12 Fungsi Air bagi Hewan, Tumbuhan, dan Manusia dalam Kehidupan Sehari-hari
Air memang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan. Lalu, apa saja fungsi air? Yuk, simak penjelasan dari Mamikos berikut ini!
Hidrogen dari air ini kemudian digunakan dalam pembentukan glukosa dan molekul-molekul organik lainnya.
Glukosa yang dihasilkan adalah sumber energi utama bagi tanaman, dan oksigen dilepaskan ke atmosfer sebagai produk sampingan.
Oleh karena itu, tanpa air, proses fotosintesis tidak dapat terjadi, dan tanaman akan kehilangan kemampuannya untuk memproduksi makanan sendiri, yang menjadi dasar rantai makanan dan siklus kehidupan di ekosistem.
Selain itu, air juga memainkan peran penting dalam mempertahankan struktur kloroplas dan integritas sel tumbuhan selama fotosintesis.
2. Transportasi Nutrisi
Transportasi nutrisi adalah salah satu fungsi air untuk kehidupan tumbuhan. Proses ini terjadi melalui pembuluh air tumbuhan yang disebut xilem.
Xilem berperan dalam mengangkut air, bersama dengan mineral-mineral yang terlarut di dalamnya, dari akar tumbuhan menuju seluruh bagian tanaman.

Advertisement
Transportasi ini esensial untuk menyediakan nutrisi yang diperlukan tumbuhan dalam pertumbuhan, perkembangan, dan metabolisme.
Air diambil oleh akar tumbuhan dari tanah, dan bersama-sama dengan mineral-mineral seperti nitrogen, fosfor, dan kalium, membentuk larutan yang disebut air tanah.
Proses osmosis memungkinkan air dan mineral masuk ke dalam akar dan kemudian naik melalui xilem.
Dalam perjalanan ke atas, air membawa bersama zat-zat yang larut di dalamnya, memberikan nutrisi pada setiap sel yang dilewatinya.
Proses ini tidak hanya menyediakan air dan nutrisi, tetapi juga membantu dalam menjaga kestabilan tekanan turgor sel tumbuhan, yang mendukung struktur dan bentuk sel.
3. Menopang Struktur Sel
Air juga memainkan peran penting dalam menopang struktur sel tumbuhan melalui konsep tekanan turgor.
Tekanan turgor merupakan keadaan ketika air mengisi sel tumbuhan dengan tekanan yang memberikan dukungan internal dan membuat sel-sel tersebut lebih kaku.
Sel tumbuhan memiliki dinding sel yang cukup kokoh, dan ketika sel diisi dengan air melalui osmosis, tekanan turgor terbentuk.
Tekanan ini memberikan kekakuan pada sel dan mencegah sel tumbuhan menjadi lembek atau layu.
Tekanan turgor juga berperan dalam menjaga bentuk dan struktur sel tumbuhan.
Sel-sel yang penuh dengan air akan memberikan dukungan mekanis yang diperlukan untuk menjaga tumbuhan tetap tegak.
Sel turgor yang kaku ini membantu tumbuhan untuk dapat menahan beban dan tekanan eksternal, seperti angin atau hujan.
Selain itu, tekanan turgor juga memainkan peran dalam membantu tumbuhan untuk tetap terbuka dan menjaga bentuknya, terutama pada daun dan batang.