Contoh Tugas Mandiri Profesional PPG Daljab Kemenag Topik 1-8 Modul Fikih 2025
Artikel ini akan memberikan beberapa contoh tugas prefesional PPG Daljab Kemenag Topik 1-8 Modul Fikih 2025. Simak dalam artikel ini!
Apabila sudah memahami semua materinya, guru dapat mengerjakan tugas-tugas yang diberikan dalam modul profesional, salah satunya adalah tugas mandiri profesional.
Adapun materi modul yang diberikan akan disesuaikan dengan bidang keilmuan peserta. Untuk materi Fikih, akan terdapat 1-8 topik yang harus dipelajari mulai dari zakat hasil tanah yang disewakan sampai moderasi dalam beragama.
Nah, bagi kamu yang ingin mengetahui seperti apa contoh tugas mandiri profesional PPG Daljab Kemenag topik 1-8 modul Fikih 2025, berikut ini Mamikos berikan daftar contohnya sebagai sumber inspirasimu.
Contoh Tugas Mandiri Profesional PPG Daljab Kemenag Topik 1-8 Modul Fikih 2025
1. Gagasan atau peta konsep apa sajakah yang Anda temukan pada topik 1 s/d topik 8. Cobalah untuk sebutkan minimal 5 gagasan dengan penjelasan sebanyak satu-dua alinea.
2. Konsep atau materi apa sajakah yang terdapat dalam topik 1 s/d topik 8 yang menurut Anda cenderung dapat menimbulkan adanya miskonsepsi atau salah pemahaman.
Contoh jawaban:
Setelah memahami tugas yang diberikan, kamu dapat menuliskan jawaban seperti contoh berikut ini.
1. Gagasan atau peta konsep yang ditemukan:

Advertisement
A. Definisi Zakat Hasil Tanah yang Disewakan
Zakat dari hasil tanah yang disewakan merupakan sebuah amalan zakat yang dikenakan terhadap pendapatan dari aktivitas menyewakan tanah.
Berbeda dengan zakat pertanian yang dikenakan pada hasil panennya, untuk zakat ini akan dihitung berdasarkan penghasilan yang didapatkan oleh pemilik dari sewa dalam periode waktu tertentu.
B. Zakat Profesi untuk Kesejahteraan Sosial
Zakat profesi merupakan sebuah zakat kontemporer yang memiliki fungsi untuk membantu masyarakat kurang mampu. Zakat ini mengambil 2,5% dari penghasilan yang telah mencapai nisab.
Tujuannya yaitu untuk berkontribusi dalam membantu kelompok masyarakat kurang mampu, mengurangi ketimpangan ekonomi, serta meningkatkan taraf hidup fakir miskin.
C. Kriteria Penerima Zakat yang Jelas
Dalam Islam, golongan atau kelompok penerima zakat (ashnaf) sudah diatur dengan adil. Adapun golongan tersebut ialah fakir, miskin, amil, muallaf, gharimin, riqab, fisabilillah, serta ibnu sabil.
Adapun pembangunan masjid tidak termasuk ke dalam kategori atau kriteria ini secara langsung, sehingga memerlukan kajian yang lebih lanjut demi memastikan apakah penggunaannya sudah sesuai dengan syariat atau belum.
D. Dampak Sosial dan Budaya
Setiap bentuk pernikahan sendiri memiliki pengaruh sosial yang berbeda-beda. Adapun monogami seringkali dikaitkan dengan stabilitas serta ekonomi.
Kemudian, poligami meskipun diperbolehkan dalam beberapa budaya seringkali menimbulkan banyak tantangan seperti rasa cemburu dan ketimpangan dalam kehidupan rumah tangga.
Serta Nikah Mutโah seringkali dikritik dan dianggap merugikan pihak perempuan serta anak-anak apabila tidak ada perlindungan hukum yang adil dan memadai karena sifat pernikahannya yang sementara.
E. Pendidikan Karakter dalam Kurikulum Sekolah
Sekolah sendiri mempunyai peranan yang sangat penting dalam menanamkan nilai sekaligus karakter siswa yang tak hanya fokus terhadap akademik namun juga memerhatikan moral.
Adapun mata pelajaran seperti Agama, Pendidikan Pancasila, juga budi pekerti dapat dijadikan sebagai media untuk mengajarkan betapa pentingnya nilai-nilai luhur kepada siswa seperti kerjasama, toleransi, serta cinta tanah air.