5 Fungsi Jaringan Epidermis Pada Tumbuhan Beserta Ciri-Cirinya

5 Fungsi Jaringan Epidermis Pada Tumbuhan Beserta Ciri-Cirinya – Kamu akan menemukan berbagai manfaat dari keberadaan sekumpulan sel epidermis untuk memberikan perlindungan terhadap berbagai jenis tanaman.

Mulai dari perlindungan pada daun dan bunga maupun batang yang terlihat secara kasat mata. Maupun perlindungan pada bagian organ di bawah tanah, seperti akar.

Berbagai fungsi tersebut akan kami lengkapi dengan ciri-ciri keberadaan epidermis cell juga.

Fungsi Jaringan Epidermis Pada Tumbuhan dan Ciri-Cirinya

https://syekhnurjati.ac.id/

Mari mulai dari ragam fungsi dari jaringan epidermis pada tumbuhan dari awal sampai akhir.

Kami merangkum beberapa manfaat atau peranan penting sekaligus ciri-ciri khas yang harus dipahami melalui pembagian manfaat dalam poin per poin.

Dengan pembagian tersebut, diharapkan kamu bisa lebih memahami isinya dan semakin mematangkan wawasan ketika ada soal dalam ujian.

Berikut merupakan kelima fungsi jaringan epidermis pada jaringan tumbuhan serta ciri-cirinya:

1. Melindungi Organ Tanaman

Peranan pertama dari sekumpulan sel pelindung tentunya memberikan perlindungan terhadap tubuh tanaman.

Contohnya duri pada batang mawar memiliki peran penting untuk melindungi bunga cantik tersebut dari serangan serangga yang tidak berkepentingan.

Kemudian juga zat lilin pada daun talas memiliki peranan penting yang fungsinya terlihat dari bulir embun.

Lainnya ada kaktus berduri dengan perlindungan dan daya tahan baik ketika menghadapi cuaca panas selain karena habitatnya memang di gurun pasir.

Perlindungan ini bukan hanya terletak pada organ tanaman yang kasat mata, namun juga dapat ditemukan pada bagian akar.

Berbagai fungsi jaringan epidermis pada tumbuhan, salah satunya untuk melindungi bukan lagi rahasia, terlebih di kalangan ahli Biologi.

Lapisan kutin ini menghasilkan kutikula di bagian yang cenderung tampil keluar. Kandungan kutikula di permukaan daun tanaman membuat warna hijau dari daun tersebut tampak lebih berkilau, terlebih jika terkena paparan sinar matahari.

Tidak jarang orang menyamakannya dengan lapisan lilin karena peranan atau dampak yang dihasilkannya hampir serupa.

Selain terdapat di daun, lapisan kutikula juga dapat ditemukan pada berbagai jenis batang tanaman. Kamu bisa perhatikan warna batangnya.

Jika menunjukkan warna seperti dilapisi lilin maka dipastikan batang tersebut mengandung kutikula.

Adapun fungsi jaringan epidermis pada tumbuhan melalui keberadaan kutikula adalah mencegah terjadinya transpirasi udara secara berlebihan.

Peran penting kutikula terlihat dari terjadinya proses penguapan pada tanaman.

Misal, ketika pagi hari ada embun maka hal tersebut salah satunya adalah berkat kerja lapisan kutikula atau disebut lapisan lilin.

2. Menyimpan Cadangan Air

Sama seperti tubuh manusia, tubuh tanaman juga memerlukan asupan air yang cukup untuk menunjang kehidupannya.

Media penyimpanan air dalam tanaman terdapat pada protoplasma berukuran besar serta berbentuk pipih.

Fungsi jaringan epidermis pada tumbuhan menyimpan cadangan air pada protoplasma ini.

Biasanya asupan air di dalam tubuh tanaman ketika musim kemarau semakin menipis sehingga tanaman mengeluarkan cadangan tersebut untuk bertahan hidup.

Keberadaan cadangan air ini membuat daun tetap dapat melalui proses fotosintesis selama cadangannya memadai.

Sementara itu ketika protoplasma mengalami kerusakan maka fungsi jaringan epidermis satu ini juga tidak berjalan dengan semestinya.

Permukaan dinding cenderung tipis karena pada umumnya hanya terdiri atas satu lapis sel saja.

Sehingga ketika kamu menggunakan alat khusus untuk melihat dinding sel epidermis, dinding tersebut akan terlihat secara jelas.

Pada setiap bagian organ tanaman, mulai dari daun hingga akar, dinding hanya dilapisi satu sel saja.

Meskipun begitu, tidak mengurangi fungsi jaringan epidermis pada tumbuhan sebagai pelindung untuk setiap organ tanaman yang dilapisinya.

Contohnya, meskipun rambut pada akar terkesan tipis akan tetapi memberikan perlindungan vital bagi seluruh kehidupan tanaman.

Tanpa rambut pada akar maka nutrisi tidak akan tersebar secara merata dan sempurna ke seluruh bagian organ tanaman.

3. Membatasi Penguapan Tanaman

Manfaat selanjutnya adalah untuk membatasi proses penguapan atau transpirasi di berbagai jenis tanaman.

Umumnya kontrol proses penguapan pada tanaman ini dilakukan oleh stomata yang lokasinya bisa kamu temukan pada nyaris semua bagian, kecuali akar.

Ketika suhu meningkat maka stomata akan secara otomatis menutup untuk mengurangi laju transpirasi berlebihan.

Sebaliknya, ketika suhu udara merendah maka stomata akan terbuka lebar agar proses transpirasi dapat berjalan sesuai kadar serta kebutuhan tanaman.

Ketika stomata menjalankan fungsinya secara sempurna maka proses penguapan akan terjadi sebagai bentuk reaksi dari kelebihan transpirasi.

Perlu diketahui bahwa stomata kerap menjadi tempat sekresi air dalam tanaman melalui proses bernama gutasi.

Salah satu fungsi jaringan epidermis pada tumbuhan ini dalam jangka panjang berpengaruh terhadap daya tahan tanaman.

Jumlah air berlebihan tentu tidak baik, namun jumlah air yang kurang juga sama tidak baiknya. Jadi, semuanya harus seimbang.

Bentuk vakuola cenderung berukuran besar, berupa ruang kosong atau berperan sebagai kantong penyimpanan.

Selain ditemukan pada sel tanaman, vakuola juga dapat ditemukan pada protozoa serta makhluk hidup berupa hewan.

Perbedaan vakuola tanaman dengan hewan adalah ukurannya yang lebih besar.

Fungsinya untuk menyimpan cadangan makanan dan menjadi sumber nutrisi untuk segala jenis kecambah. Sistem metabolisme juga merupakan fungsi jaringan epidermis pada tumbuhan.

Vakuola, selain menjadi tempat cadangan makanan juga berperan sebagai stabilitas serangan turgor dari air.

Peran penting ini sangat berguna untuk mempertahankan kekuatan tanaman akan kemungkinan adanya serangan kelayuan dari berbagai faktor.

Lainnya adalah memiliki peran penting untuk membersihkan racun sehingga tanaman dapat tumbuh secara sehat.

Bukan hanya tubuh manusia yang harus dibersihkan dari berbagai toxic atau racun. Tanaman juga butuh detoks agar hasil panennya bisa maksimal bagus.

Fungsi terakhir dari keberadaan vakuola yang besar di tanaman adalah sebagai media penyimpanan zat kimia khusus.

Selain makanan yang dapat disimpan sebagai cadangan, vakuola juga berperan penting untuk menyimpan unsur kimia dalam tanaman.

4. Menyerap Zat Air dan Unsur Hara

Fungsi jaringan epidermis pada tumbuhan berikutnya adalah untuk penyerapan air berbagai nutrisi.

Proses ini dilakukan oleh organ anak melalui keberadaan rambut atau bulu pada akar tersebut. Bulu akar ini untuk istilah Biologinya disebut sebagai bagian trikomata.

Peranan penting unsur hara dan air dalam tanah untuk mempertahankan usia tanaman dan membuatnya tetap subur menghadapi berbagai cuaca.

Semakin cukup kebutuhan air serta unsur haranya maka semakin sedikit peluang layu pada setiap tanaman tersebut.

Sebagai salah satu fungsi jaringan epidermis pada tumbuhan, kecukupan air dapat diupayakan melalui penyiraman secara manual atau memanfaatkan aliran air alami dan juga curah hujan. Sementara untuk unsur haranya harus memperhatikan kualitas tanah.

Maka tidak heran jika sebelum menanam tanaman apapun, biasanya orang memperhatikan jenis tanahnya sekiranya cocok atau tidak ditumbuhi tanaman karena keliru dalam memilih tanah dapat berpotensi buruk terhadap keberlangsungan hidup tanaman jenis apapun. 

Sebagai orang awam, biasanya menentukan kualitas tanah hanya dari tekstur dan warna.

Sementara itu untuk seorang ahli, kandungan unsur hara tersebut meliputi nitrogen, fosfor, kalium, belerang, kalsium, dan juga kandungan unsur hara magnesium.

Salah satu fungsi dari jaringan epidermis pada tumbuhan ini berperan penting untuk keberlangsungan semua organ.

Jika salah satunya tidak terpenuhi secara baik maka besar kemungkinan tanaman mati atau dapat tumbuh dengan tidak sempurna.

Satu hal lainnya yang harus dipahami selain berbagai fungsi jaringan epidermis pada tumbuhan di atas adalah dinding selnya beragam.

Ini artinya setiap jenis tanaman memiliki dinding sel berbeda dengan struktur yang tidak bisa disamakan.

Kamu dapat menemukan daya tarik dari fakta satu ini mengenai betapa kayanya bidang Biologi hanya dari satu jenis tanaman.

Dinding sel beragam merupakan cikal bakal dari bentuk daun serta karakteristik khusus dari setiap jenis tanaman.

Untuk memahamkan diri lebih jauh, kamu bisa melakukan penelitian antara satu jenis tanaman dengan tanaman lainnya menggunakan alat khusus, seperti mikroskop.

Agar penjelasannya akurat maka libatkan guru atau ahli agar pertanyaan terjawab secara tepat.

5. Difusi Oksigen dan Karbondioksida

Difusi oksigen dan karbondioksida tanaman juga menjadi salah satu peran penting dari keberadaan sekumpulan sel epidermis pada tanaman.

Proses ini memberikan pengaruh penting untuk sekresi maupun respirasi tanaman ketika menghadapi fotosintesis. 

Biasanya proses difusi pada daun ini juga kerap dimanfaatkan oleh para petani untuk mengaplikasikan pupuk daun.

Tujuannya supaya dedaunan pada tanaman tersebut terhindar dari berbagai serangan hama penyebab tekstur daun menjadi bolong-bolong tidak merata.

Peran penting fungsi jaringan epidermis pada tumbuhan sebagai sarana difusi ini mengatur kadar sempurna kedua zat di atas dalam tubuh tanaman.

Jumlah yang tidak berlebihan serta tidak berkekurangan menjadi penyebab daya tahan tanaman bertahan lama.

Jaringan epidermis sifatnya tidak memiliki klorofil atau pigmen yang memberikan pewarnaan hijau pada setiap jenis tanaman.

Bukti akuratnya mudah ditemukan, seperti duri pada batang mawar tidak hadir dengan warna hijau seperti warna daun mawar.

Klorofil memiliki peran penting untuk melakukan proses fotosintesis pada tanaman.

Namun, tidak adanya klorofil pada sekumpulan sel epidermis tidak lantas mengurangi fungsi jaringan epidermis pada tumbuhan secara baik dalam proses fotosintesis.

Karena tanaman terdiri atas banyak organ sehingga kandungan atau unsur dari masing-masing organ akan menjalankan fungsinya secara tepat.

Jadi, tidak adanya klorofil pada jaringan satu ini tidak mengubah proses fotosintesis daun sama sekali.

Penutup

Setelah berbagai fungsi jaringan epidermis pada tumbuhan kami sebutkan, kali ini kami memasuki pembahasan terakhir terkait ciri-cirinya.

Ciri-ciri terakhir berkaitan dengan kloroplas ternyata hanya terdapat di beberapa jenis tanaman saja.

Umumnya disebut tidak memiliki kloroplas karena letak kloroplas ini biasanya hanya ada di sel penutup, tumbuhan ruangan, dan juga tanaman hidrofit.

Selebihnya biasanya tidak mengandung kloroplas atau tidak memiliki pigmen warna hijau secara khusus.

Sekilas kloroplas memberikan peran penting untuk menunjukkan warna hijau dari daun.

Biasanya kloroplas memiliki ciri-ciri tersebar ke cairan sitoplasma, memiliki diameter lima hingga sepuluh, serta memiliki membran rangkap.

Sampai sini kamu sudah bisa menemukan berbagai ciri-cirinya secara khusus.

Selain memahami berbagai fungsi jaringan epidermis pada tumbuhan, pemahaman terhadap ciri-ciri juga tidak kalah pentingnya untuk memahami materi terkait berbagai jenis tanaman.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta