24 Contoh Unsur Logam dan Non Logam beserta Tabel, Sifat, dan Perbedaannya

Pada pelajaran Kimia, kamu akan menjumpai materi unsur logam dan non logam. Simak contoh dan penjelasannya di sini!

13 September 2024 Asrul A

Meskipun kebanyakan logam berbentuk padat pada suhu kamar, ada juga beberapa logam yang bersifat cair, seperti merkuri.

Pada unsur-unsur dalam tabel periodik, secara umum terbagi menjadi tiga kategori yaitu logam, non-logam, dan metaloid atau semi logam. Setiap kategori memiliki karakteristik dan sifat yang membedakannya.

Logam sendiri dikenal sebagai konduktor panas dan listrik yang sangat baik, serta dapat ditempa menjadi berbagai bentuk. Sebaliknya, non-logam cenderung tidak dapat menghantarkan panas dan listrik dengan baik, dan mereka umumnya tidak bisa ditempa atau ulet.

Unsur logam mendominasi tabel periodik, yang mana unsur logam mencakup lebih dari 75% dari keseluruhan unsur. Unsur ini terletak mulai dari sisi kiri tabel periodik dan juga membentuk dua baris elemen yang terletak di bawah bagian utama tabel, yang dikenal sebagai baris lantanida dan aktinida. 

Sifat Unsur Logam

Pada penjelasan di atas, dapat kita ketahui bahwa logam merupakan unsur yang memiliki sifat Utama yaitu kekokohannya sehingga membedakannya dengan unsur non logam. Selain itu, ada beberapa sifat dari unsur logam lainnya yang perlu kamu ketahui yaitu :

  • Permukaan yang mengkilap : Logam memiliki permukaan yang mengkilap atau berkilau. Kilauan pada logam disebabkan karena logam memiliki kemampuan untuk memantulkan cahaya.
  • Memiliki titik leleh yang tinggi : Sebagian besar logam memiliki titik leleh yang tinggi, dengan kata lain logam memerlukan suhu yang tinggi agar dapat berubah wujud dari padat menjadi cair. Namun, ada beberapa pengecualian logam yang memiliki titik leleh rendah dibandingkan jenis logam lainnya yaitu merkuri.
  • Mampu menghantarkan listrik : Logam juga dikenal sebagai konduktor listrik yang baik. Logam mampu menghantarkan listrik dengan baik sehingga banyak digunakan dalam pembuatan kabel listrik dan berbagai komponen elektronik lainnya.
  • Kepadatan yang tinggi : Logam merupakan unsur yang memiliki tingkat kepadatan yang tinggi sehingga memiliki ciri yang sangat keras. Namun, ada juga beberapa logam yang memiliki tingkat kepadatan yang rendah seperti (Li), kalium (K), dan natrium (Na).
  • Rentang terhadap korosi : Banyak logam yang cenderung mengalami kerusakan akibat reaksi Udara atau air laut, makanya tidak jarang kamu dapat menemukan logam yang berkarat di dermaga ataupun pantai.
  • Sifat nyaring : Sifat lainnya yaitu logam memiliki sifat yang nyaring, yaitu dapat menghasilkan suara yang berdering ketika dipukul dengan benda yang keras. Hal ini dikarenakan struktur pada logam yang memungkinkan terjadinya vibrasi suara menyebar dengan mudah.
Close