Jenis Citra Penginderaan Jauh beserta Penjelasan dan Kegunaannya Lengkap

Jenis Citra Penginderaan Jauh beserta Penjelasan dan Kegunaannya Lengkap – Penginderaan jauh adalah teknologi yang telah mengubah cara kita memahami dunia di sekitar kita.

Dalam era modern, informasi tentang bumi yang didapat lewat ilmu geografi menjadi lebih mudah diakses dan dianalisis berkat beragam jenis citra penginderaan jauh.

Artikel Mamikos ini akan menguraikan berbagai jenis citra penginderaan jauh, beserta penjelasan dan kegunaannya lengkap. Simak, yuk!

Berikut Jenis Citra Penginderaan Jauh

gisrsstudy.com

Penginderaan jauh, juga dikenal sebagai remote sensing dalam bahasa Inggris, adalah teknologi yang digunakan untuk mendapatkan informasi tentang objek atau area tanpa harus secara fisik berada di lokasi tersebut.

Teknologi ini mengumpulkan data dari berbagai jenis sensor yang terletak di pesawat udara, satelit, atau stasiun darat untuk mengamati objek atau area tertentu dari jarak jauh.

Penginderaan jarak jauh digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk ilmu lingkungan, pengelolaan sumber daya alam, pemantauan cuaca, pemetaan geografis, dan banyak lagi.

Keuntungan utama dari penginderaan jarak jauh adalah kemampuannya untuk mengamati area yang sulit dijangkau atau berbahaya, seperti daerah terpencil, wilayah berbahaya, atau bahkan planet lain.

Selain itu, penginderaan jarak jauh memungkinkan pemantauan berkelanjutan dan pemetaan area yang luas dengan cepat dan efisien.

Hal ini sangat penting dalam memahami perubahan lingkungan dan dalam mendukung berbagai aplikasi ilmu pengetahuan dan teknologi.

Orbit

Sebelum mengulik lebih dalam tentang jenis citra penginderaan jauh, mari kita ketahui dulu tentang arah orbit yang nantinya berkaitan dengan citra.

Arah orbit merujuk pada jalur atau lintasan yang ditempuh oleh sebuah satelit atau pesawat ruang angkasa saat mengorbit benda langit tertentu, seperti Bumi.

Arah orbit sangat mempengaruhi bagaimana sebuah satelit atau pesawat ruang angkasa dapat mengamati dan merekam citra dari permukaan Bumi atau objek langit lainnya.

Berikut adalah beberapa konsep penting terkait dengan arah orbit dan hubungannya dengan citra:

A. Arah Orbit

Arah orbit dapat berbeda-beda tergantung pada tujuan misi. Ada dua arah orbit utama yang umum digunakan:

1. Orbit Geosynchronous (GEO)

Satelit dalam orbit GEO mengorbit Bumi pada ketinggian tetap dan pada kecepatan yang sama dengan rotasi Bumi, sehingga mereka selalu berada di atas titik yang sama di permukaan Bumi.

Satelit ini ideal digunakan sebagai satelit komunikasi karena mereka dapat menyediakan layanan yang kontinu pada wilayah tertentu.

2. Orbit Polar

Satelit dalam orbit polar mengorbit Bumi dari kutub ke kutub dan melintasi seluruh permukaan Bumi saat Bumi berputar di bawahnya.

Hal ini memberikan cakupan global dan sangat berguna untuk pemantauan lingkungan, pemetaan, dan pemantauan cuaca.

Citra

Dalam ilmu geografi, istilah “citra” merujuk pada representasi visual atau gambaran tentang suatu tempat atau wilayah geografis.

Citra dalam konteks geografi dapat terbentuk melalui pengamatan, persepsi, dan interpretasi individu atau kelompok terhadap sebuah tempat atau lokasi tertentu.

Citra ini sering kali dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti pengalaman pribadi, budaya, latar belakang, dan media.

Dalam konteks ilmu geografi, citra juga dapat merujuk pada penggunaan teknologi citra, seperti citra satelit, citra udara, atau citra peta, untuk memetakan dan memahami berbagai aspek geografis.

Teknologi citra ini memberikan informasi visual yang sangat penting dalam analisis geografis dan pemantauan perubahan geografis. Secara umum, citra terbagi menjadi 2 yaitu citra foto dan non foto.

Citra Satelit

Citra yang diambil oleh satelit adalah hasil dari pemindaian atau pengambilan gambar permukaan Bumi atau objek lain di bawahnya.

Citra ini mencakup berbagai jenis data, seperti citra visual (foto), citra inframerah, citra radar, dan lainnya. Arah orbit sangat mempengaruhi cakupan dan resolusi citra satelit.

Satelit yang berada dalam orbit polar dapat memberikan cakupan global, tetapi mungkin memiliki jarak waktu antara pengambilan gambar yang berbeda di lokasi yang sama karena pergerakan Bumi di bawahnya.

Sementara itu, satelit dalam orbit GEO dapat memberikan citra yang sering dan konsisten dari wilayah tertentu. Pilihan jenis sensor dan resolusi citra juga tergantung pada tujuan misi dan aplikasi.

Misalnya, citra dengan resolusi tinggi lebih cocok untuk pemetaan detail, sementara citra inframerah cocok untuk pemantauan suhu dan cuaca.

Dalam praktiknya, berbagai satelit dengan arah orbit yang berbeda digunakan untuk menghasilkan citra yang memenuhi berbagai kebutuhan, seperti pemetaan topografi, pemantauan cuaca dan banyak lagi.

Pemilihan orbit dan jenis sensor sangat penting dalam perencanaan dan pelaksanaan misi penginderaan jarak jauh untuk memastikan citra yang diperoleh sesuai dengan kebutuhan pengguna akhir.

Berikut akan kita bahas lebih lanjut mengenai jenis citra penginderaan jauh.

I. Citra Foto

Jenis citra penginderaan jauh pertama yang akan kita bahas adalah citra foto.

Citra foto dalam konteks ilmu geografi adalah gambar atau representasi visual dari suatu wilayah atau area geografis yang dihasilkan dari fotografi udara atau satelit.

Citra foto ini memiliki nilai penting dalam pemahaman dan analisis geografis karena mereka menyediakan pandangan visual yang jelas dan detail tentang kondisi permukaan Bumi.

Ada beberapa jenis citra penginderaan jauh yang termasuk citra foto yang digunakan dalam berbagai aplikasi. Berikut ini adalah beberapa jenis citra foto yang umum:

1. Citra Foto Visual (RGB)

Jenis citra penginderaan jarak jauh ini merepresentasikan gambar permukaan Bumi seperti yang terlihat oleh mata manusia.

Mereka terdiri dari tiga saluran warna utama: merah, hijau, dan biru (RGB), yang digabungkan untuk membentuk citra berwarna.

Citra foto visual sangat umum digunakan dalam pemetaan topografi, pemantauan penggunaan lahan, analisis tutupan vegetasi, dan aplikasi lain yang memerlukan representasi visual yang jelas.

2. Citra Inframerah Dekat (NIR – Near-Infrared)

Citra inframerah dekat merekam radiasi inframerah yang hampir terlihat oleh mata manusia.

Jenis citra penginderaan jauh ini adalah salah satu jenis citra multispektral yang berguna untuk mengidentifikasi dan menganalisis vegetasi.

Dalam citra NIR, vegetasi umumnya lebih cerah daripada non-vegetasi, sehingga citra ini digunakan dalam pemantauan pertanian, penilaian kesehatan tumbuhan, dan pemetaan vegetasi.

3. Citra Peningkatan Resolusi (Pan-Sharpened)

Citra pan-sharpened adalah jenis citra penginderaan jauh yang dihasilkan dengan menggabungkan citra multispektral (seperti NIR) dengan citra resolusi tinggi (seperti citra panchromatic).

Hasilnya adalah citra berwarna tinggi dengan detail yang sangat baik.

Citra ini digunakan dalam pemetaan detil, pemantauan perubahan, dan aplikasi lain yang membutuhkan citra dengan resolusi tinggi dan informasi spektral.

4. Citra Satelit Sinetron

Citra satelit sinetron adalah jenis citra penginderaan jauh yang dihasilkan dengan menggabungkan beberapa citra satelit yang diambil dari waktu ke waktu untuk mengamati perubahan di permukaan Bumi.

Citra ini berguna untuk memahami perubahan seiring waktu. Aplikasi citra satelit sinetron termasuk pemantauan perubahan tutupan lahan, pemantauan perubahan cuaca, dan pemahaman dinamika lingkungan.

5. Citra Stereo

Citra stereo adalah pasangan citra dari sudut pandang yang berbeda yang digunakan untuk menciptakan efek tiga dimensi.

Jenis citra penginderaan jauh ini digunakan dalam pemetaan topografi dan pembuatan model digital permukaan.

II. Citra Non Foto

Citra non-foto adalah jenis citra penginderaan jauh yang tidak didasarkan pada pengambilan gambar visual tradisional.

Melainkan berfokus pada pengukuran radiasi elektromagnetik dari berbagai bagian spektrum elektromagnetik. Berikut adalah beberapa jenis citra non-foto lengkap beserta penjelasannya:

1. Citra Radar

Citra radar dibuat dengan menggunakan gelombang mikro yang dipancarkan dari pesawat atau satelit dan kemudian merekam pantulan kembali dari permukaan Bumi atau objek di atasnya.

Jenis citra penginderaan jauh ini sering digunakan dalam pemantauan cuaca, penginderaan jarak jauh, pengukuran ketinggian permukaan laut, dan pengawasan perubahan permukaan tanah.

2. Citra Lidar (Light Detection and Ranging):

Citra lidar menggunakan pulsa laser untuk mengukur jarak antara sumber cahaya dan objek target. Data ini digunakan untuk membuat citra 3D atau model digital permukaan Bumi.

Jenis citra penginderaan jauh ini digunakan dalam pemetaan topografi, pemodelan permukaan tanah, penelitian geologi, dan pemantauan vegetasi.

3. Citra Thermal

Citra thermal merekam radiasi panas yang dipancarkan oleh objek di permukaan Bumi.

Jenis citra penginderaan jauh ini dapat digunakan untuk mengukur suhu permukaan dan mengidentifikasi perbedaan suhu di berbagai area.

Aplikasi citra thermal meliputi pemantauan cuaca, pemantauan suhu permukaan laut, dan deteksi panas pada peralatan listrik.

4. Citra Multispektral

Citra multispektral mencakup berbagai saluran spektrum elektromagnetik, seperti inframerah dekat (NIR), inframerah tengah, dan lainnya. Setiap saluran menyediakan informasi spektral yang berbeda.

Jenis citra penginderaan jauh berikut biasa digunakan dalam pemantauan vegetasi, analisis kualitas tanah, identifikasi polusi, pemetaan penggunaan lahan, dan banyak aplikasi lainnya.

5. Citra Hiperspektral

Citra hiperspektral mengukur spektrum elektromagnetik pada banyak saluran, seringkali dengan interval yang sangat sempit.

Hal ini memungkinkan identifikasi spektral yang sangat rinci dari objek atau material di permukaan Bumi.

Jenis citra penginderaan jauh ini digunakan dalam identifikasi material geologis, pemantauan kualitas air, analisis kimia, dan aplikasi lain yang memerlukan deteksi spektral yang presisi.

6. Citra Panorama (Panchromatic)

Citra panorama adalah citra yang hanya menggunakan saluran spektrum elektromagnetik yang luas atau panchromatic. Mereka sering memiliki resolusi tinggi.

Citra panorama digunakan dalam pemetaan topografi tingkat tinggi, pemantauan perubahan permukaan tanah, dan aplikasi yang membutuhkan detail yang tinggi.

7. Citra Mikrogelombang

Citra mikrogelombang digunakan untuk mengukur energi mikrogelombang yang dipantulkan dari permukaan Bumi.

Citra ini digunakan dalam aplikasi seperti pengukuran ketinggian permukaan laut dan pemantauan cuaca.

Penutup

Itulah artikel jenis citra penginderaan jauh beserta penjelasan dan kegunaannya. Kita dapat menyimpulkan bahwa perkembangan teknologi ini telah membawa manfaat yang tak ternilai bagi manusia.

Citra-citra ini membantu kita memahami lingkungan kita dengan lebih baik, mendukung pengambilan keputusan yang cerdas dalam berbagai sektor, dan memberikan pandangan yang dalam tentang Bumi.

Dengan terus berkembangnya teknologi penginderaan jauh, kita dapat yakin bahwa peran pentingnya dalam menjaga dan memahami dunia kita akan terus meningkat.

Dengan begitu, kita dapat lebih bijak menjaga dan merawat planet Bumi ini demi generasi mendatang.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta