Mengenal Pengertian Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit, Sifat, Ciri-ciri, dan Cara Membedakan

Mengenal Pengertian Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit, Sifat, Ciri-ciri, dan Cara Membedakan – Sudah pernah mendengar istilah larutan elektrolit dan non elektrolit? Tak apa bila belum karena ini memang pembahasan khusus dalam ilmu Kimia.

Dua larutan ini merupakan pengelompokan larutan berdasarkan daya hantar listriknya.

Artikel ini akan membahas jauh mengenai pengertian larutan elektrolit dan non elektrolit, masing-masing sifat dan ciri-ciri, dan cara membedakannya. Baca hingga akhir, ya!

Yuk, Mengenal Pengertian Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

https://www.youtube.com/watch?v=ahhgp4GsJow

Larutan merupakan campuran bersifat homogen dengan masing-masing komposisi sesuai dengan rasio penyusunnya. Larutan pun dapat ditemukan atau tersedia dalam 3 bentuk wujud yaitu gas, cair, dan padat.

Konsep dua larutan ini dikemukakan oleh ahli kimia Swedia bernama Svante August Arrhenius pada 1884 silam.

Dalam konsep tersebut dijelaskan bahwa elektrolit di dalam air terurai menjadi partikel atom bermuatan listrik bernama ion. Ion-ion ini bergerak bebas dan mampu menghantarkan listrik pada larutan.

Sementara pada larutan non elektrolit, larutan dalam air tak memiliki ion-ion. Larutan non elektrolit tetap menjadi molekul tak bermuatan listrik.

Alat untuk menentukan larutan elektrolit dan non elektrolit disebut dengan elektrolit tester.

Alat ini terdiri dari dua batang elektroda dimana keduanya tidak boleh bersentuhan.

Saat dimasukkan ke dalam air, larutan elektrolit akan menyalakan lampu sementara larutan non elektrolit tak bisa melakukannya.

1. Larutan Elektrolit

Larutan elektrolit merupakan larutan yang memiliki daya hantar listrik karena kandungan ion-ion di dalamnya yang bergerak bebas. Ion-ion ini merupakan partikel atom yang terurai.

Sifat dan Ciri-ciri

Berikut ini sifat dan ciri-ciri dari larutan elektrolit:

  1. Penghantar listrik yang baik.
  2. Mampu menyalakan lampu mulai dari redup hingga terang.
  3. Terdapat gelembung gas.
  4. Terdapat proses ionisasi pada larutan elektrolit.

Itulah beberapa sifat dan ciri-ciri dari larutan elektrolit. Contoh dari larutan elektrolit misalnya adalah HNO3, HClO4, dan Ba(OH)2.

2. Larutan Non Elektrolit

Sebagai kebalikan dari larutan elektrolit, maka larutan elektrolit merupakan larutan yang sama sekali tidak memiliki daya hantar listrik.

Saat elektroda dimasukkan ke dalamnya, maka lampu sama sekali tidak menyala, redup pun tidak.

Sifat dan ciri-ciri

Berikut ini sifat dan ciri-ciri dari larutan non elektrolit:

  1. Tak memiliki kemampuan menghantarkan energi listrik.
  2. Lampu pada percobaan tidak akan menyala.
  3. Tidak ada proses ionisasi pada larutan.
  4. Tidak adanya gelembung gas.

Itulah sifat dan ciri-ciri dari larutan non elektrolit. Contoh larutan ini misalnya adalah C2H5OH, CO(HN2)2, CH3OH, dan C6(H12)6.

Jenis-jenis Larutan Elektrolit

Berdasarkan tingkat kemampuannya menghantarkan listrik, maka larutan elektrolit terbagi menjadi 2 jenis.

Yang pertama adalah larutan elektrolit lemah dan kedua adalah larutan elektrolit kuat. Berikut ini penjelasan mendetailnya:

1. Larutan elektrolit lemah

Seperti tersurat dalam namanya, ini merupakan larutan elektrolit dengan kemampuan menghantarkan energi listrik yang buruk bahkan dalam konsentrasi yang tinggi sekalipun. 

Larutan elektrolit lemah ditandai dengan ciri-ciri berikut ini:

  1. Proses ionisasi ada tapi hanya sebagian.
  2. Memiliki kemampuan menghantarkan listrik yang lemah.
  3. Lampu tetap menyala, hanya saja redup.
  4. Muncul gelembung gas pada percobaan, hanya sedikit.

Itulah ciri-ciri yang menandakan sebuah larutan elektrolit lemah. Contohnya adalah NH3, HF, CH3COOH, HNO2, dan C2H5OH.

2. Larutan elektrolit kuat

Sebagai kebalikan dari larutan elektrolit kuat, maka larutan elektrolit lemah merupakan larutan elektrolit dengan kemampuan menghantarkan energi listrik yang tinggi.

Larutan elektrolit kuat ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut:

  1. Terjadi proses ionisasi yang sempurna.
  2. Memiliki kemampuan sebagai penghantar arus listrik yang kuat.
  3. Terdapat gelembung gas dalam jumlah yang banyak pada percobaan.
  4. Lampu akan menyala terang saat elektroda dimasukkan.

Itulah ciri-ciri yang merupakan tanda dari larutan elektrolit kuat. Contohnya adalah CaCL2, HCl, K2SO4, H2SO4, KOH, dan NaOH.

Cara Membedakan Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

Untuk tahu cara membedakan larutan elektrolit dan non elektrolit, maka kamu perlu tahu apa saja poin-poin perbedaannya. Berikut ini 3 perbedaan dari dua larutan ini:

  1. Larutan elektrolit akan memproduksi gas dalam bentuk gelembung. Jumlah yang diproduksi bisa banyak dan bisa saja sedikit. Sementara larutan non elektrolit tidak mampu memproduksi gas pada percobaan dua batang elektroda.
  2. Larutan elektrolit memiliki kemampuan ionisasi dengan derajat 0 hingga 1. Sementara larutan non elektrolit sama sekali tidak memiliki kemampuan ionisasi atau derajat ionisasinya adalah 0 atau tidak ada.
  3. Larutan elektrolit mampu menyalakan lampu pada percobaan dua batang elektroda, lampu bisa menyala redup maupun terang. Sementara larutan non elektrolit sama sekali tidak mampu menyalakan lampu pada percobaan.

Itulah 3 perbedaan yang menjadi pembeda dasar dari larutan elektrolit dan larutan non elektrolit. Derajat ionisasi yang berbeda, lampu nyala atau tidak, dan ada gelembung gas atau tidak.

Daya Hantar Listrik dan Ikatan Kimia

Agar makin paham mengenai pengertian larutan elektrolit dan non elektrolit, sebaiknya kamu memahami juga kaitannya dengan ikatan kimia.

Berdasarkan ikatan kimianya, maka terdapat dua jenis senyawa kimia, yaitu:

1. Senyawa Ionik

Senyawa Ionik merupakan senyawa yang tersusun dari ion-ion bermuatan positif dan negatif. Dua muatan inling tarik menarik sehingga menimbulkan gaya elektrostatis.

Senyawa ionik contohnya adalah NaCL, NaOH, AgCl, dan KBr. Ion-ion ini tak bergerak karena menetap pada kisinya. Oleh karena itu tak bisa menghantarkan listrik.

2. Senyawa Kovalen

Senyawa kovalen merupakan senyawa yang tersusun dari unit-unit diskrit molekul dengan atom non logam berikatan kovalen. Bersifat polar dan non polar.

Bila bersifat polar maka akan bisa menghantarkan listrik sehingga termasuk larutan elektrolit. Contohnya adalah HCl, CH3OOH, dan H2C2O4.

Sudah Paham Pengertian Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit?

Larutan elektrolit merupakan larutan yang memiliki kemampuan untuk menghantarkan energi listrik.

Hal ini terjadi karena dalam larutan elektrolit terdapat partikel atom yang bergerak bebas bernama ion. Ion-ion inilah yang berperan sebagai penghantar listrik.

Sementara larutan non elektrolit merupakan larutan yang tak memiliki kemampuan untuk menghantarkan energi listrik. Hal ini disebabkan karena larutan elektrolit tak memiliki ion.

Oleh karena itu, tidak akan terjadi penggelembungan gas dan ionisasi dalam larutan ini.

Itulah penjelasan singkat mengenai pengertian larutan elektrolit dan non elektrolit.

Dua-duanya sama-sama larutan hanya saja dengan kemampuan daya hantar listrik yang berbeda. Semoga penjelasan ini makin membuatmu paham, ya!


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta