Contoh Tabel Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit Materi SMA Kelas 10

Contoh Tabel Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit Materi SMA Kelas 10 – Dalam Ilmu Pengetahuan Alam, bukti empiris mengenai suatu teori bisa lebih membuat materi disimpan dalam memori lebih baik.

Hal tersebut berlaku juga bagi bahasan larutan elektrolit dan non elektrolit.

Pengelompokan dua jenis cairan ini akan membantumu lebih paham. Ada contoh tabel larutan elektrolit dan non elektrolit yang bisa bermanfaat untukmu dalam artikel ini. Baca hingga akhir, ya!

Ini Contoh Tabel Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

https://pixabay.com/@Alexa_Fotos

Dalam ilmu Kimia, larutan memiliki definisi sebagai campuran homogen terdiri dari dua zat atau lebih. Zat terlarut atau zat solut merupakan zat dengan konsentrasi sedikit.

Sementara, zat pelarut atau solven merupakan zat yang konsentrasinya lebih banyak.

Contoh sederhananya adalah larutan gula yang terdiri dari air sebagai zat pelarut dan gula sebagai zat terlarut. Contoh lainnya adalah larutan garam yang terdiri dari air sebagai zat pelarut dan galam sebagai zat terlarut.

Pengertian Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

Konsep larutan elektrolit dan non elektrolit diungkapkan oleh Svante August Arrhenius (1884). 

Ia mengungkapkan bahwa pengelompokan larutan elektrolit dan non elektrolit ditentukan oleh adanya partikel atom yang bergerak bebas pada larutan.

Sebuah percobaan dengan menggunakan elektroda tester dipakai untuk mengetahui apakah suatu larutan termasuk larutan elektrolit atau non elektrolit.

Elektroda tester merupakan alat yang terdiri dari dua buah batang elektroda yang masing-masing salah satu ujungnya tersambung pada sebuah kabel ke sebuah lampu.

Cara kerjanya adalah ujung batang elektroda yang bebas dari kabel dimasukkan ke dalam larutan yang akan dites dan tidak boleh saling bersentuhan.

Larutan elektrolit akan membuat batang elektroda menghasilkan gelembung gas. Selain itu, lampu indikator juga akan menyala. 

Sementara larutan elektrolit tak akan membuat batang elektroda menghasilkan gelembung gas. Lampu indikator pun sama sekali tidak akan menyala.

Larutan elektrolit memiliki derajat ionisasi 0 hingga 1. Sementara larutan non elektrolit sama sekali tidak memiliki derajat ionisasi atau hanya 0.

Itulah pengertian sederhana dari larutan elektrolit dan non elektrolit. Untuk lebih paham lagi, kamu bisa perhatikan contoh tabel larutan elektrolit dan elektrolit berikut ini!

Tabel Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

https://rest-app.belajar.kemdikbud.go.id/files/pdf/8fd2be8d9c994ef6869c2395cf2d12bc.pdf

Berikut ini beberapa kesimpulan yang didapat dari contoh tabel larutan elektrolit dan non elektrolit di atas:

  1. Beberapa  larutan bisa menghantarkan listrik dengan baik seperti larutan natrium klorida, larutan asam asetat atau cuka, larutan asam klorida, larutan amonia, dan larutan natrium hidroksida.
  2. Beberapa larutan yang tak mampu menghantarkan energi listrik seperti larutan gula dan alkohol 70%.

Itulah kesimpulan yang bisa diambil dari sebuah contoh tabel larutan elektrolit dan non elektrolit.

Meskipun semua larutan elektrolit memiliki kekuatan untuk menghantarkan listrik namun ternyata kekuatannya tidak sama. Cari tahu lebih lengkap dengan terus membaca artikel ini, ya!

Kekuatan Larutan Elektrolit

Larutan elektrolit memiliki kekuatan yang berbeda-beda dalam menghantarkan arus energi listrik. Ada yang disebut dengan elektrolit kuat dan ada yang disebut elektronik lemah.

Keduanya sama-sama bisa menghantarkan listrik namun kekuatannya berbeda. Secara detail berikut ini ciri-ciri pembeda di antara keduanya dalam percobaan dengan elektroda tester:

1. Elektrolit kuat

Elektrolit kuat merupakan larutan elektrolit dengan daya hantar yang tinggi. Larutan yang termasuk dalam kategori ini menghasilkan banyak gelembung gas dan bisa menyalakan lampu dengan terang.

Derajat ionisasinya tak lagi ada di antara 0 dan 1 namun langsung 1. Berikut ini beberapa contoh larutan elektrolit yang termasuk larutan elektrolit kuat:

  1. Larutan natrium klorida
  2. Larutan asam klorida
  3. Larutan natrium hidroksida

2. Elektrolit lemah

Elektronik lemah merupakan larutan elektrolit dengan daya hantar yang lemah.

Larutan yang termasuk dalam kategori ini tak mampu menghasilkan banyak gelembung gas dan hanya bisa menyalakan lampu dengan redup.

Derajat ionisasinya ada, yaitu di antara 0 dan 1. Berikut ini beberapa contoh larutan elektrolit yang dengan kekuatan lemah:

  1. Larutan amonia
  2. Larutan asam asetat atau cuka

Itulah pengelompokan larutan elektrolit berdasarkan kekuatannya yang terdiri dari elektrolit kuat dan elektrolit lemah.

Penggunaan Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit 

Berikut ini beberapa contoh penggunaan larutan elektrolit dan non elektrolit dalam kehidupan sehari-hari:

Larutan non elektrolit

1. Propanol

Propanol banyak digunakan sebagai bahan bakar.

2. Amoniak

Amoniak memiliki beberapa manfaat seperti sebagai bahan dasar pembuatan pupuk, sebagai bahan obat, sebagai zat pendingin, dan juga pembersih peralatan rumah tangga.

3. Etanol

Etanol banyak digunakan dalam laboratorium kimia karena merupakan zat pelarut yang baik.

4. Glukosa

Glukosa dalam kehidupan sehari-hari amat banyak manfaatnya seperti sebagai sumber energi untuk glukosa yang terdapat dalam nasi atau karbohidrat lain. Glukosa juga dipakai dalam proses tes darah sebagai analit.

5. Urea

Kehadiran urea amat menguntungkan bidang pertanian karena mampu menyuburkan tanah sehingga tanaman yang diberikan urea tumbuh subur.

Larutan elektrolit

6. Garam

Garam dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai bumbu dan juga sebagai pengawet alami yang baik.

7. Natrium hidroksida

Natrium hidroksida bisa dipakai sebagai pemurni bauksit. Selain itu, natrium hidroksida juga bisa dipakai sebagai pembersih rumah tangga.

8. Asam nitrat

Asam nitrat memiliki beberapa manfaat dalam membantu manusia dalam kehidupan sehari-hari.

Asam nitrat dimanfaatkan sebagai bahan peledak, sebagai bahan pupuk, oksidator, dan juga mampu menjadi zat untuk membedakan morfin dan heroin.

9. Asam sulfat

Sama dengan asam nitrat, asam sulfat juga memiliki berbagai manfaat baik seperti untuk membuat obat, minyak tanah, obat hewan, pelumas, bahan bakar mesin pesawat jet, deterjen, pengolahan logam, dll.

10. Asam Klorida

Asam klorida dimanfaatkan sebagai pengawet, dalam pengolahan bahan kulit, pengontrol pH, pembersih kebutuhan rumah tangga, dan pemurnian garam.

Demikianlah manfaat dari larutan elektrolit dan non elektrolit yang ternyata sudah banyak dipakai di kehidupan sehari-hari.

Itulah Contoh Tabel Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

Larutan elektrolit merupakan larutan dengan daya hantar listrik baik kuat maupun lemah. Hal ini terjadi karena adanya kandungan ion dalam larutan zat tersebut yang menghantarkan energi listrik.

Larutan non elektronik merupakan larutan yang sama sekali tak memiliki daya hantar listrik. Tidak adanya atom dalam larutan zat membuatnya tak bisa memiliki kemampuan sebagai penghantar energi listrik.

Baik larutan elektrolit dan non elektrolit, keduanya memiliki banyak manfaat dan telah dipakai untuk kebutuhan sehari-hari.

Semoga pembahasan mengenai contoh tabel larutan elektrolit dan non elektrolit semakin menambah wawasan Ilmu Pengetahuan Alam-mu, ya!


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta