Contoh Soal Perhitungan Biaya Produksi beserta Jawabannya Lengkap
Contoh Soal Perhitungan Biaya Produksi beserta Jawabannya Lengkap – Bagaimana menghitung pengeluaran dari sektor produksi yang pastinya akan memengaruhi berbagai sektor lain dalam sebuah perusahaan atau usaha?
Biaya produksi sendiri merupakan keseluruhan beban yang harus dibayar untuk menciptakan sebuah produk atau layanan.
Dihitung mulai dari pengeluaran untuk membeli bahan baku, membayar karyawan, hingga penyusutan peralatan serta promosi.
Fungsi Penghitungan Biaya Produksi
Daftar Isi
Daftar Isi
Fungsi dari perhitungan ini adalah agar mengetahui berapa total pengeluaran untuk memproduksi produk secara keseluruhan juga per item.
Dengan demikian dapat dihitung berapa harga pokok dan harga penjualannya.
Untuk lebih jelas mengenai bagaimana cara menghitung besarnya biaya produksi sebuah produk, maka kamu bisa melihat contoh sial berikut ini.
Contoh Soal Perhitungan Biaya Produksi beserta Jawabannya
Sebagai ilustrasi perhitungan beban untuk memproduksi produk dapat dilihat dari contoh ini:
Perusahaan PT Antata merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi kerudung dengan berbagai jenis.
Setiap bulannya diproduksi 5000 produk dengan berbagai jenis produk dan dipasarkan melalui toko offline maupun online.
Contoh soal perhitungan biaya produksi beserta jawabannya ini memperhitungkan keseluruhan 5000 produk yang diproduksi PT Antata setiap bulannya.
Dalam satu bulan pengeluaran rinci untuk keseluruhan produk adalah sebagai berikut:
- Persediaan bahan baku awal periode Rp20.000.000
- Bahan baku setengah jadi Rp35.000.000
- Barang siap jual Rp50.000.000
- Pembelian persediaan Rp60.000.000 dengan biaya pengiriman Rp5.000.000
- Biaya pemeliharaan mesin Rp6.000.000
- Gaji karyawan Rp30.000.000
- Sisa bahan baku Rp30.000.000 dan bahan setengah jadi Rp10.000.000
- Sisa produk akhir periode Rp60.000.000
- Biaya overhead selama satu bulan Rp5.000.000
Dari contoh soal perhitungan biaya produksi beserta jawabannya di atas, maka dapat dibuat perhitungan:
Tahap 1:
Jumlah bahan baku terpakai = Saldo awal (bahan baku dan setengah jadi) + pembelian (termasuk biaya pengiriman) – saldo akhir (bahan baku dan setengah jadi) = Rp55.000.000 + Rp65.000.000 – Rp40.000.000 = Rp80.000.000
Tahap 2:
Jumlah gaji tenaga kerja ditambah overhead produksi = Rp30.000.000 + Rp5.000.000 = Rp35.000.000
Tahap 3:
Biaya Produksi = Nilai bahan baku + biaya tenaga kerja dan overhead = Rp80.000.000 + Rp35.000.000 = Rp115.000.000
Beban produksi per unit = keseluruhan pengeluaran : total unit = Rp115.000.000 : 5000 = Rp23.000
Tahap 4:
Untuk menghitung keseluruhan produk terjual:
Harga pokok penjualan + Persediaan awal + Persediaan akhir
= Rp80.000.000 + Rp50.000.000 – Rp60.000.000
= Rp70.000.000, apabila diperhitungkan sesuai harga pokok penjualan per item, maka jumlah terjual adalah sekitar 3.000 item.
Menentukan Harga Jual Produk dari Harga Pokok Penjualan
Dari contoh soal perhitungan biaya produksi beserta jawabannya didapatkan berapa nilai pengeluaran per item produk.
Disebut juga sebagai harga pokok penjualan atau HPP. Dari harga tersebut, perusahaan belum mendapatkan keuntungan.
Oleh sebab itu, apabila ingin mendapatkan keuntungan maka harus ditambahkan dengan besaran nilai keuntungan diinginkan.
Sebagai contoh perusahaan ingin untung 30%, maka dihitung dari nilai HPP-nya.
Tahap 1
Tentukan besar untung didapatkan dari nilai HPP x jumlah keuntungan diinginkan = Rp23.000 x 30% = Rp6.900 per item
Tahap 2:
Menentukan harga jual dengan menambahkan HPP + Keuntungan = Rp23.000 + Rp6.900 = Rp29.900.
Jadi, dari contoh soal perhitungan biaya produksi beserta jawabannya di atas diketahui bahwa harga jual produk hijab adalah Rp29.900 yang dijual melalui toko online maupun offline milik PT. Antata.
Jika terjual sebanyak 3.000 unit, maka besar pendapatan adalah harga jual per produk dikali besar penjualan = Rp29.900 x 3000 = Rp89.700.000.
Contoh Soal Perhitungan Biaya Produksi dengan Item Berbeda
Jika sebelumnya contoh soal menggunakan jumlah keseluruhan, maka berikut ini adalah contoh soal dengan perhitungan beberapa jenis produk berbeda dalam satu produksi.
PT Ankara memproduksi pakaian jadi dengan kategori kemeja 5000 buah, kaos 5000 buah, dan celana 5000 buah. Perhitungan biaya-biaya yang dikeluarkan adalah
- Persediaan bahan baku awal periode, kemeja Rp20.000.000, Kaos Rp10.000.000, dan celana Rp30.000.000
- Barang siap jual kemeja Rp10.000.000, kaos Rp7.000.000, dan celana Rp5.000.000.
- Pembelian persediaan kemeja Rp30.000.000 (biaya Rp1.000.000) kaos Rp20.000.000 (biaya kirim Rp1.000.000), dan celana Rp40.000.000 (biaya kirim Rp4.000.000).
- Biaya pemeliharaan mesin Rp6.000.000
- Gaji karyawan Rp40.000.000.
- Sisa bahan baku kemeja Rp5.000.000, kaos Rp3.000.000, dan celana Rp10.000.000.
- Biaya overhead selama satu bulan Rp5.000.000
Dari contoh soal perhitungan biaya produksi beserta jawabannya ini harus dirincikan per item terlebih dahulu:
Tahap 1
Kemeja:
Jumlah bahan baku terpakai = Saldo awal + pembelian (termasuk biaya pengiriman) – saldo akhir (bahan baku dan setengah jadi) = Rp20.000.000 + Rp31.000.000 – Rp5.000.000 = Rp46.000.000
Kaos:
Jumlah bahan baku terpakai = Saldo awal + pembelian (termasuk biaya pengiriman) – saldo akhir (bahan baku dan setengah jadi) = Rp10.000.000 + Rp21.000.000 – Rp3.000.000 = Rp28.000.000
Celana
Jumlah bahan baku terpakai = Saldo awal + pembelian (termasuk biaya pengiriman) – saldo akhir (bahan baku dan setengah jadi) = Rp30.000.000 + Rp44.000.000 – Rp10.000.000 = Rp64.000.000
Tahap 2:
Jumlah gaji tenaga kerja ditambah overhead produksi = Rp40.000.000 + Rp5.000.000 = Rp50.000.000 dibagi ke tiga sektor menjadi Rp15.000.000.
Tahap 3
Perhitungan beban produksi:
Kemeja: bahan baku + upah tenaga kerja dan overhead = Rp46.000.000 + Rp15.000.000 = Rp61.000.000. Harga pokok masing-masing produk adalah Rp61.000.000 : 5000 = Rp12.200.
Kaos: bahan baku + upah tenaga kerja dan overhead= Rp28.000.000 + Rp15.000.000 = Rp43.000.000. Harga pokok masing-masing produk adalah Rp43.000.000 : 5000 = Rp8.600.
celana: bahan baku + upah tenaga kerja dan overhead= Rp64.000.000 + Rp15.000.000 = Rp79.000.000. Harga pokok masing-masing produk adalah Rp79.000.000 : 5000 = Rp.15.800.
Dari contoh soal perhitungan biaya produksi beserta jawabannya dapat diketahui bahwa harga pokok untuk masing-masing produk adalah kemeja Rp12.200, kalis Rp8.600, dan celana Ro15.800.
Menentukan Harga Jual untuk Masing-masing Item
Berikutnya adalah menentukan berapa keuntungan yang ingin didapatkan dari masing-masing produk.
Sebagai contoh PT Ankara ingin menetapkan jumlah keuntungan bervariasi, misalnya 20% dari kemeja, 30% dari kaos, dan 40% dari celana.
Contoh soal perhitungan biaya produksi beserta jawabannya dengan jumlah nilai keuntungan berbeda harus diperhitungkan per item. Maka perhitungannya:
Tahap 1 hitung besar keuntungan
Kemeja: Rp12.200 x 20% = Rp2.440.
Kaos: Rp8.600 x 30% = Rp2.580.
Celana Rp15.800 x 40% = Rp6320
Tahap 2 hitung besar harga jual
Kemeja: Rp12.200 + Rp2.240 = Rp14.440
Kaos: Rp8.600 + Rp2.580 = Rp.11.180
Celana: Rp15.800 + Rp6320 = Rp22.120
Maka, dari contoh soal perhitungan biaya produksi beserta jawabannya di atas dapat diperhitungkan jumlah harga jual masing-masing item adalah kemeja Rp14.440, kaos Rp11.180, dan celana Rp22.120.
Tentu saja, perusahaan bisa melakukan perubahan angka keuntungan diinginkan yang akan mengubah harga jual.
Selain itu, juga dapat menerapkan harga jual berbeda untuk grosir, reseller, dan eceran.
Perhitungan biaya-biaya yang tepat akan mempermudah perhitungan pengeluaran untuk produksi.
Selain itu, akan memudahkan ketikan perhitungan harga pokok penjualan dan harga jual. Sebab keduanya akan menjadi penentu keuntungan bagi perusahaan.
Dari contoh soal perhitungan biaya produksi beserta jawabannya kamu bisa belajar menghitung biaya produksi, HPP, dan menetapkan harga jual sesuai keuntungan diinginkan.
FAQ
Berikut ini cara menghitung jumlah biaya produksi: persediaan bahan baku awal + pembelian bahan baku baru – bahan baku tersisa di akhir periode.
Contoh biaya produksi: tanah, mesin, bahan baku, bangunan, hingga gaji karyawan.
Cara menghitung harga jual dari biaya produksi: biaya produksi + margin keuntungan.
Jenis biaya produksi:
1. Biaya Bahan Baku
2. Biaya Overhead
3. Biaya Tenaga Kerja
Apabila bahan baku naik, maka biaya produksi akan naik, dan pendapatan juga akan bertambah.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: