Contoh Teks Argumentasi tentang Singkong 2,3,4,5 Paragraf dan Strukturnya

Mamikos telah membuat 4 contoh teks argumentasi yang bisa kamu jadikan referensi. Yuk, simak penjelasannya berikut ini!

13 Februari 2024 Zakiyah

Contoh Teks Argumentasi tentang Singkong 2,3,4,5 Paragraf dan Strukturnya – Siapa bilang membuat teks argumentasi itu sulit?

Asal kamu tahu strukturnya dan memahami tema yang akan kamu tulis, sebenarnya membuat teks argumentasi tidaklah sulit.

Yuk, simak penjelasan tentang struktur teks argumentasi hingga contoh teks argumentasi tentang singkong berikut ini!

Struktur Teks Argumentasi

Contoh Teks Argumentasi Tentang Singkong 2,3,4,5 Paragraf dan Strukturnya-
Pixabay/@cocoparisienne

Berikut ini adalah beberapa struktur teks argumentasi yang kamu perlu pahami.

Pendahuluan

Pernyataan Pengantar: Memperkenalkan topik yang akan dibahas dalam teks argumentasi.

Pernyataan Pendapat: Menyatakan posisi atau pandangan yang akan dijelaskan dan didukung dalam teks.

Pembangunan Argumen atau Isi

Penjelasan Argumen: Memberikan penjelasan atau dukungan yang kuat untuk setiap argumen yang disajikan, termasuk data, fakta, atau informasi yang relevan.

Contoh atau Bukti: Menyertakan contoh konkret atau bukti yang mendukung argumen tersebut.

Kesimpulan

Ringkasan Argumen: Merangkum kembali argumen utama yang telah disajikan dalam teks.

Perumusan Ulang Pernyataan Pendapat: Merumuskan kembali pernyataan pendapat atau posisi yang diambil dalam teks.

Panggilan untuk Tindakan atau Implikasi: Memberikan saran untuk tindakan selanjutnya atau menyoroti implikasi dari posisi yang diambil.

Ciri-ciri Teks Argumentasi

Berikut adalah beberapa ciri utama dari teks argumentasi:

1. Pernyataan Pendapat atau Posisi

Teks argumentasi selalu dimulai dengan pernyataan pendapat atau posisi penulis terhadap suatu isu atau topik tertentu. 

Pernyataan ini biasanya muncul dalam pendahuluan dan menjadi titik sentral yang akan didukung dengan argumen-argumen.

2. Argumen yang Kuat

Teks argumentasi menyajikan argumen-argumen yang mendukung pernyataan pendapat atau posisi yang diambil. 

Argumen-argumen ini biasanya didukung oleh data, fakta, logika, atau bukti yang relevan untuk meyakinkan pembaca.

3. Struktur yang Terorganisir

Teks argumentasi memiliki struktur yang terorganisir, biasanya terdiri dari pendahuluan, pembangunan argumen, refutasi (jika diperlukan), dan kesimpulan. 

Struktur ini membantu pembaca untuk mengikuti alur berpikir penulis dengan jelas.

4. Bahasa yang Melekat

Bahasa yang digunakan dalam teks argumentasi cenderung bersifat objektif, rasional, dan kredibel. 

Penulis menggunakan argumen-argumen yang didukung oleh fakta dan logika, serta menghindari penggunaan emosi atau argumen berdasarkan asumsi semata.

5. Kesimpulan yang Ringkas

Teks argumentasi biasanya diakhiri dengan kesimpulan yang merangkum kembali argumen-argumen yang telah disajikan dan memperkuat pernyataan pendapat atau posisi yang diambil oleh penulis. 

Kesimpulan juga dapat berisi panggilan untuk tindakan selanjutnya atau menyoroti implikasi dari posisi yang diambil.

Close