9 Contoh Dampak Negatif dan Positif Terjadinya Konflik Sosial Masyarakat
9 Contoh Dampak Negatif dan Positif Terjadinya Konflik Sosial Masyarakat – Saat berinteraksi dengan orang lain atau di masyarakat, aktivitas tersebut tidak selalu berjalan mulus.
Terkadang, ada konflik yang terjadi dan perlu diselesaikan, tidak terkecuali dalam kehidupan bermasyarakat.
Yuk, simak ulasan lengkap mengenai contoh dampak negatif dan positif terjadinya konflik sosial masyarakat berikut!
Contoh-Contoh Dampak Konflik Sosial Masyarakat
Daftar Isi
Daftar Isi
Apakah kamu pernah mengalami konflik dengan orang-orang di sekitarmu atau di lingkungan masyarakat? Jika iya, kamu tidak perlu khawatir karena hal tersebut wajar terjadi.
Konflik yang ada di masyarakat sebenarnya tidak selalu mengarah pada hal negatif. Sebab, terdapat konflik sosial masyarakat yang justru membawa pengaruh positif.
Agar kamu bisa semakin paham dengan konflik sosial di masyarakat, pada artikel berikut Mamikos akan mengulas tentang berbagai macam dampak konflik sosial masyarakat.
Apa Itu Konflik Sosial?
Saat berinteraksi dengan orang lain, ketidaksesuaian pendapat atau perbedaan pemikiran bisa menimbulkan konflik.
Tidak bisa dipungkiri bahwa dalam hidup kamu akan selalu mengalami konflik, baik dalam skala kecil maupun skala besar.
Pada umumnya, konflik terjadi dalam suatu kelompok (in group) dan konflik yang terjadi di luar kelompok (out group).
Baik konflik di dalam kelompok ataupun di luar kelompok akan memberikan perubahan bagi pihak-pihak yang terlibat.
Terdapat banyak definisi mengenai konflik sosial.
Namun, secara umum kamu perlu tahu bahwa konflik sosial merupakan suatu kondisi yang bisa berupa percekcokan, pertikaian, perselisihan, ataupun pertentangan yang terjadi antara dua pihak atau lebih.
Perbedaan konflik sosial masyarakat dengan konflik yang lainnya adalah lokasi kejadiannya di lingkungan masyarakat.
Nantinya, dampak adanya konflik sosial masyarakat akan memengaruhi kehidupan sosial di lingkungan masyarakat tersebut demi mencapai tujuan tertentu dari sekelompok orang ataupun individu.
Konflik sosial memberikan dampak penting bagi masyarakat, baik berupa dampak positif maupun dampak negatif. Dampak tersebut dapat dirasakan dalam jangka panjang maupun jangka pendek.
Apa Saja Bentuk Konflik Sosial Masyarakat?
Sosiolog Lewis A. Coser mengklasifikasikan konflik masyarakat ke dalam dua kategori, yaitu:
- Konflik realistis
Dalam konflik tersebut, terdapat kontak serta emosi yang terlibat. Konflik realistis bisa dilatarbelakangi adanya rasa kecewa terhadap sistem yang ada di lingkungan sosial - Konflik non realistis
Dalam konflik tersebut, tidak ada kontak, sehingga tidak dapat disebut sebagai konflik. Konflik non realistis terjadi dari keperluan pihak yang bertujuan meredakan ketegangan.
Penyebab-Penyebab Konflik Sosial
Suatu konflik sosial dalam masyarakat dapat terjadi karena faktor-faktor berikut ini:
- Perbedaan pendapat individu terkait kepentingan masing-masing
- Perbedaan budaya yang dianut individu atau kesepakatan masyarakat
- Perbedaan suku atau etnis
- Perbedaan ras
- Perbedaan keyakinan atau agama
- Perbedaan sistem nilai dan norma yang dianut kelompok sosial masyarakat
- Perbedaan sudut pandang terkait prinsip yang dianut
- Perbedaan pemahaman terkait suatu hal yang sama
- Perbedaan kepentingan politik
Dampak Positif Konflik Sosial Masyarakat
Konflik yang terjadi di masyarakat bisa disikapi dengan sudut pandang positif. Contoh konflik yang berdampak positif antara lain sebagai berikut:
1. Mendesak Perubahan Sosial
Adanya konflik sosial masyarakat ternyata bisa memberikan dampak positif dengan mendesak perubahan sosial. Dengan demikian, kondisi yang tidak seimbang di masyarakat bisa berubah sesuai yang diinginkan.
2. Mendesak Pemulihan Kondisi
Seringkali kemunculan konflik sosial masyarakat dilatarbelakangi oleh hal-hal yang merugikan masyarakat itu sendiri.
