3 Contoh Teks Negosiasi tentang Ekstrakurikuler di Sekolah yang Menarik

Contoh teks negosiasi tentang ekstrakurikuler adalah ide yang baik untuk menyarankan kegiatan yang bisa mengembangkan potensi para siswa.

12 Januari 2023 Ikki Riskiana

Contoh 2

Berikut ini adalah contoh teks negosiasi tentang ekstrakurikuler koperasi sekolah.

Ana: “Selamat pagi, Pak.”

Kepala Sekolah: “Selamat pagi, silakan masuk, Ana.”

Ana: “Terima kasih, Pak.”

Kepala Sekolah: “Silakan duduk. Ada yang bisa saya bantu, Ana?”

Ana: “Begini, Pak. Saya mewakili teman-teman sebagai Ketua OSIS, ingin membicarakan tentang kegiatan ekstrakurikuler.”

Kepala Sekolah: “Baiklah. Kegiatan apa yang kamu maksud?”

Ana: “Kami para pengurus sudah berdiskusi dan ingin membentuk koperasi sekolah. Pengelolaan koperasi nantinya dilakukan secara mandiri, Pak.”

Kepala Sekolah: “Oh, ternyata begitu.”

Ana: “Benar, Pak. Sebagai perwakilan, kami ingin meminta persetujuan dari Bapak tentang kegiatan ekstrakurikuler ini. Beberapa teman nanti akan mengurus koperasi secara khusus dengan jadwal mereka masing-masing.

Kepala Sekolah: “Sebelum itu, apa yang mendasari kalian berpikir untuk melaksanakan kegiatan ini?”

Ana: “Menurut kami, koperasi penting untuk melatih kemampuan kami dalam pelajaran ekonomi. Di samping itu, koperasi juga akan menyediakan peralatan sekolah. Jadi, teman-teman tidak perlu membeli alat-alat yang tidak lengkap di luar sekolah, Pak.”

Kepala Sekolah: “Benar, itu ide yang bagus. Tapi, semua ruangan kita sudah digunakan untuk kegiatan yang lama. Di mana koperasi sekolah bisa didirikan kalau tidak ada ruangannya?”

Ana: “Di samping ruang olahraga ada ruangan yang tidak terpakai lagi. Nanti kami akan membereskan ruangan dan mendirikan koperasinya di ruangan itu, Pak.”

Kepala Sekolah: “Rencana bagus. Lalu, modal awal untuk mendirikannya, kalian akan mencari dari mana?”

Ana: “Modal awal yang kami rencanakan sebesar Rp3.000.000, Pak. Bagaimana menurut Bapak?”

Kepala Sekolah: “Saya rasa itu terlalu besar untuk dana memulai. Bagaimana dengan setengah nilainya, Rp1.500.000 dulu?”

Ana: “Berdasarkan rencana anggaran kami, nilai itu sangat minim, Pak.”

Kepala Sekolah: “Ya, sudah. Dana pembangunan dari pemerintah masih tersisa sebanyak dua juta. Jadi, kalian bisa menggunakannya untuk modal mendirikan koperasi.”

Ana: “Apa memang tidak ada sisa dana lebih lagi, Pak?

Kepala Sekolah: “Sebenarnya ada, tapi sudah dialokasikan untuk keperluan lain. Saran saya, sisanya bisa kalian cari dengan bekerja sama bersama teman-teman kalian.”

Ana: “Baiklah, Pak. Kami akan diskusi lagi bagaimana cara melengkapi kekurangan dananya.”

Kepala Sekolah: “Kalau begitu, segeralah membuat proposal dan serahkan kepada saya kalau sudah selesai.”

Ana: “Baik, Pak. Terima kasih atas waktu dan pengertiannya.”

Kepala Sekolah: “Sama-sama. Saya juga senang dengan ide kreatif dari kalian itu.”

Close