dari sampah yang diangkut lalu diolah. Sampah domestik akan dimusnahkan di TPA.

Metode Pengolahan Sampah

Sementara metode pengolahan sampah menggunakan tiga metode yaitu :

  • Metode open dumping yaitu mengolah sampah dengan membuang pada tempat khusus dan tanpa perlakuan khusus.
  • Metode penimbunan terkendali yaitu metode pengolahan dengan sedikit menggunakan open dumping, namun sedikit dimodifikasi.
  • Metode lahan urug saniter yaitu sistem pengelolaan sampah dengan cara ditimbun lalu dipadatkan, barulah setelah itu ditutup dengan tanah yang digunakan sebagai lapisan penutup.

Penutup

Nah, demikianlah informasi mengenai contoh sampah organik dan anorganik beserta perbedaan dan manfaatnya yang perlu kamu ketahui. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu. 

Jika kamu ingin mencari tahu informasi penting lainnya, kamu bisa mengunjungi blog Mamikos.

Akan ada banyak sekali artikel menarik yang wajib kamu ketahui. Pastikan download dan install aplikasi Mamikos di smartphone kesayangan kamu ya.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta