4 Jenis-jenis Ikatan Kimia beserta Penjelasan dan Contohnya Lengkap

4 Jenis-jenis Ikatan Kimia beserta Penjelasan dan Contohnya Lengkap – Pernahkah kamu bertanya bagaimana suatu benda terbentuk?

Terbentuknya suatu benda atau dalam tingkatan lebih kecil atom atau senyawa atau molekul dipengaruhi oleh yang namanya ikatan kimia.

Materi ikatan kimia ada dalam mata pelajaran Kimia untuk kelas 10. Ikatan kimia terbagi menjadi 4 jenis.

Apa saja jenis ikatan kimia dan bagaimana penjelasannya? Baca selengkapnya di artikel ini, ya!

4 Jenis-jenis Ikatan Kimia beserta Penjelasan

https://pixabay.com/@WikimediaImages

Garam, marmer, oksigen, dan lain sebagainya terbentuk karena adanya ikatan kimia.

Apa itu ikatan kimia? Secara detail akan dijelaskan pada bagian Pengertian Ikatan Kimia berikut ini:

Pengertian Ikatan Kimia

Ikatan Kimia merupakan sebuah teori yang dikemukakan oleh Gilbert N Lewis. Ia merupakan seorang profesor Fisika dan Kimia dari Amerika.

Pada tahun 1916 Ia meneliti tentang kesulitan gas mulia dalam membentuk ikatan kimia.

Dari penemuan tersebut diduga bahwa gas mulia mempunyai satu keunikan sendiri.

Keunikannya terletak pada konfigurasi elektron yang membuatnya tidak bisa bersenyawa dengan unsur-unsur lain.

Dari penemuan tersebut, Lewis mengungkapkan teori ikatan kimia secara mendetail, yaitu:

  1. Elektron-elektron paling luar atau elektron valensi, memiliki pengaruh penting dalam terbentuknya ikatan kimia.
  2. Ikatan kimia terbentuk melalui dua cara yaitu perpindahan elektron baik satu atau lebih dari suatu atom ke atom yang lain sehingga ada ion negatif dan positif yang saling menarik dikarenakan muatan berbeda sehingga membentuk ion. Atau terjadi karena pemakaian bersama pasangan atom dalam atom-atom terikat yang disebut kovalen.
  3. Pemakaian bersama atau perpindahan elektron terjadi begitu saja sehingga setiap atom terikat memiliki konfigurasi stabil dengan 8 elektron valensi.

Dari teori tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa ikatan kimia adalah sebuah gaya yang mengikat dua atom atau lebih dalam pembentukan senyawa kimia.

Tujuannya adalah agar atom tetap terikat dalam senyawa baru yang telah diproduksi dan juga untuk kestabilan unsur.

Semakin kuat sebuah ikatan kimia, maka senyawa yang terproduksi pun semakin stabil.

Sebaliknya, semakin lemah ikatan kimianya maka senyawa yang terbentuk pun semakin tidak stabil dan memungkinkan terjadi reaksi hingga stabil. Pembentukan ini dipengaruhi kuat oleh elektron valensi.

Jenis Ikatan Kimia

Adanya kekuatan ikatan kimia yang berbeda, yaitu lemah dan kuat, maka terbentuklah jenis ikatan kimia.

Berikut ini 4 jenis ikatan kimia beserta penjelasannya yang detail serta contohnya:

1. Ikatan Kovalen

Jenis ikatan kimia beserta penjelasannya yang pertama adalah ikatan Kovalen.

Ikatan kimia jenis kovalen terjadi dikarenakan adanya pemakaian secara bersama pasangan elektron dari masing-masing atom yang terikat. 

Hal ini terjadi karena unsur-unsur atom yang membentuknya mempunyai afinitas elektron yang tinggi.

Selain itu, beda sifat keelektronegatifannya lebih kecil bila dibandingkan dengan ikatan ion.

Contoh dari ikatan kovalen adalah H2 dimana dalam senyawa ini terdapat ikatan kovalen rangkap tiga, ikatan kovalen rangkap dua, dan ikatan kovalen tunggal.

2. Ikatan Logam

Berdasarkan namanya, ikatan logam merupakan ikatan kimia yang terjadi pada atom-atom yang menjadi unsur logam. Bagaimana ikatan logam bisa terjadi?

Ikatan kimia jenis logam terjadi karena adanya sebuah gaya saling tarik menarik dari arah inti logam dengan banyak elektron.

Elektron-elektron tersebut adalah elektron yang bisa bergerak bebas sehingga disebut lautan elektron.

Ikatan logam bersatu bersama ikatan kovalen dan ikatan ion sebagai jenis ikatan kimia yang memiliki kekuatan tinggi. Maka dari itu, senyawa yang terbentuknya pun bersifat stabil.

3. Ikatan Ion atau Elektrovalen 

Jenis ikatan kimia beserta penjelasan selanjutya adalah ikatan ion atau yang disebut juga dengan ikatan elektrovalen.

Ikatan ini merupakan ikatan yang terbentuk karena adanya interaksi serah terima atau elektron yang saling berpindah. 

Secara detail, unsur dengan derajat ionisasi lebih kecil akan secara otomatis melepaskan elektron valensi (elektron terluar pada kulit atom) membentuk kation.

Sementara atom lainnya dengan angka afinitas besar akan menerima atau menangkap elektron tersebut sehingga membentuk ionik.

Keuda ion tersebut pun akan terikat dengan gaya elektrostatis yang sesuai dengan hukum Coulomb.

Perlu diketahui bahwa dalam ikatan ion atau elektrovalen, unsur yang biasanya aktif melepaskan elektron adalah unsur kategori logam.

Sementara unsur yang aktif menerima elektron biasanya merupakan unsur non logam. Contoh dari ikatan ion atau ikatan elektrovalen adalah Kl dan NaF.

4. Ikatan Kovalen Koordinasi

Jenis ikatan kimia beserta penjelasan yang terakhir adalah ikatan kovalen koordinasi.

Apa bedanya ikatan kovalen koordinasi dengan ikatan elektrovalen, ikatan logam, dan kovalen? 

Ternyata, ikatan kovalen koordinasi merupakan ikatan yang terjadi karena adanya pemakaian elektron secara bersama. Namun, elektron yang digunakan secara bersama tersebut hanya berasal dari salah satu atom.

Atau, agar lebih mudah dipahami, ikatan kovalen koordinasi merupakan ikatan yang terbentuk karena dua atom menggunakan satu elektron yang sama agar bisa stabil.

Elektron tersebut berasal dari salah satu atom sementara atom lainnya hanya menerima.

Meski dipakai oleh dua atom, namun elektron tersebut bisa berfungsi dengan baik untuk keduanya.

Contoh dari ikatan kimia kovalen koordinasi adalah proses pembentukan O3 atau yang lebih dikenal sebagai ozon.

Dalam proses pembentukan ozon, untuk memenuhi aturan oktet pada semua atom, atom yang posisinya berada di tengah harus melepaskan atau menyumpangkan dua elektron yang akan digunakan secara bersama-sama oleh dua atom lainnya.

Itulah Jenis-jenis Ikatan Kimia beserta Penjelasan dan Contohnya Lengkap

Ikatan Kimia merupakan sebuah teori yang diungkapkan oleh Gilbert N Lewis.

Teori ini ditemukan dari sebuah catatannya yang menerangkan ada keunikan dalam gas mulia dimana gas ini tidak bisa menyatu dengan zat lainnya secara mudah.

Ikatan kimia terjadi antar unsur atau atom dalam proses pembentukan senyawa baru yang dilakukan dengan cara:

1) perpindahan elektron atau serah terima yang terjadi saat salah satu atom menyumbangkan elektron dan yang lainnya menerima;

2) penggunaan bersama elektron yang berasal dari masing-masing atom terikat, dan 3) penggunaan pasangan elektron secara bersama yang hanya berasal dari satu atom.

Berdasarkan teori-teori tersebut, ikatan kimia terbagi menjadi 4 jenis yaitu ikatan elektrovalen, ikatan kovalen, ikatan logam, dan ikatan kovalen koordinasi.

Semuanya terbentuk karena perbedaan kekuatan tarik-menarik antar elektron dari masing-masing atom.

Semoga artikel jenis ikatan kimia beserta penjelasan ini bisa membuatmu semakin paham akan materi Ikatan Kimia, ya!


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta