10 Faktor yang Mempengaruhi Frekuensi Pernapasan dalam Ilmu Biologi

Frekuensi pernapasan pada manusia dipengaruhi oleh beberapa faktor, lho! Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!

23 November 2023 Evita

2. Farinks/Tekak (Tenggorokan Bagian Atas)

Farinks adalah area di belakang hidung dan mulut yang menghubungkan rongga hidung dengan laring.

Bagian ini juga merupakan tempat pertemuan antara saluran pernapasan dan saluran pencernaan.

3. Laring

Laring terletak di bawah farinks dan merupakan jalur udara yang menghubungkan farinks dengan trakea.

Di dalam laring terdapat struktur yang disebut pita suara yang berfungsi dalam pembentukan suara.

4. Trakea (Tenggorokan)

Trakea adalah saluran udara yang membawa udara dari laring ke paru-paru.

Trakea sendiri terdiri dari cincin-cincin tulang rawan yang memberikan kekuatan struktur saluran pernapasan.

5. Bronkus

Trakea bercabang menjadi dua bronkus, satu menuju ke setiap paru-paru.

Bronkus ini kemudian bercabang lagi menjadi bronkiolus yang lebih kecil yang berakhir di alveoli.

6. Alveoli

Alveoli merupakan struktur yang sangat kecil dan bertanggung jawab atas pertukaran gas yang sebenarnya.

Di sinilah oksigen ditukar dengan karbon dioksida melalui dinding kapiler darah.

7. Paru-paru

Paru-paru adalah organ utama dalam sistem pernapasan yang berisi jaringan lunak yang elastis.

Fungsi utama paru-paru adalah untuk mengambil oksigen dari udara dan melepaskan karbon dioksida.

10 Faktor yang Mempengaruhi Frekuensi Pernapasan

Setelah memahami apa arti frekuensi pernapasan beserta saluran pernapasan pada manusia, sekarang Mamikos akan mengajakmu membahas apa saja faktor yang mempengaruhi frekuensi pernapasan.

Frekuensi pernapasan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor yang dapat mempengaruhi laju napas seseorang. 

Berikut adalah tujuh faktor yang mempengaruhi frekuensi pernapasan:

1. Aktivitas Fisik

Faktor yang mempengaruhi frekuensi pernapasan nomor satu adalah aktivitas fisik.

Ketika seseorang bergerak atau melakukan aktivitas fisik, tubuh membutuhkan lebih banyak oksigen. 

Hal ini mengakibatkan peningkatan frekuensi pernapasan untuk memasok lebih banyak oksigen ke dalam tubuh dan mengeluarkan karbon dioksida.

2. Kadar Oksigen dan Karbon Dioksida

Kadar oksigen dan karbon dioksida merupakan faktor yang mempengaruhi frekuensi pernapasan selanjutnya pada ilmu Biologi.

Receptor khusus di otak dan pembuluh darah sensitif terhadap kadar oksigen dan karbon dioksida dalam darah. 

Ketika kadar oksigen rendah atau kadar karbon dioksida tinggi, tubuh merespons dengan meningkatkan frekuensi pernapasan untuk mencoba menyeimbangkan keduanya.

Close