9 Faktor Internal dan Eksternal Penyebab Terjadinya Pelanggaran HAM dan Penjelasannya

Pelanggaran HAM umumnya dipicu oleh berbagai faktor yang dapat dikategorikan sebagai faktor internal dan eksternal. Simak penjelasan lengkapnya di sini!

02 September 2024 Asrul A

Pelanggaran Hak Asasi Manusia

Meskipun Hak Asasi Manusia telah dideklarasikan secara universal melalui Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (UDHR), bukan berarti pelanggaran HAM hilang begitu saja. Faktanya, berbagai bentuk pelanggaran HAM bisa dan masih terus terjadi di belahan dunia. 

Pelanggaran HAM terjadi Ketika hak-hak manusia yang diakui dan dilindungi hukum sengaja dibatasi dan dilanggar oleh pihak lain. Bentuk pelanggaran ini pun bisa terjadi dalam berbagai bentuk seperti tindak diskriminasi, kekerasan, hingga perampasan kebebasan dan hak-hak dasar lainnya.

Pelanggaran HAM tentu saja jadi masalah serius bagi kemanusian. Berdasarkan sifatnya, pelanggaran HAM dibedakan menjadi dua, yaitu bentuk pelanggaran HAM berat dan ringan.

Pelanggaran HAM berat merupakan tindakan yang secara sistematis atau luas menyerang hak asasi manusia, menyebabkan korban jiwa, serta menimbulkan kerugian fisik, psikologis, ekonomi, sosial, dan budaya.

Di sisi lain, pelanggaran HAM ringan adalah bentuk pelanggaran yang tidak mengancam nyawa, namun bisa menjadi berbahaya jika tidak segera ditangani atau diatasi. 

Jika ditelisik lebih jauh, pelanggaran HAM tidak begitu saja terjadi, ada berbagai faktor pemicu yang dapat menyebabkan pelanggaran terjadi baik faktor internal maupun faktor eksternal.

Faktor Penyebab Pelanggaran HAM

Pelanggaran HAM tidak hanya muncul akibat Tindakan individu, tetapi sering kali dipengaruhi oleh berbagai faktor dana dikategorikan menjadi dua, yaitu faktor internal dan eksternal. Berikut penjelasannya.

Faktor Internal

Faktor internal penyebab pelanggaran HAM yaitu dorongan untuk melakukan pelanggaran HAM yang asalnya dari diri pelaku. Pemicu faktor internal pelanggaran HAM termasuk di antaranya adalah sebagai berikut.

Sikap Egois

Sikap egois adalah perilaku di mana seseorang lebih mengutamakan kepentingan pribadi tanpa memperhatikan kepentingan atau hak orang lain.

Seseorang yang cenderung memiliki sikap egois biasanya hanya fokus pada kepuasan serta kebutuhannya sendiri, sehingga sering kali mengabaikan tanggung jawab dan kewajibannya terhadap orang lain.

Sikap egois ini, kemudian dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, terutama dapat menyebabkan terjadinya pelanggaran HAM.

Ketika seseorang hanya mengedepankan kepentingan pribadi mereka secara berlebihan, mereka mungkin merasa berhak melanggar hak orang lain demi mencapai tujuan mereka.

Close