Gambar Jaringan Xilem dan Floem beserta Penjelasannya Lengkap

Gambar Jaringan Xilem dan Floem beserta Penjelasannya Lengkap – Hal yang paling menyenangkan dalam mempelajari ilmu Biologi adalah kamu bisa mempelajari bagian-bagian dari makhluk hidup secara detail.

Setiap bagian kecilnya memiliki fungsi yang mendukung proses kehidupan makhluk hidup tersebut. Nah, dalam tubuh tumbuhan terdapat sebuah jaringan yang disebut jaringan pengangkut.

Di dalamnya terdapat dua buah pembuluh yaitu xilem dan floem. Seperti apa gambar jaringan xilem dan floem beserta penjelasannya? Baca di artikel ini, ya!

Ini Dia Gambar Jaringan Xilem dan Floem beserta Penjelasannya 

Mempelajari satu informasi atau ilmu baru memang paling mudah dengan bantuan visual.

Saat mempelajari jaringan xilem dan floem hanya dari teks saja, pastinya kamu bertanya-tanya seperti apa sebenarnya bentuk fisik dari keduanya.

Maka dari itu berikut ini gambar jaringan xilem dan floem beserta penjelasannya:

https://www.kompas.com/skola/read/2020/11/26/174011669/perbedaan-xilem-dan-floem?page=all

Jaringan dalam Tubuh Tumbuhan

Sebelum jauh membahas jaringan xilem dan floem, ada baiknya kamu mengetahui terlebih dahulu jenis-jenis jaringan yang ada dalam tubuh tumbuhan.

Hal ini akan mempermudahmu dalam memahami bagaimana tumbuhan melakukan salah satu proses kehidupannya yaitu fotosintesis yang berhubungan dengan xilem dan floem.

Berikut ini jaringan-jaringan pada tubuh tumbuhan yang perlu kamu ketahui:

1. Epidermis

Jaringan epidermis merupakan jaringan terluar dengan fungsi utama untuk melindungi tubuh tumbuhan.

Struktur dari jaringan ini adalah tipis, hanya terdiri dari satu lapis sel, berkutin, berkutikula, vakuola besar, dan tak memiliki klorofil.

Jaringan ini juga membantu dalam proses penguapan air, penyerapan gizi dari tanah, dan difusi oksigen dan karbondioksida.

2. Maristematik

Jaringan meristematik merupakan jaringan yang senantiasa melakukan pertumbuhan secara terus menerus pada tubuh tumbuhan. Meristematik dapat ditemukan dengan mudah pada tumbuhan muda.

Ada pula yang disebut dengan meristem sekunder, jaringan meristem yang terus tumbuh meskipun tumbuhan telah dewasa.

Jaringan meristematik menjalankan dua fungsi utama yaitu sebagai pembentuk sel-sel baru yang kelak akan jari jaringan dan melakukan proses pertumbuhan.

3. Parenkim

Jaringan parenkim atau disebut juga dengan nama jaringan dasar merupakan asal muasal dari jaringan meristem yang menjalankan berbagai fungsi.

Fungsi-fungsi dari jaringan parenkim adalah melakukan penetrasi dan menyerap cahaya, membantu proses pertukaran gas, mengangkut molekul kecil di sitoplasma dan antar sel, menyerap cahaya saat fotosintesis, mengangkut bahan fotosintesis pada bagian batang, transportasi bahan fotosintesis air dan zat hara, dan membantu menyimpan makanan.

4. Kolenkim

Jaringan kolenkim disebut juga dengan nama jaringan penyokong. Jaringan ini menjalankan fungsi utama untuk memperkuat organ tumbuhan yang statusnya masih aktif melakukan pertumbuhan.

Sementara itu, fungsi lain yang dijalankan adalah membantu fotosintesis, menunjang perpanjangan tubuh tumbuhan, dan fleksibilitasnya membuat tanaman mampu membungkuk.

5. Sklerenkim

Sklerenkim juga termasuk bagian dari jaringan penyokong, hanya saja jaringan ini terbentuk dari sel-sel yang telah mati dan menebal, kuat, dan memiliki zat lignin dalam jumlah banyak.

Jaringan ini melakukan fungsi seperti melindungi jaringan yang lemah, melindungi tumbuhan dari kerusakan bersifat mekanik, pendukung organ tumbuhan dewasa dan pendukung organ tumbuhan yang tua.

6. Pengangkut

Jaringan pengangkut merupakan jaringan yang bertugas dalam proses transportasi zat-zat yang dibutuhkan dalam fotosintesis. Jaringan ini terbentuk oleh dua pembuluh yaitu xilem dan floem.

Secara singkat, xilem adalah pembuluh pengangkut air dan zat mineral dari tanah ke daun dengan media akar dan floem adalah pengangkut hasil fotosintesis dari daun ke semua bagian tubuh tumbuhan

Itulah 6 jenis jaringan yang ada dalam tubuh tumbuhan. Khusus untuk jaringan pengangkut, itulah yang menjadi dasar pembahasan gambar jaringan xilem dan floem beserta penjelasannya ini.

Mengenal Jaringan Xilem dan Floem

Berikut ini penjelasan lebih detail dari gambar jaringan xilem dan floem yang ada di awal artikel ini:

Pengertian, Fungsi dan Unsur Jaringan Xilem 

Jaringan xilem disebut juga dengan nama pembuluh kayu. Pada dasarnya jaringan xilem memiliki fungsi untuk melakukan pengangkutan air dan mineral melalui media akar ke daun.

Jaringan ini terbentuk dari sel mati berdinding tebal dan berlignin. Jaringan xilem juga memiliki fungsi sebagai jaringan penguat dan karena itulah dinamakan pembuluh kayu.

1. Fungsi jaringan xilem

Xilem memiliki tugas sebagai pengangkut zat-zat yang diperlukan oleh tumbuhan pada proses fotosintesis.

Zat-zat tersebut diantaranya adalah air, mineral, dan unsur hara yang menjadi bahan salah satu bahan utama fotosintesis.

Xilem terbentuk dari berbagai sel yang membentuk jaringan kompleks.

Selain ada sel yang hidup, ada juga yang sudah mati namun masih memiliki fungsi untuk menguatkan tubuh tumbuhan karena kandungan lignin dalam membran selnya.

2. Unsur jaringan xilem

Xilem juga terbentuk dari berbagai unsur yaitu trakea, trakeida, parenkim xilem, dan serat xilem. Berikut ini masing-masing penjelasannya:

Trakea

Unsur jaringan xilem yang satu ini tersusun dari tabung-tabung dengan dinding tebal berlapis selulosa sekunder dan lignin. Hal inilah yang membuatnya menjadi kuat dan keras. 

Trakeida

Trakeida merupakan bagian lebih kecil dari trakea yang dapat dilihat dari diameternya. Rata-rata diameter dari satu trakeida adalah 30 mm. Trakeida dapat ditemukan pada semua tanaman berbiji.

Parenkim xilem

Parenkim xilem merupakan bagian dari xilem yang tersusun dari sel-sel hidup. Parenkim xilem terdapat pada xilem primer dan sekunder. Xilem sekunder memiliki dua macam yaitu jari-jari empulur dan parenkim kayu.

Sel parenkim xilem memiliki fungsi sebagai tempat untuk menyimpan cadangan makanan yaitu zat tepung. Zat ini tertimbun saat proses pertumbuhan dan juga berkurang dikarenakan proses kambium.

Pengertian, Fungsi dan Unsur Jaringan Floem

Jaringan Floem adalah jaringan pengangkut yang memiliki fungsi kebalikan dari xilem.

Saat xilem mengangkut zat bahan fotosintesis dari dalam tanah ke daun, maka Floem bekerja untuk menyalurkan hasil fotosintesis tersebut ke semua bagian tubuh tumbuhan.

Jaringan floem terbentuk dari sel yang masih hidup dan juga sel yang telah mati. Sel jaringan floem tersusun dari sel tapis sel parenkim kulit kayu, sel kayu, dan sel serabut.

1. Fungsi jaringan floem

Saat berbagai zat telah terkumpul dan menjadi makanan, floem bekerja untuk mendistribusikannya ke seluruh tubuh tumbuhan. Makanan akan didistribusikan ke akar, batang, cabang, daun, bunga, dan buah. 

2. Unsur jaringan floem

Untuk lebih memahami gambar jaringan xilem dan floem beserta penjelasannya, kamu wajib tahu juga unsur yang membentuk jaringan floem.

Berikut ini beberapa unsur yang menjadikan satu jaringan floem utuh dan bisa bekerja menjalankan fungsinya dengan baik:

Sel Albumin

Salah satu unsur yang ada pada jaringan floem adalah sel albumin. Sel ini merupakan sebuah sel jari empulur yang didalamnya mengandung banyak zat putih telur.

Sel ini meskipun merupakan sel yang sudah tidak aktif atau mati namun mampu menjalankan fungsi sebagai pelindung sel pengantar.

Parenkim Floem

Selanjutnya penyusun dari floem adalah parenkim floem.

Parenkim floem merupakan jaringan pengangkut tapis yang menjalankan fungsi sebagai tempat untuk menyimpan makanan seperti resin, lemak, karbohidrat, tanin, dan zat organik bermanfaat lainnya.

Sel Pengantar

Sel pengantar merupakan sel masih muda yang memiliki sifat meristematis. Sel pengantar dalam xilem memiliki fungsi untuk mengangkut hormon yang bisa menyembuhkan luka.

Selain itu, fungsi lainnya adalah juga sebagai pengangkut zat hasil fotosintesis ke sel-sel tapis.

Unsur-unsur Tapis

Sebelumnya telah disinggung mengenai sel-sel tapis, bagian yang menerima zat hasil fotosintesis dari sel pengantar. Unsur tapis merupakan sebuah area tipis dengan inti yang menghilang dari protoplas.

Area tapis merupakan noktah yang telah termodifikasi yang secara visual cekung pada bagian dinding yang berpori.

Serat-serat Floem

Serat-serat floem terbagi menjadi floem primer dan sekunder. Perbedaannya adalah letak dari masing-masing jenis floem.

Floem primer berada pada organ tubuh tumbuhan yang masih aktif melakukan pertumbuhan memanjang. Sementara floem sekunder terletak pada sel-sel yang memiliki kambium.

Itulah unsur-unsur yang menyusun pembuluh jaringan floem. Floem pada tumbuhan terdiri dari sel albumin, parenkim floem, sel pengantar, serat-serta floem, dan unsur-unsur tapis.

Perbedaan Jaringan Xilem dan Floem

Setelah mempelajari gambar jaringan xilem dan floem beserta penjelasannya berikut unsur-unsur, dan tipe-tipenya, kamu perlu tahu apa saja yang menjadi pembeda kedua jaringan tersebut.

Berikut ini beberapa perbedaan yang bisa ditemukan di antara xilem dan floem:

  1. Xilem memiliki dinding yang tipis, sementara floem memiliki dinding yang tebal
  2. Xilem terbentuk dari sel-sel yang telah mati, sementara floem tersusun dari sel-sel yang masih aktif dan hidup
  3. Xilem tidak memiliki sitoplasma, sementara floem memiliki sitoplasma
  4. Dinding xilem mengandung banyak lignin, sementara floem mengandung banyak selulosa
  5. Alur distribusi atau aliran xilem adalah mengarah ke atas, sementara floem mengarah ke bawah
  6. Permeabilitas dari dinding xilem adalah impermeabel, sementara floem permeabilitas dindingnya adalah permeabel
  7. Xilem memiliki fungsi untuk mengangkut air yang telah diserap akar menuju ke daun, sementara floem memiliki fungsi untuk mengangkut zat-zat hasil fotosintesis ke semua bagian dari tubuh tumbuhan

Itulah perbedaan yang perlu diingat saat dihadapkan pada pertanyaan apa yang membedakan jaringan xilem dan floem.

Yang paling jelas, kamu bisa mempelajarinya dengan mudah bila melihat gambar jaringan xilem dan floem beserta penjelasannya yang telah dijabarkan pada artikel ini.

Kesimpulan

Demikianlah pembahasan gambar jaringan xilem dan floem beserta penjelasannya lengkap. Ternyata proses fotosintesis dalam tumbuhan dibantu oleh kedua jaringan ini.

Keduanya membantu dalam hal transportasi pengangkutan zat-zat yang diperlukan untuk pengolahan makanan ke daun dan juga mendistribusikan makanan yang sudah jadi ke seluruh tubuh tumbuhan.

Xilem tersusun dari sel-sel yang telah mati, sementara floem terbentuk dari sel-sel yang masih aktif dan hidup.

Meskipun seperti itu, keduanya mampu menjalankan fungsi sebagai jaringan pengangkut dengan baik. Semoga artikel ini makin menambah pengetahuanmu, ya!


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta