4 Contoh Teks Negosiasi Membawa Sepeda Motor dan HP ke Sekolah
Contoh teks negosiasi larangan yang sering terjadi belakangan ini adalah negosiasi tentang larangan membawa sepeda motor dan HP ke sekolah.
Contoh 4
Berikut ini adalah contoh teks negosiasi tentang larangan membawa HP ke sekolah, bernegosiasi menggunakan HP saat jam pulang sekolah saja.
Siswa: “Permisi, selamat pagi, Pak.”
Guru: “Iya, selamat pagi. Ada apa, Nak?”
Siswa: “Begini, Pak. Saya mewakili teman-teman ingin menyampaikan keberatan tentang aturan baru yang melarang membawa HP ke sekolah.”
Guru: “Baiklah, apa yang salah dari peraturan itu?”
Siswa: “Jadi, Pak, lokasi sekolah kita sangat susah dari jalur angkutan umum. Jadi, kami membutuhkan HP untuk memesan transportasi online agar bisa pulang ke rumah dengan cepat, Pak.”
Guru: “Tapi, kalau kalian diperbolehkan membawa HP, nanti akan banyak yang memakai ponselnya ketika jam pelajaran masih berlangsung. Atau bahkan menyontek saat ujian dari internet.
Siswa: “Bagaimana kalau HP kami tetap boleh dibawa, tapi kami nonaktifkan. Kami baru boleh menghidupkannya saat jam pulang sekolah saja, Pak?”
Guru: “Tetap akan banyak siswa yang melanggar. Aturan ini diterapkan karena kejadian itu, ‘kan?”
Siswa: “Bagaimana kalau nanti semua HP dikumpul dan dititipkan pada wali kelas, Pak? Saya mengusulkan agar Bapak bisa menginstruksikan ke setiap wali kelas agar HP dikembalikan lagi saat jam pulang sekolah.”
Guru: “Akan saya pertimbangkan. Terima kasih atas usulannya, Nak.”
Siswa: “Terima kasih atas waktunya untuk mendengarkan solusi saya sebagai perwakilan teman-teman, Pak.”

Advertisement
Menurut sejumlah contoh teks negosiasi larangan membawa sepeda motor dan HP di atas, murid pun masih bisa bernegosiasi karena urgensi tertentu.
Jadi, yang terpenting adalah bagaimana bernegosiasi dengan pihak yang lebih tua, dalam hal ini berbahasa sopan dengan para guru.