11 Contoh Senyawa Hidrokarbon dalam Kehidupan Sehari-hari beserta Penjelasannya
11 Contoh Senyawa Hidrokarbon dalam Kehidupan Sehari-hari beserta Penjelasannya — Hidrokarbon merupakan salah satu materi yang akan kamu pelajari saat belajar kimia di SMA.
Hidrokarbon merupakan salah satu senyawa unik yang terdiri atas unsur karbon serta hidrogen. Senyawa ini ternyata hadir dalam berbagai bentuk di sekitar kita.
Agar kamu mengetahui pentingnya hidrokarbon dalam kehidupan manusia, berikut Mamikos berikan contoh senyawa hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari. Simak, ya!
Pengertian Hidrokarbon
Daftar Isi
Daftar Isi
Sebelum kita masuk pada pembahasan mengenai contoh senyawa hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari, pelajari dulu yuk hidrokarbon dari dasar dengan mempelajari pengertian hidrokarbon.
Menurut Hidrokarbon yang disusun oleh Aditya (2021) Hidrokarbon merupakan senyawa yang terdiri atas unsur karbon (C) serta unsur hidrogen (H). Kedua unsur ini terikat satu sama lain oleh suatu gugus rantai.
Di dunia ini, hidrokarbon bisa kita temukan kebanyakan dalam bentuk minyak bumi. Indonesia merupakan salah satu penghasil minyak bumi yang berkualitas dan berdaya ekonomi tinggi.
Minyak bumi yang diperoleh dari hasil pertambangan nantinya bisa diolah lagi menjadi bentuk lain seperti pelumas, aspal, bahan bakar kendaraan bermotor dan lain sebagainya.
Sifat Hidrokarbon
Sebelum membahas mengenai contoh senyawa hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari, ketahui dulu yuk sifat hidrokarbon berikut!
A. Sifat Umum
Menurut Hidrokarbon yang disusun oleh Aditya (2021), sifat umum hidrokarbon adalah sebagai berikut:
- Senyawa hidrokarbon mudah terbakar
- Senyawa hidrokarbon dapat berbentuk padatan, zat cair hingga gas.
- Senyawa hidrokarbon larut dalam pelarut non polar
- Senyawa hidrokarbon valensi atom-atom C-nya adalah 4
B. Sifat Fisis
Menurut Buku Siswa Kimia Kelas XI yang diterbitkan Kemendikbudristek pada tahun 2022, sifat fisis hidrokarbon meliputi wujudnya saat di suhu ruang, titik didih serta titik leleh, simak ya!
- Semakin panjang rantai utama suatu hidrokarbon, maka massa molekul akan semakin besar, gaya antarmolekul makin kuat, sehingga titik leleh dan didihnya akan semakin tinggi. Wujud zat mendekati bentuk padat.
- Dengan jumlah atom C yang sama, suatu hidrokarbon yang memiliki paling banyak ikatan rangkap akan semakin tinggi titik didih dan lelehnya. Hal ini diakibatkan oleh gaya antarmolekul ikatan rangkap lebih besar dari yang tunggal.
- Akibat gaya Van der Waals, senyawa karbon berantai lurus mempunyai titik didih lebih tinggi dibandingkan hidrokarbon yang rantainya bercabang.
C. Sifat Kimia
Di bawah ini merupakan sifat-sifat kimia pada senyawa hidrokarbon jika dilihat dari berbagai reaksi kimia:
1. Reaksi Oksidasi/Pembakaran
Reaksi oksidasi atau pembakaran merupakan reaksi yang terjadi antara senyawa hidrokarbon dengan oksigen.
Ada dua jenis reaksi oksidasi atau pembakaran yaitu reaksi sempurna dan tidak sempurna. Disebut sebagai reaksi sempurna apabila ketersediaan oksigen cukup sehingga akan menghasilkan karbondioksida serta uap air saja.
Sedangkan reaksi tidak sempurna terjadi saat ketersediaan oksigen tidak cukup, sehingga reaksinya akan menghasilkan uap air, karbondioksida serta campuran antara karbon dan karbon monoksida.
2. Reaksi Substitusi
Reaksi substitusi merupakan reaksi penggantian atom hidrogen dengan atom lain pada hidrokarbon jenis alkana.
3. Reaksi Adisi
Reaksi adisi ialah penambahan gugus pada ikatan rangkap dengan cara memotong ikatan rangkap yang ada pada hidrokarbon jenis alkena dan alkuna.
4. Reaksi Eliminasi
Reaksi eliminasi merupakan reaksi pengurangan atau eliminasi gugus atau substituent tertentu dari hidrokarbon sehingga nantinya didapatkan ikatan rangkap.
Reaksi eliminasi biasanya dapat dicirikan dengan terlepasnya molekul seperti air, asam amonia, HCL atau HBr.
Klasifikasi Hidrokarbon
Hidrokarbon bisa digolongkan menjadi kelompok tertentu berdasarkan bentuk rantai karbon serta jenis ikatan antar atom karbonnya.
A. Klasifikasi Berdasarkan Bentuk Rantai Karbonnya
Berdasarkan bentuk rantai karbonnya, hidrokarbon bisa diklasifikasikan menjadi 3 macam, yaitu:
1. Hidrokarbon Alifatik
Hidrokarbon yang termasuk golongan alifatik yaitu senyawa karbon yang memiliki rantai karbon terbuka jenuh (ikatan tunggal) maupun tidak jenuh (ikatan rangkap).
2. Hidrokarbon Alisiklik
Hidrokarbon alisiklik merupakan senyawa hidrokarbon yang memiliki rantai melingkar/tertutup (bentuknya cincin).
3. Hidrokarbon Aromatik
Hidrokarbon aromatik merupakan senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar (cincin) dan memiliki ikatan antar atom C tunggal serta rangkap secara selang seling/bergantian.
B. Klasifikasi berdasarkan Jenis Ikatan antar Atom Karbonnya
Jika dilihat dari jenis ikatan antar atom karbonnya, hidrokarbon bisa kita golongkan menjadi 2 jenis, antara lain:
1. Hidrokarbon Jenuh
Yang dimaksud dengan hidrokarbon jenuh yaitu senyawa hidrokarbon yang ikatan antar atom karbonnya merupakan ikatan tunggal.
2. Hidrokarbon Tak Jenuh
Hidrokarbon tak jenuh ialah senyawa hidrokarbon yang memiliki ikatan rangkap dua (alkena) atau yang memiliki lebih dari 1 ikatan rangkap dua (alkadiena) atau ikatan rangkap tiga (alkuna).
Struktur dan Rumus Umum Senyawa Hidrokarbon
Sebelum kita masuk pada topik mengenai contoh senyawa hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari, ketahui dulu yuk bagaimana struktur dan rumus umum senyawa hidrokarbon!
1. Alkana
Alkana merupakan senyawa hidrokarbon yang tergolong sebagai alifatik jenuh. Alkana memiliki ciri yaitu berikatan tunggal tiap atom karbonnya dan tiap ikatannya akan diisi oleh atom hidrogen.
Rumus umum alkana: CnH2n+2
2. Alkena
Alkena ialah senyawa hidrokarbon yang termasuk golongan alifatik tidak jenuh karena mempunyai ikatan rangkap antaratom karbon dalam senyawanya. Alkena ditandai dengan atom karbon yang berikatan rangkap dua.
Rumus umum alkena: CnH2n
3. Alkuna
Alkuna memiliki ciri khas yang bisa kita ketahui dengan melihat ikatan antaratom karbon dalam senyawanya yaitu ikatannya rangkap tiga. Senyawa hidrokarbon jenis ini juga termasuk ke dalam senyawa alifatik tidak jenuh.
Rumus umum alkuna: CnH2n-2
Contoh Senyawa Hidrokarbon dalam Kehidupan Sehari-hari
Di bawah ini ialah berbagai contoh senyawa hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari beserta dengan penjelasannya. Simak, ya!
1. Plastik (Polietilena)
Polietilena merupakan salah satu jenis plastik yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Polietilena terbuat dari monomer etilena (C2H4) yang termasuk ke dalam hidrokarbon tak jenuh dengan satu ikatan rangkap dua.
Polietilena dimanfaatkan oleh manusia untuk bahan pembuatan kantong plastik, botol air minum serta barang-barang rumah tangga lain.
2. Teflon (Politetrafluoroetilena)
Kamu yang suka memasak pasti sudah tidak asing lagi dengan bahan perabotan dapur yang satu ini?
Biasanya teflon dipilih karena alat dapur seperti penggorengan dan wajan yang dilapisi Teflon menjadi antilengket.
Tahukah kamu kalau Teflon ternyata merupakan salah satu jenis turunan hidrokarbon yaitu monomer tetrafluoroetilena (C2F4). Atom-atom hidrogen pada senyawa ini digantikan oleh atom-atom fluor.
3. Aspal
Kamu pasti sering berjumpa dengan produk hidrokarbon yang satu ini terutama jika kamu memiliki mobilitas yang tinggi dalam aktivitas sehari-hari.
Aspal merupakan salah satu produk hidrokarbon berat yang digunakan dalam konstruksi jalan raya.
Aspal dipilih sebagai bahan konstruksi jalan karena menawarkan daya tahan, ketahanan terhadap air serta memiliki daya serap suara yang baik.
4. Parafin
Parafin merupakan senyawa hidrokarbon alkana yang memiliki rantai panjang. Biasanya terdiri atas 20 hingga 40 atom karbon.
Parafin biasanya dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan lilin karena sifatnya yang mudah terbakar serta mudah meleleh meski ada di suhu rendah.
Oh iya, parafin juga biasanya bisa kita temukan pada kertas pembungkus makanan yang berfungsi sebagai lapisan tahan air.
5. Minyak Tanah (Kerosin)
Minyak Tanah merupakan campuran hidrokarbon yang memiliki rantai karbon sedang yaitu antara 10 hingga 16 atom karbon.
Dulu, sebelum kita beralih ke gas LPG, minyak tanah kerap dimanfaatkan sebagai bahan bakar untuk kompor yang biasa dimanfaatkan ibu-ibu untuk memasak sehari-hari.
Selain itu ternyata minyak tanah kerap dimanfaatkan sebagai bahan bakar lampu minyak serta alat pemanas.
6. Bensin (Gasoline)
Bensin terdiri atas campuran hidrokarbon ringan seperti alkane, alkena serta aromatik. Kamu pasti sudah familier dengan fungsi bensin karena biasanya bensin digunakan sebagai bahan bakar mobil, motor serta kendaraan lain.
Di industri yang memanfaatkan proses kimiawi, bensin biasanya digunakan sebagai pelarut dalam beberapa proses industri.
7. LPG (Liquefied Petroleum Gas)
LPG merupakan contoh senyawa hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari yang tersusun atas dua campuran hidrokarbon alifatik yaitu propana (C3H8) serta butana (C4H10).
Propana dan butana termasuk kelompok hidrokarbon alkane yang juga digolongkan ke dalam hidrokarbon jenuh sehingga masing-masing atom karbonnya berikatan tunggal.
LPG yang sifatnya mudah terbakar dimanfaatkan sebagai sumber bahan bakar baik dalam skala rumah tangga maupun industri.
8. Solar (Diesel)
Bahan bakar yang satu ini sering kamu jumpai dipakai oleh kendaraan bermotor seperti truk, bus dan kendaraan bermesin diesel lainnya.
Solar termasuk salah satu hidrokarbon dengan jumlah atom karbon antara 12 hingga 20 atom permolekulnya.
Komponen utama solar yaitu senyawa hidrokarbon dari golongan alkana. Selain alkane, beberapa komponen aromatik seperti benzena serta hidrokarbon siklik lain juga menjadi penyusunnya.
9. Pelumas (Lubricating Oil)
Minyak pelumas merupakan salah satu campuran hidrokarbon yang tersusun atas alkana rantai panjang seperti sikloalkana serta hidrokarbon aromatik yang lebih berat.
Jumlah atom karbon dalam pelumas biasanya terdiri atas 20 hingga 50 atom karbon tiap molekulnya.
Biasanya pelumas berbahan hidrokarbon ini akan ditambahkan dengan detergen yang berguna dalam membersihkan endapan, antioxidant untuk mencegah oksidasi, serta anti-wear yang bermanfaat dalam mengurangi keausan mesin.
10. Asetilena (Gas Karbit)
Asetilena (C2H2) merupakan hidrokarbon jenis alkuna yang salah satu atom karbonnya memiliki ikatan rangkap 3, sedangkan unsur karbon lainnya terikat dengan atom hidrogen (H).
Asetilena banyak digunakan dalam pengelasan untuk menghasilkan nyala api bersuhu tinggi ketika dibakar dengan oksigen.
Selain itu, asetilena bisa dimanfaatkan untuk penerangan pada lampu karbit yang biasanya banyak digunakan di daerah pertambangan atau untuk penerangan lampu sepeda.
11. Styrofoam (Polistirena)
Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan bahan yang kerap digunakan untuk wadah makanan atau barang yang satu ini.
Kamu juga biasanya akan menemukan styrofoam saat membeli produk elektronik atau barang pecah belah lain untuk mengurangi dampak guncangan atau terjatuh.
Styrofoam dikenal juga sebagai polistirena yang merupakan jenis hidrokarbon aromatic yang terdiri atas polimer hidrokarbon dari monomer stirena (C8H8).
Selain manfaat yang tadi sudah Mamikos sebutkan, Styrofoam juga biasanya dimanfaatkan sebagai bahan isolasi dalam konstruksi bangunan karena memiliki sifat yang ringan serta tahan terhadap kelembapan.
Penutup
Nah, itu dia 11 contoh senyawa hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari yang sudah Mamikos rangkum dari berbagai sumber.
Apabila kamu butuh ringkasan kimia SMA maupun contoh soal hidrokarbon, kamu bisa menemukannya di blog ini, ya!
Berikut informasi tambahan mengenai hidrokarbon yang sudah Mamikos himpun dalam sebuah FAQ. Simak, ya!
FAQ
Contoh hidrokarbon yang sederhana yaitu gas metana (CH4) yang tergolong sebagai alkana.
Hidrokarbon melimpah di alam, terutama didapatkan dari fosil organisme.
Hidrokarbon siklik ialah salah satu jenis hidrokarbon di mana atom karbonnya akan tersusun dalam bentuk cincin. Hidrokarbon siklik dibedakan menjadi dua yaitu sikloalkana yang sifatnya jenuh serta sikloalkana yang tak jenuh.
Ya, aspal termasuk hidrokarbon. Biasanya terdiri atas campuran beberapa hidrokarbon yang berat serta tidak mudah mengalami penguapan.
Hidrokarbon dalam keseharian biasa dimanfaatkan untuk bahan bakar kendaraan, contohnya seperti solar, bensin dan lain-lain.
Selain itu hidrokarbon tertentu menjadi bahan pembuatan plastik, pelumas serta bahan baku dari produk detergen, obat-obatan serta kosmetik.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: