10 Jenis Awan beserta Nama, Gambar, dan Keterangannya Lengkap
Dapatkan informasi lengkap mengenai jenis awan lengkap dengan gambar dan penjelasannya di sini.
Awan stratus sering diidentifikasi dengan penampilan yang datar, abu-abu, atau putih, dan terlihat seperti selimut yang menutupi langit.
Mereka umumnya tidak menghasilkan hujan yang intens, tetapi dapat menyebabkan hujan gerimis atau hujan ringan dalam beberapa kasus.
Karena cahaya matahari sulit menembusnya, awan stratus sering dikaitkan dengan cuaca mendung dan cerah.
Peran awan stratus dalam ekosistem bumi sangat penting. Mereka membantu menjaga suhu bumi dengan memantulkan radiasi matahari kembali ke angkasa, sehingga mencegah terlalu banyak panas yang diserap oleh permukaan bumi.
Awan stratus juga berperan dalam siklus hidrologi dengan menyimpan air sementara di atmosfer sebelum akhirnya turun sebagai hujan atau salju.
Keberadaan awan stratus juga dapat memberikan petunjuk tentang perubahan cuaca yang akan terjadi.
Misalnya, awan stratus tebal sering menjadi pertanda adanya hujan dalam beberapa jam ke depan.

Advertisement
Selain itu, awan stratus juga dapat mempengaruhi visibilitas penerbangan dan lalu lintas udara karena kemampuannya untuk menutupi langit secara luas.
Secara keseluruhan, awan stratus adalah jenis awan yang umum terjadi dengan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem bumi dan memberikan petunjuk tentang kondisi cuaca setempat.
Mempelajari awan stratus dapat memberikan wawasan yang berharga tentang dinamika atmosfer dan interaksi antara atmosfer dan permukaan bumi.
9. Cumulonimbus

Awan cumulonimbus adalah jenis awan yang besar, tebal, dan menara yang dapat mencapai ketinggian yang sangat tinggi di atmosfer.
Awan ini sering dikaitkan dengan cuaca buruk seperti hujan lebat, petir, dan angin kencang. Cumulonimbus berasal dari kata Latin yang berarti “tumpukan awan besar,” menggambarkan karakteristiknya yang mencolok dan mengesankan.
Proses terbentuknya awan cumulonimbus dimulai ketika udara hangat dan lembab naik cepat ke atmosfer.
Udara panas ini mendorong pembentukan awan yang tumbuh vertikal secara dramatis.
Awan cumulonimbus dapat mencapai ketinggian yang sangat tinggi, bahkan hingga lapisan stratosfer, menunjukkan kekuatan dan intensitas dari fenomena cuaca yang terkait dengannya.
Awan cumulonimbus sering diidentifikasi dengan penampilan menara yang besar dan gelap di langit.