10 Jenis Tanaman Pangan beserta Contoh, Ciri-ciri, dan Manfaatnya bagi Kehidupan Manusia

10 Jenis Tanaman Pangan beserta Contoh, Ciri-ciri, dan Manfaatnya bagi Kehidupan Manusia – Ada beberapa jenis tanaman yang memang diciptakan Tuhan untuk sumber pangan manusia.

Beberapa tanaman ini bisa tumbuh subur di Indonesia, namun ada juga yang tidak bisa tumbuh secara subur di Indonesia.

Yuk, simak beberapa pengertian hingga beberapa jenis tanaman pangan yang telah Mamikos rangkum berikut ini.

Pengertian Tanaman Pangan

Pixabay/@ignartonosbg

Tanaman pangan merujuk pada jenis tanaman yang dikembangkan dan dipanen untuk dijadikan sumber pangan manusia. 

Tanaman ini memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan nutrisi dan energi bagi populasi manusia. 

Jenis tanaman pangan sangat bervariasi, mencakup biji-bijian seperti gandum, padi, jagung, dan barley.

Juga umbi-umbian seperti kentang dan ubi jalar; serta berbagai jenis sayuran dan buah-buahan.

Produksi tanaman pangan menjadi elemen krusial dalam keberlanjutan ketahanan pangan suatu negara. 

Ketersediaan pangan yang cukup dan berkualitas sangat menentukan kesejahteraan masyarakat. 

Oleh karena itu, para petani, ilmuwan pertanian, dan pemangku kepentingan harus terlibat dalam upaya mengembangkan varietas tanaman pangan yang lebih tahan terhadap cuaca ekstrem, serangga, dan penyakit.

Dalam pengembangan tanaman pangan, aspek keberlanjutan juga menjadi perhatian utama. 

Prinsip-prinsip pertanian berkelanjutan mendorong penggunaan praktik-praktik ramah lingkungan untuk meminimalkan dampak negatif terhadap ekosistem dan mempertahankan keseimbangan alam. 

Selain itu, peningkatan efisiensi penggunaan sumber daya seperti air dan pupuk juga menjadi fokus utama untuk mengatasi tantangan keberlanjutan di sektor pertanian.

Selain memberikan sumber pangan langsung, tanaman pangan juga berkontribusi pada keamanan pangan global dengan memasok bahan baku untuk industri makanan dan pakan ternak. 

Selanjutnya, tanaman pangan juga berperan dalam menjaga keberagaman kuliner di seluruh dunia, menciptakan keanekaragaman makanan yang menjadi bagian dari warisan budaya suatu daerah.

Namun, tantangan global seperti perubahan iklim, penurunan lahan pertanian, dan pertumbuhan populasi yang cepat menimbulkan tekanan tambahan pada produksi tanaman pangan. 

Oleh karena itu, perlu terus dilakukan inovasi dan penelitian untuk memastikan bahwa produksi tanaman pangan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dunia saat ini dan di masa depan.

Ciri-ciri Tanaman Pangan

Sebelum membahas mengenai jenis tanaman pangan, yuk simak dulu penjelasan tentang ciri-ciri tanaman pangan.

Tanaman pangan memiliki ciri-ciri khusus yang membuatnya cocok untuk dijadikan sumber pangan manusia. Berikut adalah beberapa ciri umum tanaman pangan:

1. Tumbuh dengan Cepat 

Tanaman pangan umumnya memiliki siklus hidup yang relatif singkat, memungkinkan mereka untuk tumbuh dan berkembang dengan cepat.

Hal ini penting untuk memastikan produksi hasil panen dalam waktu yang relatif singkat.

2. Tingkat Hasil Panen yang Tinggi

Tanaman pangan dipilih berdasarkan kemampuannya menghasilkan hasil panen yang besar. 

Varietas yang memiliki produktivitas tinggi menjadi prioritas untuk memenuhi kebutuhan pangan yang terus meningkat.

3. Tahan terhadap Penyakit dan Hama

Kriteria ketahanan terhadap penyakit dan hama menjadi penting dalam pengembangan tanaman pangan. 

Tanaman yang tahan terhadap serangan organisme patogen dan hama cenderung memberikan hasil panen yang lebih stabil.

4. Adaptasi terhadap Berbagai Iklim

Tanaman pangan harus dapat tumbuh dan beradaptasi dalam berbagai kondisi iklim. 

Ini termasuk kemampuan untuk bertahan terhadap suhu ekstrem, curah hujan yang berbeda, dan kondisi tanah yang bervariasi.

5. Kandungan Gizi yang Tinggi

Tanaman pangan dipilih berdasarkan nilai gizinya. 

Beberapa tanaman pangan seperti biji-bijian, kacang-kacangan, dan umbi-umbian mengandung karbohidrat, protein, serat, vitamin, dan mineral yang esensial untuk kesehatan manusia.

6. Fleksibilitas dalam Penggunaan

Tanaman pangan sering memiliki beragam cara penggunaan. 

Misalnya, jagung dapat digunakan sebagai makanan langsung, bahan pakan ternak, atau bahan baku industri.

7. Produksi Massal

Tanaman pangan umumnya ditanam dalam skala besar untuk memastikan ketersediaan dan distribusi pangan yang mencukupi untuk populasi yang besar. 

Ini mencakup produksi dalam jumlah besar di lahan pertanian yang luas.

8. Kemampuan Beradaptasi dengan Teknologi Pertanian Modern

Tanaman pangan yang berhasil umumnya dapat diintegrasikan dengan teknologi pertanian modern, termasuk pemuliaan tanaman, pemupukan, pengairan, dan manajemen hama.

9. Potensi untuk Diversifikasi Produk

Beberapa tanaman pangan memiliki potensi untuk diversifikasi produk, seperti diolah menjadi berbagai makanan olahan atau bahan baku industri. 

Ini memberikan nilai tambah dan peluang bisnis yang lebih besar.

10. Keberlanjutan dan Ramah Lingkungan

Dalam era pertanian berkelanjutan, tanaman pangan yang memerlukan sedikit pupuk kimia, menggunakan air secara efisien, dan menjaga keseimbangan ekosistem dianggap lebih diinginkan.

Jenis Tanaman Pangan 

Sekarang saatnya kamu belajar tentang jenis tanaman pangan. Berikut ini adalah beberapa jenis tanaman pangan yang harus kamu tahu.

1. Padi (Oryza sativa)

Pasti kamu tidak asing dengan tanaman satu ini, bukan?

Padi adalah tanaman pangan yang mendominasi lanskap pertanian di Indonesia, khususnya di pulau-pulau seperti Jawa, Sumatra, dan Bali. 

Beras merupakan hasil panen utama dari tanaman padi yang kemudian menjadi makanan pokok bagi sebagian besar penduduk Indonesia. 

Pertanian padi umumnya dilakukan di sawah dengan sistem irigasi untuk memastikan pasokan air yang memadai. 

Berbagai varietas padi ditanam sesuai dengan kondisi iklim dan tanah yang berbeda di seluruh nusantara. 

Selain menyediakan sumber karbohidrat utama, sawah juga memberikan pekerjaan bagi sebagian besar masyarakat di pedesaan yang menjadikannya aspek integral dari kehidupan dan budaya di Indonesia.

2. Jagung (Zea mays)

Jagung memiliki peran penting dalam pertanian dan pangan Indonesia. 

Tanaman ini tumbuh baik di berbagai kondisi iklim dan tanah, membuatnya cocok untuk ditanam di seluruh kepulauan. 

Jagung digunakan sebagai sumber pangan langsung, dengan bijinya yang dapat dimakan atau diolah menjadi produk seperti tepung jagung. 

Selain itu, jagung juga dimanfaatkan sebagai bahan pakan ternak, mendukung industri peternakan di Indonesia. 

Keberagaman olahan jagung membuatnya menjadi tanaman pangan yang strategis, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan makanan tetapi juga sebagai komponen vital dalam sistem pertanian yang berkelanjutan dan beragam di Indonesia.

3. Ketela Pohon (Manihot esculenta)

Ubi kayu atau sering disebut ketela pohon, merupakan tanaman pangan yang memiliki peran signifikan dalam memenuhi kebutuhan karbohidrat di Indonesia. 

Ditanam di berbagai daerah, terutama di daerah tropis, ubi kayu tumbuh dengan baik di tanah yang subur. 

Umbi ubi kayu mengandung karbohidrat kompleks yang merupakan sumber energi yang penting bagi penduduk Indonesia. 

Selain itu, ubi kayu juga memiliki daya tahan yang baik terhadap kondisi lingkungan yang kurang menguntungkan, seperti tanah miskin nutrisi dan iklim yang keras, menjadikannya tanaman pangan yang tangguh dan dapat diandalkan.

4. Kelapa (Cocos nucifera)

Kelapa adalah tanaman pangan serba guna yang memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. 

Seluruh pohon kelapa dimanfaatkan secara maksimal, mulai dari air kelapa yang menyegarkan hingga daging kelapa yang dapat dimakan dan digunakan sebagai bahan baku untuk minyak kelapa. 

Minyak kelapa digunakan dalam masakan dan industri kosmetik, sementara sabut kelapa digunakan untuk membuat barang-barang rumah tangga. 

Di samping itu, kelapa juga memberikan hasil ekspor yang signifikan, khususnya dalam bentuk kopra dan minyak kelapa, mendukung perekonomian Indonesia.

5. Kacang Tanah (Arachis hypogaea)

Kacang tanah adalah tanaman pangan penting di Indonesia yang memberikan kontribusi signifikan terhadap asupan protein nabati dalam diet masyarakat. 

Kacang tanah ditanam di berbagai wilayah dengan iklim yang cocok dan bijinya diolah menjadi berbagai produk seperti kacang goreng dan mentah. 

Selain menjadi camilan populer, kacang tanah juga menjadi bahan baku untuk minyak kacang dan bumbu kacang yang sering digunakan dalam masakan tradisional. 

Pertanian kacang tanah juga memberikan manfaat ekonomi dan sosial, mempekerjakan banyak petani di tingkat lokal dan regional.

6. Kedelai (Glycine max)

Kedelai adalah tanaman pangan yang memberikan kontribusi penting terhadap keamanan pangan dan gizi di Indonesia. 

Kedelai kaya akan protein nabati, lemak, serat, dan sejumlah nutrisi lainnya. 

Di Indonesia, kedelai digunakan untuk berbagai produk olahan seperti tahu, tempe, susu kedelai, dan kecap. 

Kedelai juga menjadi bahan pakan ternak yang penting. 

Pertanian kedelai memainkan peran vital dalam diversifikasi sumber protein dan menciptakan peluang industri baru. 

Dengan pertumbuhan populasi yang terus meningkat, peran kedelai dalam menyediakan sumber protein nabati yang berkualitas semakin penting bagi keberlanjutan ketahanan pangan Indonesia.

7. Kopi (Coffea spp.)

Kopi adalah salah satu tanaman pangan dan komoditas ekspor unggulan Indonesia. 

Indonesia dikenal sebagai produsen kopi berkualitas tinggi, seperti kopi Arabika dari daerah Gayo di Aceh, Mandheling di Sumatra, dan Toraja di Sulawesi. 

Kopi tidak hanya menjadi minuman yang populer di dalam negeri, tetapi juga merupakan produk ekspor yang memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian negara. 

Pertanian kopi di Indonesia menciptakan lapangan pekerjaan dan memperkuat hubungan sosial di komunitas petani kopi.

Hal ini menjadikannya bagian integral dari kehidupan dan budaya di berbagai daerah.

8. Coklat (Theobroma cacao)

Kakao adalah tanaman pangan yang penting di Indonesia, terutama dalam produksi cokelat. 

Kakao ditanam di beberapa wilayah seperti Sulawesi, Sumatra, dan Kalimantan. 

Biji kakao yang dihasilkan digunakan sebagai bahan dasar untuk menghasilkan cokelat, yang merupakan produk yang sangat disukai oleh banyak orang di seluruh dunia. 

Industri kakao memberikan peluang ekonomi, terutama bagi petani kecil di daerah-daerah penghasil kakao. 

Selain itu, industri ini juga berkontribusi terhadap diversifikasi ekonomi dan pemberdayaan masyarakat di tingkat lokal.

9. Sagu (Metroxylon sagu)

Sagu merupakan tanaman pangan tradisional yang tumbuh subur di wilayah Papua dan Maluku. 

Tanaman ini memberikan kontribusi besar terhadap kebutuhan pangan penduduk lokal. 

Pati sagu yang dihasilkan dari batang sagu digunakan untuk membuat tepung sagu, bahan dasar dalam berbagai hidangan tradisional, seperti papeda. 

Pertanian sagu juga memiliki nilai budaya yang tinggi. 

Hal ini mencerminkan kearifan lokal dan keterampilan petani sagu dalam mengelola tanaman ini untuk mendukung keberlanjutan ketahanan pangan di wilayah-wilayah tersebut.

10. Cengkih (Syzygium aromaticum)

Cengkih adalah tanaman pangan yang ditanam untuk bunga kuncupnya yang harum dan digunakan sebagai rempah-rempah. 

Indonesia dikenal sebagai salah satu produsen cengkih terbesar di dunia, dengan Maluku menjadi salah satu pusat produksi utama. 

Bunga cengkih digunakan dalam berbagai masakan tradisional dan juga sebagai bahan dalam industri farmasi dan kosmetik. 

Ekspor cengkih memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan negara dan meningkatkan perekonomian lokal di wilayah-wilayah produsen cengkih.

Penutup

Ternyata ada banyak juga, ya jenis tanaman pangan? Kalau kamu paling akrab dengan tanaman yang mana?

Semoga artikel ini bisa menjadi referensi belajar kamu yang lengkap dan mudah dipahami, ya.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta