Pengertian Penginderaan Jauh, Komponen, Manfaat, Gambar, Contoh, dan Cara Kerjanya

Pengertian Penginderaan Jauh,
Komponen, Manfaat, Gambar, Contoh, dan Cara Kerjanya – Tahukah kamu jika peta
bumi yang kamu lihat di aplikasi ponsel merupakan hasil dari penginderaan jauh?

Sebuah objek memerlukan proses
yang dinamakan penginderaan jauh untuk dapat dilihat oleh manusia.

Lalu, seperti apakah
pengertian penginderaan jauh itu? Simak penjelasan Mamikos di artikel ini.

I. Pengertian Penginderaan Jauh

Google Maps

Pengertian penginderaan jauh adalah proses pengumpulan
informasi tentang objek atau fenomena tanpa adanya kontak langsung.

Metode ini melibatkan penggunaan alat atau sensor yang
ditempatkan di pesawat udara, satelit, atau posisi tetap di darat.

Data yang dikumpulkan dapat berupa gambar, suara, atau
informasi lainnya, dan kemudian dianalisis untuk mendapatkan pemahaman tentang
sifat atau kondisi objek tersebut.

Pengertian Penginderaan Jauh Menurut Ahli

Di dalam ilmu Geografi, terdapat beberapa ahli yang mendefinisikan pengertian penginderaan jauh seperti:

Campbell

Pengertian penginderaan jauh menurut Campbell adalah disiplin ilmu yang bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai berbagai elemen di permukaan bumi.

Elemen-elemen tersebut seperti daratan dan air, melalui penggunaan citra yang diambil dari lokasi yang berjarak jauh.

Lillesand dan Kiefer

Penginderaan jauh merupakan kombinasi ilmu dan seni yang bertujuan untuk memperoleh informasi tentang objek, area, atau fenomena atmosfer.

Informasi tersebut didapat dengan menganalisis data yang diperoleh melalui alat-alat tanpa perlu kontak langsung dengan objek, area, atau fenomena yang sedang dipelajari.

Wilson dan Bufon

Sedangkan, pengertian penginderaan jauh menurut Wilson dan Bufon dapat dianggap sebagai suatu disiplin yang menggabungkan ilmu, seni, dan teknik untuk mendapatkan informasi tentang objek, area, dan gejala.

Hal ini dilakukan dengan menggunakan berbagai alat tanpa
memerlukan kontak langsung dengan objek, area, atau gejala yang sedang diamati.

Curran

Penginderaan jauh merujuk pada pemanfaatan sensor radiasi elektromagnetik untuk merekam gambar lingkungan bumi.

Selanjutnya diinterpretasikan untuk menghasilkan informasi yang memiliki nilai dan kegunaan tertentu.

II. Komponen Penginderaan Jauh

Penginderaan jauh adalah alat penting untuk menganalisis dan
pemantauan bumi.

Kegunaan dari semua komponen penginderaan jauh membantu manusia
menjelajahi dan memahami planet secara lebih luas dan mendalam.

Setelah memahami pengertian penginderaan jauh, apa saja
komponennya? Simak penjelasannya lebih rinci di bawah ini.

1. Sumber Tenaga

Matahari sebagai bintang pusat sistem tata surya kita menyuplai
energi yang sangat penting dalam penginderaan jauh.

Radiasi elektromagnetik dari matahari mencakup berbagai panjang gelombang, termasuk sinar tampak, inframerah, dan ultraviolet.

Sensor penginderaan jauh didesain untuk mendeteksi dan
merekam radiasi ini. Proses fotosintesis dan pemanasan atmosfer Bumi juga
merupakan contoh interaksi tenaga matahari dengan lingkungan.

2. Atmosfer

Atmosfer Bumi adalah medium yang harus dilalui oleh radiasi
elektromagnetik sebelum mencapai sensor.

Kandungan atmosfer seperti gas-gas dan partikel dapat
mempengaruhi sifat dan perilaku radiasi. Beberapa panjang gelombang dapat
diserap oleh komponen atmosfer tertentu, sementara yang lain dapat dihamburkan.

Pemahaman tentang interaksi ini penting dalam koreksi
atmosfer untuk mendapatkan data yang akurat.

3. Interaksi antara Tenaga dan Objek

Setiap objek atau permukaan yang diamati memiliki
karakteristik interaksi yang unik dengan radiasi. Karakteristik tersebut
seperti refleksi, absorpsi, dan pemantulan.

Sehingga, pengetahuan tentang interaksi-interaksi tersebut memungkinkan ilmuwan untuk mengidentifikasi dan mengarakterisasi objek atau fitur tertentu.

Misalnya, air dapat menyerap radiasi inframerah, sementara
salju dapat memantulkannya.

4. Sensor dan Wahana

Sensor penginderaan jauh terdiri dari berbagai jenis,
seperti sensor optik (kamera), sensor termal, dan sensor mikrogelombang.

Wahana penginderaan jauh, seperti satelit, pesawat tanpa
awak, atau pesawat terbang, membawa sensor ini ke lokasi tertentu atau
mengorbit bumi.

Desain sensor dan wahana bergantung pada tujuan penginderaan
jauh, seperti pemantauan lingkungan, pemetaan geografis, atau pemantauan cuaca.

5. Perolehan Data

Proses perolehan data membutuhkan pengumpulan informasi oleh
sensor dari objek atau daerah tertentu.

Wahana membawa sensor ke lokasi yang diinginkan dan data
yang dihasilkan kemudian diunduh atau dikirim ke bumi.

Proses ini mencakup akuisisi citra, pengukuran suhu
permukaan, atau pemantauan dinamika atmosfer dan lahan.

6. Penggunaan Data

Data yang diperoleh dari penginderaan jauh memiliki berbagai
aplikasi. Dalam pemantauan lingkungan, informasi tersebut dapat digunakan untuk
mendeteksi perubahan iklim, kehilangan habitat, atau polusi.

Dalam pemetaan dan survei, data digunakan untuk membuat peta
topografi, pemantauan pertanian, atau penelitian geologi. Penggunaan data ini
sangat bervariasi dan melibatkan berbagai disiplin ilmu.

III. Cara Kerja Penginderaan Jauh

ayosinaugeografi.wordpress.com

Agar memudahkan pemahaman kamu tentang cara kerja
penginderaan jauh, mari ambil contoh dengan menggunakan satelit optik sebagai
sensor.

Cara kerjanya dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Pemilihan Sensor dan Platform

Pertama, dipilihlah sensor dan platform yang sesuai dengan tujuan
penginderaan. Misalnya, satelit optik dengan kamera dapat dipilih untuk
pemetaan lahan atau pemantauan lingkungan.

2. Peluncuran Satelit

Pilihan orbit dan ketinggian orbit akan mempengaruhi cakupan
area dan resolusi spasial gambar yang dihasilkan.

Setelah itu, satelit akan diluncurkan ke orbit bumi.

3. Pengambilan Citra atau Gambar

Begitu satelit berada di orbit, sensor optiknya diaktifkan
untuk mengambil citra dari permukaan bumi.

Citra ini dapat memotret berbagai panjang gelombang, seperti
sinar tampak dan inframerah, yang bergantung pada jenis sensor.

4. Transmisi Data

Data citra yang dihasilkan oleh sensor dikirimkan ke stasiun
penerima di bumi. Transmisi ini bisa dilakukan secara langsung atau melalui
jaringan satelit.

5. Preprocessing Citra

Data citra yang diterima kemudian menjalani serangkaian proses preprocessing.

Termasuk koreksi atmosfer untuk menghilangkan pengaruh atmosfer, koreksi radiometrik untuk memastikan konsistensi nilai piksel, dan koreksi geometrik untuk memperbaiki distorsi spasial.

6. Analisis Citra

Setelah preprocessing, citra dapat dianalisis untuk
mendapatkan informasi yang diinginkan.

Termasuk di dalamnya pemetaan penggunaan lahan, deteksi
perubahan, atau identifikasi objek tertentu seperti hutan, sungai, atau
permukiman.

7. Aplikasi Pada Bidang Tertentu

Hasil analisis digunakan untuk berbagai keperluan.

Misalnya, dalam pemantauan pertanian, citra satelit dapat digunakan untuk memonitor pertumbuhan tanaman, mendeteksi penyakit tanaman, atau mengoptimalkan penggunaan pupuk.

8. Dokumentasi dan Pelaporan

Informasi yang dihasilkan dari analisis citra
didokumentasikan dan dapat digunakan untuk pembuatan laporan atau memberikan
pemahaman yang lebih baik tentang kondisi di lapangan.

IV. Manfaat Penginderaan Jauh

Penginderaan jauh menyediakan berbagai manfaat yang penting
di berbagai bidang.

Berikut adalah beberapa manfaat penginderaan jauh:

1. Lahan Pertanian

  • Monitoring Pertumbuhan Tanaman:
    Penginderaan jauh digunakan untuk memantau pertumbuhan tanaman, mendeteksi
    penyakit tanaman, dan menentukan waktu yang tepat untuk panen.
  • Pemetaan Penggunaan Lahan: Citra satelit
    digunakan untuk membuat peta penggunaan lahan, membantu perencanaan pertanian,
    dan memantau perubahan tata guna lahan.

2. Lingkungan dan Konservasi

  • Pemantauan Hutan: Penginderaan jauh dapat
    digunakan untuk memantau deforestasi, mengidentifikasi kebakaran hutan, dan
    mendukung program konservasi hutan.
  • Pemantauan Ekosistem: Data penginderaan
    jauh membantu dalam pemahaman ekosistem, memantau biodiversitas, dan melacak
    perubahan lingkungan.

3. Pemantauan Bencana Alam

  • Deteksi Dini Banjir dan Tanah Longsor:
    Citra satelit membantu mendeteksi dini potensi banjir dan tanah longsor dengan
    memantau perubahan permukaan tanah.
  • Analisis Setelah Bencana: Setelah bencana
    seperti gempa bumi atau badai, penginderaan jauh dapat memberikan pemahaman
    cepat tentang dampak dan membantu dalam upaya pemulihan.

4. Perencanaan Perkotaan

  • Pemantauan Pertumbuhan Kota: Penginderaan
    jauh dapat digunakan untuk memantau pertumbuhan perkotaan, mengidentifikasi
    pola perubahan, dan mendukung perencanaan pembangunan kota.
  • Pemantauan Infrastruktur: Citra satelit
    membantu pemantauan infrastruktur perkotaan seperti jalan, jembatan, dan
    gedung.

5. Pemantauan Kesehatan Tanaman

  • Deteksi Hama dan Penyakit: Penginderaan
    jauh digunakan untuk mendeteksi secara dini serangan hama atau penyakit pada
    tanaman, memungkinkan respons cepat dan efektif.
  • Pemantauan Kualitas Tanah: Data
    penginderaan jauh dapat digunakan untuk memahami kualitas tanah dan
    mengidentifikasi area yang memerlukan manajemen tanah yang lebih baik.

6. Pemantauan Cuaca

Pemantauan Awan dan Pola Iklim: Penginderaan jauh
digunakan untuk memantau pola awan, cuaca, dan perubahan iklim, membantu dalam
pemodelan iklim dan peringatan dini cuaca ekstrem.

7. Penelitian Sains

  • Pemahaman Geologi: Data penginderaan jauh
    membantu dalam pemahaman geologi, termasuk identifikasi struktur geologis dan
    potensi sumber daya alam.
  • Pemantauan Lingkungan Laut: Satelit dapat
    digunakan untuk pemantauan kondisi lautan, suhu permukaan laut, dan perubahan
    ekosistem laut.

V. Contoh Penginderaan Jauh

1. Pemantauan Lingkungan

Penginderaan jauh memungkinkan pemantauan lingkungan secara
global. Termasuk pemantauan perubahan iklim, deforestasi, kebakaran hutan,
kualitas air, dan masalah lingkungan lainnya.

Data ini penting untuk pemahaman perubahan lingkungan dan
implementasi kebijakan pelestarian.

2. Pemetaan dan Survei

Penginderaan jauh digunakan untuk pembuatan peta topografi,
pemetaan lahan, dan survei geografis.

Pemetaan dan survei diaplikasikan dalam perencanaan kota,
pengelolaan sumber daya alam, dan proyek konstruksi.

3. Agriculture Presisi

Dalam pertanian, penginderaan jauh membantu dalam pemantauan
pertumbuhan tanaman, penentuan kesehatan tanaman dan pengelolaan lahan secara
presisi.

Informasi yang didapat membantu petani meningkatkan hasil
panen dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya.

4. Pemantauan Bencana Alam

Penginderaan jauh digunakan untuk pemantauan dan pemetaan
bencana alam seperti gempa bumi, banjir, letusan gunung berapi, dan badai.

Data ini dapat membantu dalam penanggulangan bencana,
perencanaan evakuasi, dan pemulihan pasca-bencana.

5. Pemantauan Atmosfer dan Cuaca

Data penginderaan jauh digunakan untuk memahami pola cuaca,
mengamati perubahan iklim, dan memantau fenomena atmosfer seperti badai dan
polusi udara. Ini membantu dalam peringatan dini dan manajemen bencana terkait
cuaca.

6. Pengelolaan Sumber Daya Alam

Manfaat penginderaan jauh memainkan peran penting dalam
pengelolaan sumber daya alam seperti hutan, sungai, dan lahan pertanian.

Penginderaan jauh membantu dalam pemantauan deforestasi,
penilaian kesehatan ekosistem, dan manajemen keberlanjutan.

7. Navigasi dan Komunikasi

Satelit penginderaan jauh digunakan untuk sistem navigasi
global dan komunikasi.

GPS (Global Positioning System) adalah contoh nyata
penginderaan jauh yang memfasilitasi navigasi presisi di seluruh dunia.

8. Penelitian Ilmiah

Data penginderaan jauh mendukung penelitian ilmiah di
berbagai bidang, termasuk geologi, biologi, dan ilmu atmosfer.

Hal tersebut digunakan sebagai penelitian yang lebih
mendalam tentang planet dan fenomena alamnya.

9. Pemantauan Perkotaan

Dalam perencanaan perkotaan, penginderaan jauh membantu
dalam pemantauan pertumbuhan perkotaan, analisis penggunaan lahan, dan
perencanaan infrastruktur.

10. Keamanan dan Pertahanan

Penginderaan jauh digunakan dalam bidang keamanan dan
pertahanan untuk pemantauan perbatasan, pemantauan aktivitas militer, dan
deteksi dini ancaman potensial.

Penutup

Nah, demikian penjelasan Mamikos tentang pengertian
penginderaan jauh, komponen, hingga contoh pemanfaatannya.

Semoga setelah membaca artikel tentang pengertian penginderaan jauh ini menambah wawasan dan pengetahuan kamu, ya.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta