5 Contoh Kultum Subuh di Bulan Ramadhan Singkat Hanya 3-5 Menit Berbagai Tema

5 Contoh Kultum Subuh di Bulan Ramadhan Singkat Hanya 3-5 Menit Berbagai Tema – Bulan Ramadhan menjadi momen yang penuh berkah untuk memperbanyak ibadah dan mencari ilmu.

Salah satu kegiatan yang sering dilakukan saat Ramadhan adalah kultum atau ceramah singkat, terutama setelah salat Subuh.✨

Namun, terkadang mencari tema dan contoh kultum Subuh di bulan Ramadhan singkat yang penuh makna bisa jadi tantangan. Bagi kamu yang sedang mencari contoh tersebut, simak artikel ini sampai habis, ya.📜

Kumpulan Contoh Kultum Subuh di Bulan Ramadhan Singkat

Canva/@vikakura

Berikut ini 5 contoh kultum subuh singkat di bulan Ramadhan yang hanya berdurasi 3-5 menit dengan berbagai tema menarik.

1. Menjaga Lisan di Bulan Ramadhan

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. 

Alhamdulillah, kita masih diberi kesempatan oleh Allah SWT untuk bertemu dengan bulan Ramadhan yang penuh berkah ini. Pada kesempatan singkat ini, mari kita renungkan tentang pentingnya menjaga lisan di bulan yang suci ini. 

Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam.” (HR. Bukhari dan Muslim). 

Lisan adalah anugerah Allah yang besar, tapi bisa menjadi sumber dosa jika tidak dijaga. Di bulan Ramadhan, kita bukan hanya menahan diri dari makan dan minum, tapi juga dari perkataan yang sia-sia, ghibah, fitnah, atau ucapan yang menyakiti orang lain. 

Menjaga lisan memiliki banyak manfaat dan hikmah. Pertama, kita akan mendapatkan pahala besar karena menjaga lisan adalah bagian dari kesempurnaan puasa.

Rasulullah SAW bersabda,“Puasa itu perisai, maka janganlah berkata kotor dan jangan bertindak bodoh.” (HR. Bukhari).

Kedua, menjaga lisan akan menjaga hubungan baik dengan sesama, menghindarkan kita dari konflik dan permusuhan.

Ketiga, hati kita akan lebih tenang dan damai karena tidak ada beban akibat ucapan yang menyakiti orang lain. Keempat, kita terhindar dari dosa-dosa lisan seperti ghibah, fitnah, dan dusta. Kelima, menjaga lisan adalah bukti kualitas iman seseorang.

Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang bisa menjamin untukku apa yang ada di antara dua janggutnya (mulut) dan dua kakinya (kemaluan), maka aku jamin baginya surga.” (HR. Bukhari). 

Mari kita manfaatkan Ramadhan ini untuk melatih diri menjaga lisan. Jika tidak ada kebaikan yang bisa kita ucapkan, lebih baik diam. Agar puasa kita tidak hanya sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menjadi lebih bermakna di sisi Allah. 

Semoga kita termasuk hamba-hamba-Nya yang mampu menjaga lisan dan meraih pahala puasa dengan sempurna. Aamiin. 

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

2. Belajar Ikhlas Melalui Puasa

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. 

Jamaah yang dirahmati Allah, 

Puasa adalah ibadah yang istimewa. Kenapa? Karena puasa itu ibadah yang tersembunyi. Kita menahan lapar, haus, dan hawa nafsu dari terbit fajar hingga terbenam matahari, tapi tidak ada orang lain yang tahu. Hanya Allah yang melihat dan menilai. 

Allah SWT telah berfirman dalam Al-Qur’an Surah Al-An’am ayat 162:

قُلْ اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ

Qul inna shalâtî wa nusukî wa maḫyâya wa mamâtî lillâhi rabbil-‘âlamîn

“Katakanlah: ‘Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.’” (QS. Al-An’am: 162). 

Ayat ini mengingatkan kita bahwa semua ibadah, termasuk puasa, harus dilakukan dengan ikhlas hanya untuk Allah. Tidak untuk pujian, pengakuan, atau apapun dari manusia. 

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “Setiap amalan manusia adalah untuknya, kecuali puasa. Puasa itu untuk-Ku, dan Aku yang akan membalasnya.” (HR. Bukhari). 

Ini menunjukkan betapa istimewanya puasa di sisi Allah. Puasa mengajarkan kita untuk ikhlas, karena hanya Allah yang tahu sejauh mana kita menjaga puasa kita. 

Tapi, ikhlas itu tidak hanya saat puasa. Dalam kehidupan sehari-hari, kita juga harus belajar ikhlas. Misalnya, membantu orang lain tanpa mengharap balasan, bekerja keras tanpa selalu menunggu pujian, atau berbuat baik tanpa ingin dilihat orang. 

Jamaah yang dirahmati Allah, 

Mari kita jadikan Ramadhan ini sebagai momentum untuk melatih keikhlasan. Jangan sampai puasa kita sia-sia hanya karena kita tidak ada yang melihat. Ingat, Allah Maha Melihat dan Maha Mengetahui segala yang kita lakukan. 

Semoga kita bisa menjadi hamba yang ikhlas, tidak hanya di bulan Ramadhan, tapi juga di setiap detik kehidupan kita. Aamiin. 

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

3. Kekuatan Doa di Bulan Ramadhan dan Kekuatan Doa

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. 

Wa idzâ sa’alaka ‘ibâdî ‘annî fa innî qarîb, ujîbu da‘watad-dâ‘i idzâ da‘âni falyastajîbû lî walyu’minû bî la‘allahum yarsyudûn

Apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang Aku, sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Maka, hendaklah mereka memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (QS Al-Baqarah: 186)

Ada satu hal yang sering kita lupa, padahal ini adalah senjata paling ampuh yang kita punya: doa. Apalagi di bulan Ramadhan, doa kita punya kekuatan lebih. Kenapa? Karena Ramadhan itu bulan yang istimewa.

Bayangkan, Allah sendiri yang mengatakan bahwa Dia dekat dengan kita. Dia mendengar setiap doa kita. Terutama saat kita sedang berpuasa.

Rasulullah SAW pernah bersabda dalam Hadist Riwayat Tirmidzi, “Ada tiga orang yang doanya tidak ditolak: orang yang berpuasa sampai dia berbuka, pemimpin yang adil, dan doanya orang yang dizalimi.”

Nah, ini adalah kesempatan besar bagi kita. Saat kita berpuasa, doa kita memiliki kekuatan lebih. Jadi, jangan hanya berpuasa saja.

Manfaatkan waktu-waktu mustajab untuk berdoa. Misalnya, saat hendak berbuka, sepertiga malam terakhir, atau bahkan saat kita sedang sujud dalam shalat. 

Namun, doa itu bukan sekadar meminta kepada Allah. Doa harus dibarengi dengan usaha dan keyakinan. Kita tidak bisa hanya berdoa tanpa berusaha, atau berusaha tanpa berdoa. Keduanya harus berjalan beriringan. 

Jamaah yang dirahmati Allah, 

Ramadhan ini adalah kesempatan emas bagi kita. Jangan sia-siakan. Perbanyak doa, mintalah apa pun kepada Allah. Mintalah ampunan, mintalah rezeki yang berkah, mintalah kesehatan, atau mintalah keselamatan dunia dan akhirat.

Allah Maha Mendengar, dan Dia pasti punya cara terbaik untuk mengabulkan doa kita.  Semoga doa-doa kita di bulan Ramadhan ini dikabulkan oleh Allah SWT. Aamiin. 

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Contoh Kultum Subuh di Bulan Ramadhan Singkat Selanjutnya

4. Meraih Ampunan dan Keberkahan lewat Salat Tarawih di Bulan Ramadhan

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan kita kesempatan untuk kembali bertemu dengan bulan suci Ramadhan.

Bulan yang penuh berkah, rahmat, dan ampunan. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, dan seluruh umatnya hingga akhir zaman.

Jamaah yang dirahmati Allah, pada kesempatan kali ini, mari kita sejenak merenungkan salah satu amalan istimewa di bulan Ramadhan, yaitu salat tarawih. Salat ini memiliki banyak keutamaan yang sayang jika kita lewatkan.

Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang melaksanakan salat malam di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Dari hadits ini, kita belajar bahwa salat tarawih adalah salah satu jalan untuk meraih ampunan dari Allah SWT. Bayangkan, dosa-dosa kita yang begitu banyak bisa dihapuskan dengan kesungguhan hati dalam melaksanakan tarawih.

Selain itu, salat tarawih juga menjadi momen spesial untuk memperkuat hubungan kita dengan Allah, melatih kesabaran, dan memperbanyak doa.

Tarawih yang dilakukan berjamaah pun mengajarkan kita tentang kebersamaan dan ukhuwah islamiyah, mempererat persaudaraan sesama muslim.

Tak hanya itu, keutamaan sholat tarawih juga menjadi ladang pahala yang sangat besar, karena setiap rakaat yang kita kerjakan penuh dengan ganjaran.

Bahkan, dalam riwayat lain disebutkan bahwa orang yang menjalankan salat malam di bulan Ramadhan dengan ikhlas, akan dicatat sebagai hamba yang mendapat pahala seperti orang yang beribadah semalam suntuk.

Maka dari itu, mari kita jaga semangat untuk melaksanakan tarawih setiap malam selama Ramadhan ini. Jangan sampai kesempatan emas ini berlalu begitu saja.

Ramadhan hanya datang sekali dalam setahun, dan tidak ada jaminan kita bisa bertemu kembali di tahun depan.

Semoga Allah menerima amal ibadah kita, melimpahkan keberkahan dan rahmat-Nya, serta menjadikan kita hamba yang kembali suci di akhir Ramadhan. Aamiin ya Rabbal ‘alamin.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

5. Ramadhan Sebagai Latihan Istiqamah untuk 11 Bulan Setelahnya

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Jamaah yang dimuliakan Allah,

Tidak terasa, Ramadhan yang penuh berkah ini sudah kita jalani bersama. Pertanyaannya, setelah Ramadhan, apakah semangat ibadah kita akan terus terjaga, atau justru ikut hilang bersama berlalunya bulan suci ini?

Sering kali, kita temui fenomena di mana saat Ramadhan, masjid penuh, Al-Qur’an selalu dibaca, sedekah berlimpah. Namun, begitu Ramadhan usai, masjid kembali sepi, Al-Qur’an kembali tersimpan, dan semangat berbagi pun memudar.

Padahal, hakikat Ramadhan adalah latihan bagi kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik sepanjang tahun, bukan hanya saat Ramadhan saja.

Allah SWT memerintahkan kita untuk terus berbuat baik, tidak terikat waktu. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman, “Sesungguhnya orang-orang yang berkata, ‘Tuhan kami adalah Allah’, kemudian mereka istiqamah, maka malaikat akan turun kepada mereka (seraya berkata), ‘Janganlah kalian takut dan janganlah kalian bersedih hati.’” (QS. Fussilat: 30).

Karena itu, marilah kita menjaga amalan-amalan baik yang telah kita biasakan di bulan Ramadhan. Misalnya, tetap menjaga salat sunnah walaupun hanya dua rakaat setiap hari, tetap membaca Al-Qur’an meskipun hanya satu lembar, serta tetap bersedekah walau jumlahnya sedikit.

Jangan sampai kebaikan-kebaikan yang sudah kita bangun hilang begitu saja. Biar sedikit, yang penting terus-menerus, karena Allah lebih mencintai amalan yang konsisten.

Rasulullah SAW bersabda, “Amalan yang paling dicintai Allah adalah amalan yang dilakukan terus-menerus meskipun sedikit.” (HR. Bukhari Muslim).

InsyaAllah, Allah SWT memberikan kita kekuatan untuk istiqamah, agar semangat Ramadhan ini menjadi bekal bagi kita menghadapi sebelas bulan ke depan. Aamiin.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Penutup

Itulah tadi beberapa contoh kultum Subuh di bulan Ramadhan singkat yang bisa jadi inspirasi. Semoga bermanfaat dan bisa menambah semangat ibadah kita setiap hari.🤲🏻

Kalau kamu mau cari inspirasi contoh ceramah lainnya atau info menarik seputar Ramadhan, jangan lupa kunjungi blog Mamikos ya!📲

Referensi:


Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:

Kost Jogja Murah

Kost Jakarta Murah

Kost Bandung Murah

Kost Denpasar Bali Murah

Kost Surabaya Murah

Kost Semarang Murah

Kost Malang Murah

Kost Solo Murah

Kost Bekasi Murah

Kost Medan Murah