10 Jenis Awan beserta Nama, Gambar, dan Keterangannya Lengkap
Dapatkan informasi lengkap mengenai jenis awan lengkap dengan gambar dan penjelasannya di sini.
Melalui klasifikasinya, Howard membantu para ahli meteorologi dan pengamat cuaca untuk lebih memahami karakteristik awan dan mengidentifikasi pola cuaca yang terkait dengan masing-masing jenis awan.
Klasifikasi awan Howard memberikan dasar yang kokoh untuk memahami fenomena awan dan memperkaya ilmu meteorologi.
Dengan kontribusinya dalam mengklasifikasikan awan, Luke Howard memberikan sumbangan penting dalam perkembangan ilmu meteorologi.
Ia diakui sebagai tokoh yang merintis sistem klasifikasi awan modern yang masih menjadi landasan bagi studi dan pemahaman tentang awan hingga saat ini.
3 Bentuk Dasar Awan
1. Awan Cirrus


Advertisement
Awan cirrus adalah salah satu jenis awan yang memiliki ciri khas tipis, serat-serat, dan terbentuk di ketinggian tinggi dalam atmosfer.
Awan cirrus biasanya terbentuk pada ketinggian antara 5 hingga 13 kilometer di atas permukaan bumi. Mereka terdiri dari kristal es karena suhu di ketinggian tersebut sangat dingin.
Awan cirrus sering kali terlihat seperti serabut halus atau serat-serat yang menyebar di langit.
Mereka biasanya tidak menimbulkan hujan karena kristal es yang membentuknya terlalu kecil dan ringan untuk jatuh ke permukaan bumi.
Awan cirrus juga bisa menjadi pertanda cuaca yang cerah dan stabil, tetapi juga dapat mengindikasikan perubahan cuaca dalam beberapa jam ke depan.
Selain sebagai penanda kondisi cuaca, awan cirrus memiliki peran penting dalam regulasi suhu bumi.
Mereka dapat menyerap radiasi matahari dan memantulkan sebagian sinar matahari kembali ke angkasa, membantu menjaga suhu bumi agar tidak terlalu panas.
Dengan karakteristik uniknya, awan cirrus memberikan keindahan visual di langit dan menjadi subjek menarik bagi pengamat cuaca dan fotografer alam.
2. Awan Cumulus

Awan cumulus adalah salah satu jenis awan yang sering terlihat di langit dan memiliki bentuk gumpalan putih seperti kapas.
Awan ini umumnya terbentuk dari udara panas yang naik cepat ke atmosfer. Proses pemanasan udara menyebabkan uap air di udara tersebut mengembun dan membentuk tetesan air yang kemudian berkumpul menjadi awan.
Awan cumulus sering kali terlihat indah dan berarti cuaca cerah.
Mereka biasanya tidak membawa hujan, kecuali jika berkembang menjadi awan cumulonimbus yang lebih besar dan tebal yang dapat menghasilkan hujan petir.