Adanya konflik bisa bermanfaat untuk menghapus kondisi yang tidak seimbang, sehingga masyarakat menjadi diuntungkan.
3. Meningkatkan Rasa Solidaritas
Rasa solidaritas pihak yang mengalami konflik bisa meningkat.
Hal tersebut dikarenakan masing-masing memperjuangkan kepentingannya, sehingga dengan adanya rasa solidaritas tujuan pihak yang berkonflik akan mudah tercapai.
4. Mengubah Sikap Masyarakat
Sikap masyarakat yang terlibat konflik dapat berubah menjadi lebih baik. Hal tersebut bisa disebabkan karena merasa senasib sepenanggungan.
Dampak Negatif Konflik Sosial Masyarakat
Dampak negatif dari konflik seringkali menjadi hal pertama yang disorot saat peristiwa konflik terjadi.
Akibat negatif dari suatu konflik masyarakat tidak hanya berpengaruh pada individu, tetapi juga masyarakat secara luas, bahkan bisa memengaruhi berbagai aspek kehidupan.
Berikut ini adalah contoh-contoh dampak negatif konflik sosial masyarakat yang bisa kita temukan dalam kehidupan sehari-hari.
1. Membuat Kondisi Sosial Masyarakat Kacau
Kekacauan dalam suatu masyarakat dapat terjadi karena adanya konflik sosial. Cakupan kekacauan bisa dalam ranah yang luas ataupun sempit.
2. Mengancam Nilai dan Aturan Sosial
Nilai-nilai dan aturan sosial yang sudah diterapkan di masyarakat bisa mengalami perubahan karena adanya konflik sosial.
Nilai tersebut bahkan bisa hilang atau terhapus sesuai dengan kesepakatan masyarakat yang berkonflik.
3. Mengancam Keutuhan Kelompok
Hal negatif lain yang bisa muncul karena konflik sosial masyarakat adalah pecahkan keutuhan kelompok. Biasanya, keutuhan kelompok yang pecah disebabkan konflik sosial yang besar atau serius.
Sedangkan konflik sosial yang kecil atau ringan tidak sampai mengancam keutuhan tetapi hanya membuat pertikaian yang dapat diselesaikan.
4. Jatuhnya Korban
Konflik sosial masyarakat yang besar bisa membuat korban manusia berjatuhan.
Misalnya saja saat konflik tidak segera teratasi dan justru membuat pihak-pihak yang terlibat konflik menggunakan senjata tajam untuk menyelesaikan konflik tersebut.
Tidak hanya itu, selain membuat korban berjatuhan, konflik sosial masyarakat juga bisa mengakibatkan kerusakan harta benda.
5. Muncul Dominasi Kelompok
Dominasi suatu kelompok bisa muncul akibat konflik sosial masyarakat. Contohnya adalah sikap superior pihak yang memenangkan konflik pada pihak yang kalah.
Cara Menyelesaikan Konflik Sosial
Konflik sosial dapat diselesaikan dengan bentuk-bentuk sebagai berikut:
- Meningkatkan toleransi individu yang ada di lingkungan masyarakat
- Stalemate atau menghentikan masalah karena mengetahui bahwa pihak yang terlibat dalam konflik mempunyai kekuatan seimbang
- Melakukan kompromi agar konflik berakhir, misalnya dengan mengurangi tuntutan
- Mediasi dengan mendatangkan pihak ketiga sebagai penengah konflik agar tidak berlarut-larut
- Arbitrase dengan mendatangkan pihak ketiga yang kedudukannya lebih tinggi. Pemilihan pihak ketiga tersebut dilakukan sesuai kesepakatan bersama.
- Adjudikasi, yaitu penyelesaian konflik sosial masyarakat melalui jalur pengadilan
Penutup
Demikian informasi terkait 9 contoh dampak negatif dan positif terjadinya konflik sosial masyarakat yang ada dalam kehidupan sehari-hari.
Bagaimana pun juga, sebaiknya kamu berusaha menjaga ketenteraman dan keamanan sekitar dengan meminimalisir adanya konflik.
Namun, apabila konflik tetap terjadi, tidak ada salahnya untuk mencari tahu sisi positif adanya konflik.
Misalnya saja dengan mencari tahu dampak positif dan negatif konflik dalam organisasi kemasyarakatan, melihat lebih lanjut contoh konflik positif dan negatif di masyarakat, dan sebagainya.
Selain bisa mengetahui konflik sosial masyarakat, ada pula konflik yang terjadi di lingkungan keluarga, konflik dengan rekan kerja, konflik dengan atasan, dan konflik sosial lainnya yang perlu kamu ketahui.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: