10 Jenis Awan beserta Nama, Gambar, dan Keterangannya Lengkap
Dapatkan informasi lengkap mengenai jenis awan lengkap dengan gambar dan penjelasannya di sini.
Altocumulus umumnya tidak membawa hujan, tetapi keberadaannya dapat menjadi petunjuk adanya perubahan cuaca dalam beberapa jam ke depan.
Awan altocumulus memiliki peran penting dalam mempengaruhi radiasi matahari dan suhu di atmosfer.
Mereka dapat memantulkan sebagian sinar matahari kembali ke angkasa, membantu menjaga suhu bumi agar tidak terlalu panas.
Selain itu, altocumulus juga dapat menciptakan efek visual yang menarik di langit, memberikan pemandangan yang indah bagi pengamat cuaca.
Keberadaan awan altocumulus juga dapat memberikan informasi tentang stabilitas atmosfer dan kondisi cuaca setempat.
Jika altocumulus mulai berkembang dan menebal, hal ini dapat menjadi pertanda adanya front cuaca yang mendekat atau perubahan cuaca lainnya.
Pengamatan terhadap pola dan perubahan altocumulus dapat membantu dalam memprediksi kondisi cuaca yang akan datang.

Advertisement
Secara keseluruhan, awan altocumulus adalah jenis awan menengah yang memiliki penampilan khas dan berperan penting dalam regulasi suhu bumi serta memberikan petunjuk tentang perubahan cuaca di wilayah tertentu.
6. Stratocumulus

Awan stratocumulus adalah jenis awan yang terbentuk dari gumpalan-gumpalan besar yang menyerupai lapisan dan terletak pada ketinggian menengah hingga rendah di atmosfer.
Stratocumulus adalah gabungan dari dua kata, yaitu stratus yang berarti “lapisan” dan cumulus yang berarti “gumpalan,” menggambarkan karakteristiknya yang menyerupai lapisan gumpalan-gumpalan awan.
Awan stratocumulus seringkali terlihat sebagai lapisan awan putih atau abu-abu yang menutupi sebagian besar langit.
Mereka biasanya tidak tebal dan tidak membawa hujan yang signifikan, tetapi dapat menghasilkan hujan gerimis atau salju ringan dalam beberapa kasus. Awan ini sering terbentuk dari udara yang stabil dengan kelembaban relatif tinggi.
Stratocumulus memiliki peran penting dalam mempengaruhi cuaca setempat. Mereka dapat membantu menjaga suhu di bawahnya dengan memantulkan radiasi matahari dan mengurangi pemanasan langsung oleh sinar matahari.
Selain itu, keberadaan awan stratocumulus juga dapat mempengaruhi visibilitas dan pencahayaan di permukaan bumi.
Awan stratocumulus juga dapat menjadi petunjuk adanya perubahan cuaca.
Jika awan ini mulai bertambah tebal atau berkembang menjadi awan hujan, hal ini bisa menjadi indikasi adanya perubahan cuaca menuju kondisi yang lebih basah.