Contoh Teks Editorial dalam Koran Tentang Kesehatan, Pendidikan, dan Lingkungan

Contoh teks editorial dalam koran tentang kesehatan, pendidikan, dan lingkungan – Saat membaca koran atau berita, biasanya kamu akan menemukan kolom “editorial”.

Pada kolom tersebut, ada banyak pembahasan yang terkini dan ramai dibicarakan.

Dalam artikel ini, Mamikos akan memberikan beberapa contoh teks editorial dalam koran yang bisa kamu jadikan referensi. Yuk, simak!

Contoh Teks Editorial Koran dalam Koran Berbagai Tema

https://unsplash.com/@mattiasdiesel

Apakah kamu berlangganan koran atau mempunyai hobi membaca koran?

Terdapat suatu kolom editorial, yaitu kolom untuk menunjukkan reaksi redaktur pada suatu kejadian aktual yang sedang terjadi dan banyak dibicarakan orang.

Ada banyak topik yang bisa dibahas pada editorial koran, seperti tema kesehatan, tema pendidikan, tema lingkungan, bahkan tema politik.

Kamu bisa membedakan jenis teks editorial dengan teks lainnya dari ciri-cirinya. Teks editorial bersifat aktual, faktual, sistematis, logis, dan argumentatif.

Agar semakin paham dengan teks editorial, berikut ini adalah contoh teks editorial dalam koran dengan tema kesehatan, pendidikan, serta lingkungan yang bisa kamu jadikan referensi.

Cara Membuat Teks Editorial

Bagi kamu yang belum pernah membuat teks editorial, ada beberapa tahapan yang perlu dilalui agar hasil teks editorial layak dibaca dan sistematis. Ikuti langkah-langkah pembuatan teks editorial berikut ini:

  1. Pilih topik terkini dan hangat yang sedang banyak disoroti orang-orang. Hal ini sangat penting agar teks editorialmu dilirik pembaca. Selain itu, pembaca juga akan mendapatkan pengetahuan baru saat membaca teks milikmu.
  2. Kumpulkan data untuk mendukung isi teks editorial buatanmu. Hindari memasukkan terlalu banyak opini dan dugaan pada teks.
  3. Sesuaikan topik dengan pembaca yang ingin kamu tuju. Kamu wajib memperhatikan tata bahasa, fakta penting yang terjadi di lapangan, dan pendapat yang akan kamu kemukakan apakah sudah sesuai atau justru bertentangan dengan masyarakat.
  4. Sunting teks editorial secara mandiri. Meskipun nantinya teks editorial yang kamu tulis akan disunting editor, jangan lupa untuk melakukan penyuntingan secara mandiri. Periksa ejaan, tanda baca, pemilihan kata, dan kebenaran data.
  5. Baca kembali teks buatanmu sebelum dipublikasikan pada khalayak. Hal ini sangat penting agar kamu bisa memeriksa isi tulisan sekaligus memperbaiki kesalahan yang mungkin terlupa saat proses penyuntingan.

Bagian-Bagian Teks Editorial

Saat membuat teks editorial, terdapat struktur yang perlu diperhatikan. Nantinya isi paragraf teks tersebut akan mengikuti kaidah penulisan dan struktur teks editorial.

  1. Pernyataan pendapat atau tesis. Bagian tersebut merupakan pandangan penulis terkait masalah atau isu yang akan diulas berupa pernyataan dan teori yang kemudian diperkuat bagian argumen.
  2. Argumentasi. Bagian tersebut berisi bukti-bukti atau alasan yang bertujuan untuk menguatkan bagian tesis. Argumentasi bisa dibuat dengan menyertakan hasil penelitian, mencantumkan pernyataan ahli, fakta-fakta penunjang yang relevan, atau pernyataan secara umum.
  3. Penegasan ulang pendapat atau reiteration. Bagian penegasan ulang merupakan penguatan kembali pendapat penulis yang sudah didukung fakta-fakta pada bagian argumentasi.

Contoh-Contoh Teks Editorial

Setelah membaca definisi teks editorial hingga cara pembuatannya, simak contoh teks editorial dalam koran dengan tema-tema populer berikut ini.

Contoh Teks Editorial Tema Kesehatan

Judul: Awas, Gagal Ginjal Mulai Mengincar Anak Muda

Pernyataan Pendapat (Tesis)

Penyakit gagal ginjal merupakan salah satu jenis penyakit berbahaya dengan gejala yang tidak terlalu terlihat.

Tidak hanya menyerang orang tua, gagal ginjal saat ini banyak ditemukan pada anak muda yang gaya hidupnya bermasalah dan sering mengonsumsi minuman instan.

Argumentasi

Gagal ginjal dapat terjadi apabila salah satu atau kedua ginjal tidak bisa menjalankan fungsinya dengan baik.

Terdapat gagal ginjal yang sifatnya sementara, tetapi juga bisa bersifat kronis dan akan memburuk secara perlahan.

Gagal ginjal dapat disebabkan faktor makanan dan minuman, seperti makanan asin, minuman beralkohol, makanan tinggi kalsium, dan minuman kemasan.

Penderita gagal ginjal seringkali tidak menyadari bahwa ia sedang menderita penyakit tersebut.

Apabila kondisinya sudah memburuk, penderita baru memeriksakan diri dan mengetahui bahwa dirinya memang mengidap gagal ginjal.

Berdasarkan berita dari detik.com tentang penyakit gagal ginjal yang menyerang perempuan 26 tahun di Bandung, terdapat fakta bahwa penderita melakukan cuci darah secara rutin karena mengalami gagal ginjal kronis.

Penderita tidak merasakan gejala atau perubahan signifikan pada tubuhnya saat mengalami masalah kesehatan tersebut.

Namun, adanya penyakit bawaan berupa hipertensi atau tekanan darah tinggi, gejala penyakit gagal ginjal mulai terlihat, bahkan memburuk.

Penderita yang sakit gagal ginjal akan merasakan gejala seperti mual hingga muntah, kesemutan pada seluruh tubuh, urin berbusa, dan bagian wajah membengkak.

Mengutip Cleveland Clinic, ada pula gejala lain yang menyertai gagal ginjal, seperti kesulitan konsentrasi, pembengkakan pada tungkai atas dan bawah, kram otot, kulit kering, berkurangnya nafsu makan atau adanya rasa logam dari makanan, dan gejala lainnya.

Pernyataan Ulang Pendapat

Untuk mengurangi risiko gagal ginjal pada remaja atau anak muda, diperlukan kesadaran untuk mengubah pola hidup menjadi lebih sehat.

Apabila gaya hidup tidak sehat terus dipertahankan, seperti mengonsumsi makanan dan minuman sembarangan, bukan tidak mungkin remaja yang masih di usia sekolah bisa mengidap penyakit tersebut.

Contoh Teks Editorial Tema Pendidikan

Judul: Bimbel Puluhan Juta, Apakah Pendidikan Harus Mahal?

Pernyataan Pendapat (Tesis)

Kebutuhan belajar para pelajar yang masih duduk di bangku sekolah tidak bisa dipenuhi hanya dengan pembelajaran tatap muka di kelas.

Diperlukan waktu untuk menempuh pelajaran tambahan, seperti bimbingan belajar yang saat ini bisa dipatok hingga puluhan juta.

Mengikuti bimbingan belajar berbayar bukanlah satu-satunya solusi untuk mengejar ketertinggalan di sekolah.

Siswa bisa mengikuti lembaga bimbingan belajar gratis atau online yang lebih terjangkau, membentuk kelompok belajar, mengikuti kursus online, atau dengan belajar mandiri bersama orang tua.

Argumentasi

Pembelajaran yang dilakukan di sekolah di Indonesia sebagian besar berlangsung pukul 7 pagi hingga pukul 12 siang.

Waktu tersebut bisa mengalami perubahan seiring dengan meningkatnya tingkat pendidikan siswa.

Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) bisa masuk lebih awal pukul 6 pagi untuk mengikuti pelajaran tambahan hingga pukul 14.00 siang.

Sedangkan siswa SMP waktu belajarnya lebih cepat dibandingkan siswa SMA.

Meskipun demikian, kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di sekolah tidak selalu efektif, apalagi jika dilakukan terus-menerus tanpa jeda.

Siswa yang sudah lelah akan merasa bosan dan tidak bisa menyerap pelajaran dengan baik.

Siswa yang kesulitan belajar di sekolah karena kelelahan perlu mengambil langkah tambahan dengan mencari sumber belajar lain di luar kelas.

Misalnya dengan mengikuti bimbingan belajar, baik secara online maupun offline.

Bimbingan belajar dinilai efektif untuk mendongkrak nilai siswa dan membantu agar bisa lulus ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Berdasarkan berita dari Tempo.co, terdapat bimbingan belajar yang menerapkan biaya hingga puluhan juta dengan jaminan pasti lolos masuk Perguruan Tinggi.

Pernyataan Ulang Pendapat

Sebenarnya, siswa tidak perlu sampai merogoh kocek hingga puluhan juta agar bisa meneruskan studi.

Masih ada alternatif lain yang bisa ditempuh untuk memaksimalkan belajar di luar kelas, seperti mengikuti kursus gratis, mengikuti kuliah online, dan mencari tahu sumber belajar tambahan.

Dengan memanfaatkan teknologi, diharapkan hasil belajar siswa tetap bisa maksimal.

Contoh Teks Editorial Tema Lingkungan

Judul: Pengolahan Sampah Sebelum ke TPS, Perlu Kah?

Pernyataan Pendapat (Tesis)

Kebiasaan membuang sampah sembarangan masih belum hilang di masyarakat, terutama masyarakat yang jauh dari perkotaan.

Jika hidup di kota, sudah ada truk pengangkut sampah yang akan membereskan hingga mengangkut seluruh sampah.

Namun, masyarakat masih belum seluruhnya mengolah sampah yang akan dibuang ke TPA, sehingga sampah terus menumpuk.

Argumentasi

Jumlah sampah yang memasuki lokasi TPA akhir di Jakarta mencapai 7.800 ton per hari. Berita tersebut dirilis metro.tempo.co pada Maret 2022.

Dari semua sampah tersebut, belum semuanya dipilah sesuai jenisnya. Padahal, masyarakat sudah diajarkan cara memilah sampah yang bisa didaur ulang dan perlu dibuang di TPA.

Selain itu, masih banyak plastik pembungkus makanan yang seharusnya dapat dimanfaatkan dengan baik.

Masyarakat yang bisa mengolah sampah bisa memberikan dampak signifikan bagi lingkungan. Contohnya dengan adanya industri kerajinan dari bahan sampah di Desa Jetirejo.

Ibu-ibu PKK yang diberdayakan dilatih oleh pemerintah setempat untuk mengolah sampah bekas deterjen, makanan, dan sampo menjadi taplak meja dan hasil kerajinan lainnya.

Pernyataan Ulang Pendapat

Untuk mengurangi sampah yang ada di lingkungan, pengolahan sebelum dibawa ke tempat pembuangan akhir sangat diperlukan.

Misalnya saja dengan membuat kerajinan dari sampah. Meskipun tidak mempunyai nilai jual tinggi, usaha tersebut bisa menyelamatkan lingkungan.

Penutup

Demikian informasi terkait contoh teks editorial dalam koran tentang kesehatan, pendidikan, dan lingkungan. Masih ada tema lain terkait contoh teks editorial dalam koran yang dapat kamu jadikan referensi.

Kesulitan mendapatkan ide untuk membuat teks editorial? Jangan khawatir. Sering-seringlah menonton berita di televisi, mengikuti topik yang sedang tren di Twitter, atau melihat platform berita online.

Dengan demikian, kamu tidak akan kehabisan ide menulis. Selamat membuat teks editorial!


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta