12 Jenis Rumah Adat Joglo Jawa, Keunikan dan Filosofinya +Gambar
Ketahui jenis-jenis rumah adat Joglo Jawa untuk menambah pengetahuanmu tentang budaya bangsa Indonesia yang beragam keunikannya.
7. Joglo Rembang

Joglo Rembang adalah rumah adat joglo Jawa yang berasal dari Rembang, Jawa Tengah. Rumah joglo ini sering disebut juga Joglo Bocokan atau rumah bocokan.
Dahulu, Joglo Rembang terbuat dari gedheg (anyaman bambu) dan berlantai tanah bagi golongan warga kelas bawah. Sedangkan, warga golongan kelas atas membuat joglo Remabang dengan menggunakan kayu jati dan lantai kramik.
Rumah adat joglo Jawa Rembang ini memiliki 4 tiang utama dari kayu jati dan disatukan tanpa menggunakan paku.
Ciri khas rumah ini adalah memiliki lawang lempit (pintu lipat) yang terdiri dari 4 daun pintu, 2 daun pintu akan dilipat ke kanan, dan 2 lainnya dilipat ke kiri. Di sisi kanan dan kiri pintu akan dibuat jendela yang berteralis.

Advertisement
Rumah Joglo Rembang terdiri dari bagian serambi (teras), ruang tamu, kamar tidur, pawon (dapur), halaman belakang, dan kiwan (kamar mandi). Bagian depan rumah biasanya disebut telamik atau serambi.
Ukurannya cukup luas sehingga biasa diletakan kursi panjang atau dipan yang digunakan untuk bersantai. Bagian atap rumah ini dibuat cukup rendah dengan tinggi ± 1,8- 2 meter.
Atap rumah yang rendah memfilosofikan setiap orang yang datang ke rumah harus menundukan badan sebagai wujud sopan santun. Lawang lempi dan jendela yang terbuka lebar menandakan bahwa rumah terbuka bagi siapa saja yang datang ke rumah.
8. Joglo Semar Tinandhu

Joglo Semar Tinandhu disebut juga Joglo Semar Diusung atau Semar Dipikul. Bentuknya terinspirasi dari bentuk tandu. Joglo ini biasanya digunakan untuk regol atau gerbang kerajaan.
Rumah adat joglo Jawa ini memiliki pondasi yang disebut pondasi bebatur. Pondasi ini adalah tanah yang lebih tinggi dibanding tanah sekelilingnya. Di atas pondasi babatur akan dipasang umpak yang diberi purus wedokan. Umpak adalah sambungan tempat dipasang tiang soko.
Atapnya memiliki 4 jenis empyak, yaitu Empyak Brunjung, Empyak Cocor pada bagian atas, dan Empyak Penanggap, serta Empyak Penangkur di bagian bawah.