10 Daerah Penghasil Hutan dan Pemanfaatannya Terbesar di Indonesia

Tahukah kamu bahwa hutan Indonesia adalah salah satu penyumbang oksigen terbesar dunia? Yuk, simak berbagai daerah penghasil hutan di Indonesia!

12 Desember 2023 Lintang Filia

5. Ekonomi dan Pengelolaan Sumber Daya

Hutan produksi berfokus pada aspek ekonomi, dengan tujuan mencapai hasil finansial yang maksimal.

Melibatkan perencanaan yang cermat dalam pengelolaan sumber daya alam dan termasuk penilaian dampak ekonomi dari kegiatan hutan.

6. Penggunaan Lahan Ganda

Beberapa hutan produksi juga dapat digunakan untuk kegiatan lain. Seperti pertanian atau pariwisata untuk memaksimalkan penggunaan lahan secara efisien dan berkelanjutan.

Daerah Penghasil Hutan di Indonesia

Sebagai negara dengan luas 1.913.578,68 km persegi, 62,97% dari wilayah Indonesia adalah hutan.

Sebesar 125,76 hektar hutan tersebar dari pulau Sumatera hingga wilayah paling timur Indonesia.

1. Aceh

Aceh merupakan salah satu daerah penghasil hutan terbesar di Indonesia dengan luas hutan mencapai 3.004.532 hektar.

Selain memiliki lahan hutan yang begitu luas, Aceh juga dikenal karena potensi sumber daya yang tinggi.

Termasuk kayu, non-kayu, dan jasa lingkungan, menjadikan kekayaan alam di hutan Aceh menjadi aset penting untuk pemanfaatan berkelanjutan dan pelestarian keanekaragaman hayati di wilayah tersebut.

2. Sumatera Utara

Selanjutnya, Sumatera Utara memiliki hutan dengan luas mencapai 3.742.120 hektar dan menjadi kontributor utama sebagai daerah penghasil hutan terbesar di Indonesia.

Luas tersebut terbagi dalam kawasan suaka alam seluas 477.070 hektar, hutan lindung dengan luas 1.297.300 hektar.

Selain itu terdapat hutan produksi terbatas dengan luas mencapai 879.270 hektar, hutan produksi tetap seluas 1.035.690 hektar, dan sisanya merupakan hutan produksi.

3. Riau

Riau sebagai daerah penghasil hutan terbesar di Indonesia mempunyai peran penting dalam keberlanjutan sumber daya alam.

Menurut laporan Dinas Kehutanan Provinsi Riau, total luas kawasan hutan di daerah ini mencapai 8,6 juta hektar.

Pembagian kawasan hutan Riau termasuk 228.793,82 hektar hutan lindung, 1.605.762,78 hektar hutan produksi tetap.

1.815.949,74 hektar hutan produksi terbatas, 531.852,65 hektar hutan suaka alam, dan 4.277.964,39 hektar hutan produksi konversi.

Keberagaman fungsi hutan ini menggambarkan pemanfaatan yang maksimal dalam pelestarian keanekaragaman hayati dan pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan.

Namun, terdapat pula lahan kritis yang mencapai 1,2 juta hektar di beberapa wilayah.

Seperti Kabupaten Indragiri Hilir dengan lahan kritis sebesar 229.319,24 hektar. Kabupaten Kampar, dengan luas lahan kritis terbesar mencapai 181.291,18 hektar.

Terakhir Kabupaten Rokan Hilir seluas 143.983,50 hektar hutan krisis.

Close