Gambar Jaringan Epitel pada Hewan beserta Fungsi dan Penjelasannya Lengkap

Gambar Jaringan Epitel pada Hewan beserta Fungsi dan Penjelasannya Lengkap – Sama seperti manusia dan tumbuhan, hewan juga memiliki jaringan pada tubuhnya.

Salah satu jaringan pada tubuh hewan adalah jaringan epitel. Cari tahu apa itu jaringan Epitel, fungsi, ciri, dan gambarnya dengan membaca artikel ini hingga tuntas!

Ini Gambar Jaringan Epitel pada Hewan

https://www.nafiun.com/2012/12/struktur-dan-fungsi-jaringan-epitelium-hewan.html

Jaringan merupakan sekumpulan sel-sel yang menjalankan fungsi yang sama dalam tubuh makhluk hidup.

Dalam tubuh hewan terdapat jaringan epitel, jaringan otot, jaringan ikat, dan jaringan saraf.

Kita akan membahas secara mendalam berbagai informasi terkait jaringan epitel pada hewan.

Jaringan Epitel

Jaringan epitel atau epitelium adalah sebuah jaringan pelapis bagian luar dari tubuh bagian luar atau sebagai pelindung bagian tubuh berongga.

Jaringan ini tidak bisa berdiri dengan sendirinya. Epitel harus melekat pada tempatnya yang disebut dengan membrana basalis.

Jaringan epitel yang yang menjalankan fungsi untuk melindungi bagian luar permukaan tubuh hewan disebut dengan epidermis.

Sementara jaringan epitel yang menjadi pembatas antara permukaan suatu rongga dalam tubuh disebut dengan mesotelium. Lalu, jaringan epitel pembatas organ disebut dengan endotelium.

Meski menjalankan fungsi dan peran yang sama untuk hewan, jaringan epitel hadir dalam berbagai bentuk dan struktur yang perlu kamu ketahui.

Selanjutnya, akan dibahas berbagai jenis-jenis jaringan epitel yang perlu kamu tahu.

Karakteristik Jaringan Epitel

Untuk bisa mengenal lebih dalam dan membedakan jaringan pitel dengan jaringan lain pada hewan, maka ada baiknya mengetahui karakteristik atau ciri-ciri dari jaringan epitel.

Berikut ini berbagai ciri atau karakteristik dari jaringan epitel yang perlu kamu tahu:

  1. Bentuk sel bervariasi seperti diantaranya adalah berisis, memiliki sudut yang banyak atau poligonal maupun tidak.
  2. Ciri kedua dari jaringan epitel adalah tidak adanya pembuluh darah maupun pembuluh limfa akan tetapi memiliki berbagai sel saraf.
  3. Se-sel yang membentuk jaringan epitel susunannya rapat maka wajar bila hampir tidak ditemukan adanya rongga atau ruang diantara sel-sel tersebut.
  4. Karakteristik dari jaringan sel epitel yang terakhir adalah masing-masing selnya memiliki kemampuan daya regenerasi yang tinggi. Artinya, bila ada kerusakan maka sel akan dengan cepat melakukan perbaikan atau menumbuhkan sel baru yang muda untuk menggantikan yang telah rusak.

Demikianlah ciri-ciri atau karakteristik dari jaringan epitel pada hewan.

Jaringan epitel memiliki bentuk sel yang bervariasi, tak memiliki pembuluh darah maupun limfa namun bersaraf, memiliki daya regenerasi tinggi, dan hampir tak ada ruang atau rongga antar sel.

Itulah karakteristik jaringan epitel pada hewan yang wajib kamu ingat.

Jenis Jaringan Epitel berdasarkan Bentuknya 

Berdasarkan bentuk fisiknya, jaringan epitel hadir dalam 4 macam, yaitu jaringan epitel berbentuk pipih, jaringan epitel kubus, jaringan epitel silindris, jaringan epitel transisional, dan jaringan epitel kelenjar.

Berikut ini masing-masing jenis jaringan epitel berdasarkan bentuknya:

Epitel pipih

Epitel atau epitelium pipih disebut demikian karena memang tersusun dari sekelompok sel dengan bentuk memipih layaknya lembaran yang dilengkapi dengan inti sel seperti cakram.

Epitelium pipih terdapat dua jenis yaitu epitel pipih selapis dan epitel pipih berlapis.

Epitel kubus

Epitel berdasarkan bentuknya yang kedua adalah epitelium kubus. Seperti yang terdengar dari namanya, bentuknya memang seperti kubus.

Terbentuk dari sekelompok sel dengan bentuk kubus yang sama sementara inti sel di bagian tengahnya berbentuk bulat.

Sama seperti epitel pipih, epitel kubus juga memiliki dua jenis yaitu epitel kubus selapis dan jenis lainnya yaitu epitel kubus berlapis.

Epitel silindris

Jenis jaringan epitel berdasarkan bentuknya yang ketiga adalah jaringan epitel silindris.

Bentuknya memanjang dan membentuk heksagonal atau tabung atau silinder. Demikian pula dengan inti selnya yang juga berbentuk pipih dan memanjang.

Epitel silindris lebih kompleks karena dibedakan menjadi 3 jenis yaitu epitel silindris selapis, epitel silindris berlapis, dan epitel silindris berlapis semu bersilia. Itulah 3 jenis epitel silindris yang perlu kamu ketahui.

Epitel transisional

Bila tiga jenis epitel sebelumnya memiliki bentuk yang statis atau tetap, berbeda dengan jaringan epitel transisional.

Jaringan epitel jenis ini memiliki bentuk yang mampu berubah-ubah. Secara fisik terdiri dari dua bagian yaitu bagian basal dan tengah.

Bagian basalnya terbentuk dari sel epitel bentuk kubus dan sel epitel bentuk silindris. Lalu, bagian tengahnya terbentuk dari sel-sel berbentuk kubus polyhedral.

Sementara itu bagian dalam dari permukaannya terbentuk dari sel-sel epitel kubus dan pipih.

Epitel transisional dapat ditemukan pada berbagai organ tubuh hewan yang bisa melakukan peregangan seperti uretra, vesika urinaria, ureter, dan pelvis renalis.

Itulah sebabnya jaringan sel epitelium transisional yang terdapat pada organ-organ tersebut mampu berubah mengikuti tingkat peregangan masing-masing organ.

Epitel kelenjar

Jenis jaringan epitel pada hewan berdasarkan bentuknya yang terakhir adalah jaringan epitel kelenjar.

Jaringan epitel jenis ini terbentuk dari sel-sel epitel yang menjalankan fungsi khusus untuk mensekresi zat yang dibutuhkan oleh sistem atau proses fisiologi tubuh.

Epitel kelenjar terbagi menjadi dua yaitu epitel kelenjar endokrin dan epitel kelenjar eksokrin.

Itulah berbagai jenis jaringan epitel pada hewan berdasarkan bentuknya, yaitu epitel pipih, epitel kubus, epitel silindris, epitel transisional, dan epitel kelenjar.

Masing-masing menjalankan fungsi khusus yang mendukung kehidupan dalam tubuh hewan. Jenis-jenis jaringan epitel ini akan lebih mudah dipahami bila ada gambar jaringan epitel pada hewan.

Jenis Jaringan Epitel pada Hewan berdasarkan Struktur dan Lapisannya

Berdasarkan struktur dan lapisannya, jaringan epitel terbagi menjadi 2 yaitu epitel simpleks dan epitel kompleks.

Epitel Simpleks

Jenis jaringan epitel berdasarkan struktur dari lapisan pembentuknya yang pertama adalah epitel simpleks.

Epitel simpleks sendiri terdiri dari 5 jenis, yaitu epitel pipih selapis, epitel kubus selapis, epitel silindris selapis, epitel silindris selapis persilja, dan spatel silindris semla berlapis. Berikut ini masing-masing penjelasannya:

  1. Epitel pipih selapis, mudah ditemukan pada berbagai bagian organ seperti alveolus paru-paru, selaput telinga bagian dalam, kapsul bowman, sel ekskresi kecil kelenjar, ruang jantung, dan lapisan pembuluh darah dan limfa. Epitel pipih selapis memiliki fungsi utama sebagai pelapis bagian rongga dan saluran difusi serta infiltrasi zat pada hewan.
  2. Epitel kubus selapis, dapat dengan mudah ditemukan pada saluran nefron ginjal, kelenjar air liur, retina mata, dan dinding ovarium. Epitel kubus selapis memiliki fungsi untuk melakukan perlindungan, sekresi (memproduksi enzim seperti lendir atau mucus), dan absorpsi atau penyerapan.
  3. Epitel silindris selapis, bisa ditemukan pada rahim, saluran sistem pencernaan, kantong empedu, dinding lambung, usus, dan saluran pernapasan atas. Jaringan epitel simpleks ini melakukan fungsi sekresi, perlindungan, absorpsi, difusi, dan sekresi.
  4. Epitel silindris selapis bersilia, dapat ditemukan dengan mudah pada dinding oviduk, trakea, rongga hidung, dan bronkus. Epitel simpleks ini menjalankan fungus untuk memproduksi mucus yang akan menjadi perangkap untuk benda asing yang mask.
  5. Epitel silindris semu berlapis, memiliki nama demikian karena lapisannya sulit terlihat meskipun ada. Dengan mudah dapat ditemukan pada trakea dan rongga hidung. Epitel silindris semu berlapis menjalankan fungsi seperti sekresi, gerakan gas, dan juga proteksi.

Itulah 5 jenis epitel selapis yang termasuk dalam kelompok tenis epitel simpleks pada hewan. Pengelompokanya dibentuk berdasarkan jumlah lapisan pembentuk masing-masing jenis epitel.

Epitel Kompleks

Jenis jaringan epitel berdasarkan struktur dari lapisan pembentuknya yang kedua adalah epitel kompleks.

Disebut demikian karena lapisannya tidak hanya selapis melainkan beberapa lapisan sel.

Epitel kompleks terdiri dari epitel pipih berlapis, epitel kubus berlapis, epitel silindris berlapis, epitel transisional, dan epitel kelenjar. Berikut ini masing-masing penjelasannya:

  1. Epitel pipih berlapis, epitel kompleks ini terletak pada rongga hidung, vagina, esophagus, kulit, anus, taring, dan rongga mulut yang menjalankan fungsi perlindungan atau proteksi dan juga produsen mucus.
  2. Epitel kubus berlapis, epitel kompleks yang satu ini dapat dengan mudah ditemukan pada kelenjar minyak, buah zakar, ovarium, dan keulenaar keringat. Epitel kompleks kubus berlapis mampu menjalankan fungsi untuk memproduksi mucus dan melindungi dari berbagai bahaya faktor eksternal.
  3. Epitel silindris berlapis, dapat ditemukan dengan mudah para uretra, laringe, kelopak mata, dan faring. Epitel kompleks silindris berlapis melakukan fungsi untuk memproteksi dan juga memproduksi mucus. 
  4. Epitel transisional, merupakan jaringan epitel yang dibekali kemampuan untuk melakukan perubahan bentuk menyesuaikan dengan kebutuhan. Terletak pada berbagai bagian yang bisa melakukan peregangan untuk berbagai aktivitas tertentu.
  5. Epitel kelenjar, terbagi menjadi dua jenis epitel kelenjar yaitu endokrin dan eksokrin yang memiliki fungsi untuk memproduksi zat-zat kimia, juga menyimpan dan membuangnya. Kelenjar eksokrin menjalankan fungsi metabolisme dan komunikasi. Selain itu, dilengkapi dengan kelenjar pengeluaran sebagai saluran hasil sekresi. Sementara kelenjar endokrin yang tak dilengkapi saluran pembuangan, menyalurkan hasil sekresi peredaran darah yang mengangkutnya pada bagian tubuh lain yang memerlukan.
  6. Epitel penutup, merupakan jaringan epitel yang memiliki fungsi utama Hanya melakukan perlindungan pada bagian tubuh ataupun jaringan tertentu.

Demikianlah 6 jenis epitel kompleks yang ada pada tubuh hewan. Mengelompokkannya cukup sederhana.

Bila epitel tersebut memiliki akhiran berlapis atau transisional dan kelenjar, maka sudan bisa dipastikan termasuk kelompok epitel kompleks.

Fungsi Jaringan Epitel

Setelah mempelajari apa saja jenis jaringan epitel berdasarkan bentuknya dan juga berdasarkan lapisan dan strukturnya, mungkin kamu bertanya-tanya apa saja fungsi dari jaringan epitel secara umum.

Berikut ini fungsi jaringan epitel pada hewan yang perlu kamu ketahui:

  1. Transportasi. Fungsi pertama yang dijalankan oleh jaringan epitel pada hewan adalah transportasi yaitu untuk mengangkut berbagai zat antar jaringan atau pun antar rongga yang terpisah.
  2. Absorpsi. Fungsi kedua dari jaringan epitel adalah melakukan penyerapan dari sari-sari makanan yang masuk ke dalam tubuh hewan. Epitel yang bekerja melakukannya terletak pada usus halus pada sistem pencernaan hewan.
  3. Pelindung. Selayaknya definisi dari jaringan epitel yang membungkus organ atau suatu rongga, maka sudah pasti jaringan epitel menjalankan fungsi sebagai pelindung jaringan pembentuk organ yang ada di bawahnya.
  4. Sekresi. Fungsi lain yang dijalankan oleh jaringan epitel pada hewan adalah melakukan sekresi yaitu proses untuk memproduksi zat enzim pada epitel membran maupun epitel kelenjar.
  5. Ekskresi. Jaringan epitel pada hewan juga menjalankan fungsi sekresi. Sekresi adalah sebuah proses untuk membuang semua sisa-sia metabolisme dalam tubuh seperti karbondioksida, air, dan berbagai zat garam-garaman tertentu.
  6. Eksteroreseptor. Fungsi terakhir yang dilakukan oleh jaringan epitel adalah sebagai penerima rangsangan dari lingkungan. Seperti yang telah diketahui bahwa jaringan epitel melindungi atau membungkus tubuh hewan maka wajar bila jaringan ini jadi alat penerima rangsangan langsung dari bagian luar tubuh hewan.

Demikianlah berbagai fungsi yang dijalankan oleh semua jenis jaringan epitel secara umum pada tubuh hewan.

Mulai dari transportasi, absorpsi, pelindung jaringan, sekresi, ekskresi, dan eksteroreseptor, semuanya menjadi peran yang harus dilaksanakan oleh jaringan epitel hewan.

Gambar Jaringan Epitel pada Hewan

Berikut ini gambar jaringan epitel pada hewan berdasarkan bentuknya:

1. Gambar Jaringan Epitel pada Hewan Bentuk Pipih

https://www.nafiun.com/2012/12/struktur-dan-fungsi-jaringan-epitelium-hewan.html

2. Gambar Jaringan Epitel pada Hewan Bentuk Kubus

https://www.nafiun.com/2012/12/struktur-dan-fungsi-jaringan-epitelium-hewan.html

3. Gambar Jaringan Epitel pada Hewan Bentuk Silindris

https://www.nafiun.com/2012/12/struktur-dan-fungsi-jaringan-epitelium-hewan.html

4. Gambar Jaringan Epitel pada Hewan Bentuk Transisional

https://www.nafiun.com/2012/12/struktur-dan-fungsi-jaringan-epitel-transisi.html

Demikianlah berbagai gambar jaringan epitel berdasarkan bentuknya. Diharapkan dengan gambar-gambar tersebut, kamu jadi makin paham bagaimana pembagian jenis dari jaringan epitel pada hewan. 

Kesimpulan

Itulah penjelasan gambar jaringan epitel pada hewan. Jaringan ini penting sekali bagi keberlangsungan hidup hewan. Bentuk dan jenisnya pun berbeda-beda sehingga asyik untuk dipelajari.

Semoga penjelasan dalam artikel ini semakin membuatmu paham akan jaringan epitel pada hewan.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta