Contoh Soal Fungsi Surjektif, Injektif, dan Bijektif beserta Perbedaannya dalam Matematika
Apakah kamu sedang mempelajari sifat fungsi yang ada dalam materi Matematika? Simak kumpulan contoh soal fungsi surjektif, injektif, dan bijektif di bawah ini.
Contoh Soal Fungsi Surjektif
Dari penjelasan yang sudah diberikan sebelumnya mengenai fungsi surjektif, maka perlu untuk tahu contoh soal.
Dari berbagai contoh soal fungsi surjektif, injektif, dan bijektif yang ada, nantinya kamu bisa melihat sejauh mana pemahaman yang dimiliki akan konsep fungsi ini sendiri.
Contoh dari soal untuk fungsi surjektif dapat dilihat berikut ini.
Diketahui terdapat himpunan A = {-1, 0, 1, 2} dan B = {0, 1, 4]. Jika ada x anggota yang berasal dari himpunan A dan y anggota berasal dari himpunan B, di mana y = f(x), maka range yang dimiliki oleh fungsi f(x)=x^2 yaitu…
Jawaban:
f(-1) = (-1)^2 = 1

Advertisement
f(0) = (0)^2 = 0
f(1) = (1)^2 = 1
f(2) = (2)^2 = 4
Range atau Rf = {(-1, 1), (0, 0), (1, 1), (2, 4)}
Memahami Fungsi Injektif
Pemahaman mengenai contoh soal fungsi surjektif, injektif, dan bijektif yang ada juga perlu untuk dengan mengetahui seperti apa fungsi injektif itu sendiri.
Pada dasarnya, fungsi injektif merupakan fungsi yang menggunakan di mana domain yang dimilikinya tidak akan pernah bisa menunjuk terhadap kodomain yang sama.
Pengertian tersebut berarti bahwa setiap elemen yang ada dalam himpunan A memiliki relasi yang langsung dengan elemen dari himpunan B yang berbeda-beda.
Satu elemen yang dimiliki di himpunan A berpasangan dengan satu elemen yang ada di himpunan B. Selain itu, tidak ada pula elemen yang memiliki sama antara satu sama lainnya.
Fungsi yang ada di sini memiliki elemen dalam himpunan B yang bisa saja tidak berpasangan dengan elemen yang ada di A.
Hal ini pula yang menjadikan fungsi injektif ini sering disebut sebagai fungsi satu-satu. Di sisi lain, fungsi injektif juga bisa untuk dinyatakan menggunakan f(a1) = f(a2).
Pemahaman lebih dalam mengenai fungsi injektif bisa pula dilihat dari misalnya terdapat himpunan A = {1, 2, 3} serta himpunan B = {a, b, c}. Dari himpunan A ke B tersebut ditentukan dengan fungsi f dan g dengan bentuk pasangannya berikut:
- f: A → B dengan f = {(1, a), (2, b), (3, c)}
- g: A → B dengan g = {(1, a), (2, b), (3, b)}