10 Jenis Awan beserta Nama, Gambar, dan Keterangannya Lengkap
Dapatkan informasi lengkap mengenai jenis awan lengkap dengan gambar dan penjelasannya di sini.
Udara dingin tidak dapat menampung uap air dalam jumlah yang sama seperti udara hangat, sehingga uap air mulai mengembun dan berubah menjadi tetesan air kecil yang disebut embun.
Selanjutnya, embun tersebut dapat bertemu dengan partikel-partikel kecil di udara seperti debu, asap, atau garam laut.
Partikel-partikel ini disebut sebagai inti pembentuk awan. Embun akan menempel pada inti-inti tersebut dan membentuk tetesan air yang lebih besar.
Proses inilah yang disebut sebagai kondensasi. Tetesan-tetesan air ini terus berkumpul dan tumbuh menjadi awan.
Awan terbentuk dalam berbagai bentuk dan ukuran tergantung pada kondisi atmosfer di tempat mereka terbentuk.
Awan stratus misalnya, terbentuk dari proses pendinginan udara dan kondensasi yang lambat, sehingga membentuk lapisan awan yang datar.
Awan cumulus terbentuk dari udara panas yang naik cepat dan membentuk gumpalan-gumpalan putih seperti kapas.

Advertisement
Sedangkan awan cirrus terbentuk dari udara yang sangat dingin di ketinggian tinggi, membentuk awan tipis dan serat-serat.
Proses terbentuknya awan ini merupakan bagian penting dari siklus hidrologi bumi. Awan menyimpan air sementara di atmosfer sebelum akhirnya turun sebagai hujan atau salju.
Selain itu, awan juga berperan dalam regulasi suhu bumi dengan menyerap radiasi matahari dan memantulkan sebagian sinar matahari kembali ke angkasa.
Dengan demikian, proses terbentuknya awan memiliki dampak yang signifikan dalam menjaga keseimbangan ekosistem bumi.
Sejarah Pengelompokan Awan

Luke Howard adalah seorang ahli meteorologi asal Inggris yang dikenal sebagai “Bapak Klasifikasi Awan.”
Pada awal abad ke-19, Howard memperkenalkan sistem klasifikasi awan yang masih digunakan hingga saat ini.
Ia mengklasifikasikan awan berdasarkan bentuk dan strukturnya, dan mengusulkan istilah-istilah Latin untuk menggambarkan jenis-jenis awan tersebut.
Salah satu kontribusi utama Howard adalah pengelompokan awan menjadi empat jenis utama, yaitu cirrus, cumulus, stratus, dan nimbus.
Awan cirrus digambarkan sebagai awan tipis dan serat-serat, sedangkan awan cumulus berbentuk gumpalan putih seperti kapas.
Awan stratus terlihat datar dan menutupi langit, sementara awan nimbus merupakan awan hujan yang tebal dan gelap.