Kalimat Efektif dalam Teks Negosiasi yang Benar beserta Tips Membuatnya
Kalimat Efektif dalam Teks Negosiasi yang Benar beserta Tips Membuatnya – Setiap orang dalam berbisnis dengan orang lain pasti melakukan transaksi jual beli. Kegiatan ini kita kenal sebagai negosiasi.
Dalam proses negosiasi, masing-masing pihak biasanya ingin mempertahankan tuntutannya sehingga rata-rata dalam bernegosiasi menghasilkan situasi panas.
Agar dapat terhindar dari situasi tersebut sang negosiator sepatutnya bisa mengendalikan iklim negosiasi, salah satu caranya dengan menggunakan kalimat efektif.
Tentang Teks Negosiasi
Daftar Isi
Daftar Isi
Ada berbagai jenis teks yang sering kita jumpai dan memiliki fungsi serta karakteristik berbeda.
Salah satunya yakni teks negosiasi, mungkin kamu sering menjumpai teks ini namun belum tentu memahami struktur teks dan tujuannya.
Teks negosiasi adalah jenis teks yang menjelaskan sebuah proses negosiasi. Biasanya dalam teks ini memuat kesepakatan atas sebuah permasalahan yang membutuhkan penyelesaian antara kedua pihak terkait.
Proses ketika bernegosiasi pun harus dilaksanakan dengan santun dan tidak menekan pihak lain agar saling menguntungkan.
Karakteristik Teks Negosiasi
Setiap jenis teks memiliki karakteristik dan ciri tersendiri yang membedakan antara teks lainnya. Adapun ciri-ciri sebuah teks negosiasi yakni:
- Mencapai kesepakatan
- Mendapatkan keputusan menguntungkan
- Sarana menyelesaikan masalah
- Tujuannya untuk kepentingan bersama
- Terdiri atas orientasi, permintaan, pemenuhan,penawaran, dan kesepakatan.
Langkah-Langkah Membuat Teks Negosiasi
1. Buatlah Persiapan dan Perencanaan
Pada tahap awal dalam membuat teks negosiasi kamu dapat menentukan tema negosiasi. Ada berbagai tema kegiatan yang bisa kamu pilih.
2. Tentukan Pihak yang Berkaitan
Pada kegiatan negosiasi kamu perlu menentukan pihak siapa saja yang berkaitan. Seperti kegiatan jual beli tentukan siapa yang berperan sebagai penjual dan siapa sebagai pembeli.
3. Tentukan Hal yang Dinegosiasikan
Setelah menentukan pihak terkait kemudian kamu juga harus menentukan hal apa yang dinegosiasikan. Hal ini dapat hal apa yang dijual barang, jasa, atau yang lainnya.
4. Siapkan Argumen Semua Pihak
Tahap ini, kamu harus menyiapkan argumen semua pihak. Masing-masing pihak memiliki argumen yang ingin disampaikan.
5. Merancang Kegiatan Tawar Menawar
Setelah argumen dipersiapkan, semua pihak akan melakukan tawar-menawar dari argumen yang disampaikan demi mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.
6. Penutup
Pada tahap ini merupakan tahap akhir dari proses tawar-menawar. Tahap ini biasanya hasil akhir dari kegiatan tawar-menawar.
7. Menulis Struktur Teks
Pada tahap ini kamu bisa menuliskan struktur dari teks negosiasi. Sesuaikan struktur teks yang terdiri dari orientasi, permintaan, pemenuhan, penawaran, persetujuan, dan terakhir penutup.
8. Mengembangkan Teks Negosiasi
Setelah selesai menyusun kerangka dan struktur teks, kamu tinggal mengembangkannya ke sebuah teks utuh.
Ingat! agar memperhatikan kaidah kebahasaan dalam teks dan gunakan kalimat efektif yang mudah dipahami pembaca.
Apa itu Kalimat Efektif?
Mungkin bagi sebagian orang sudah tidak asing lagi dengan kalimat efektif, tapi masih ada juga yang belum mengetahui pengertian kalimat efektif.
Jadi, yang dimaksud kalimat efektif ialah kalimat yang mengungkapkan sebuah gagasan yang diharapkan sesuai oleh penulis ataupun pembicara.
Dapat dikatakan sebuah kalimat efektif apabila si penerima pesan dapat menyampaikan ulang gagasan, pesan, pemberitahuan yang disampaikan oleh si pemberi pesan.
Kalimat efektif juga dapat bermakna sebagai membawa pengaruh, yang mana artinya kalimat efektif dapat membawakan sebuah pengaruh terutama berupa kemudahan bagi pembaca pesan ataupun si pendengar untuk memahami informasi yang telah disampaikan oleh pemberi pesan.
Jenis kalimat efektif terdiri atas subjek, predikat, objek, dan keterangan alias (SPOK). Kalimat efektif banyak digunakan diberbagai jenis teks agar memudahkan pembaca.
Dalam kehidupan sehari-hari ketika berkomunikasi dengan orang lain diharapkan untuk menggunakan kalimat yang efektif dan tidak bertele-tele. Kalimat yang efektif dalam komunikasi membuat pendengar mudah memahami pembicara.
Apa yang disampaikan oleh penulis atau pembicara kepada penerima akan memahami makna yang disampaikan.
Memberikan kalimat efektif dalam kegiatan negosiasi juga hal penting hal ini bertujuan agar kedua pihak dapat secepatnya mendapatkan kesepakatan atas suatu hal yang sedang di perdebatkan.
Ciri dan Syarat Kalimat Efektif
Walaupun sebuah kalimat efektif haruslah terdiri atas SPOK, namun tidak berarti bahwa wujud kalimatnya harus singkat atau pendek.
Bisa jadi jika kalimatnya singkat, akan tetapi bisa membingungkan. Serta bisa jadi pula kalimat yang panjang, namun informasi yang ada sangat mudah untuk dipahami.
Maka dari itu lah, agar dapat menggunakan kalimat efektif dengan baik, sebaiknya juga mengetahui ciri-ciri serta syarat kalimat efektif.
Ciri-ciri Kalimat Efektif
- Mengandung unsur penting atau mendasar, paling sedikit unsur subjek (S) dan predikat (P).
- Ikuti aturan ejaan saat ini.
- Gunakan kata-kata yang benar.
- Penggunaan padanan struktur bahasa dan cara berpikir logis-sistemik.
- Menggunakan bentuk paralel dari bahasa yang digunakan. 6. Menekankan gagasan utama.
- Mengacu pada kehati-hatian dalam menggunakan kata-kata.
- Gunakan struktur kalimat yang berbeda.
Syarat Sebuah Kalimat Efektif
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar suatu kalimat dapat dikatakan kalimat efektif. Lalu, apa saja sih di antaranya?
Berikut di bawah ini merupakan syarat-syarat kalimat efektif.
1. Kelogisan
Unsur ejaan kalimat haruslah memiliki hubungan logis serta masuk akal agar mudah untuk dipahami oleh pembaca.
Contoh kalimatnya:
Kalimat tidak efektif: “Saya ingin mempersingkat waktu saya menuju kantor. Makanya saya memilih mengambil rute yang saya rasa paling cepat.”
Kalimat efektif: “Agar menghemat waktu, saya mengambil rute tercepat ke kantor.”
2. Ketegasan
Ketika membuat sebuah kalimat efektif pembicara dapat melakukan penonjolan terhadap ide pokok dari suatu kalimat yang ingin disampaikan.
3. Kehematan Kata
Syarat ketiga yakni hemat kata. Suatu kalimat dikatakan hemat jika tidak terlalu banyak memakai kata, frasa, maupun bentuk yang sekiranya tidak dibutuhkan.
4. Kecermatan Penalaran
Dalam membuat kalimat efektif perlu kecermatan penalaran yang berfungsi untuk mencegah terjadinya makna ganda dalam suatu kalimat.
Menyusun Kalimat Efektif Dalam Teks Negosiasi
Setelah mengetahui teks negosiasi dan kalimat efektif, kemudian barulah kamu dapat mengaplikasikannya.
Kalimat efektif dalam teks negosiasi bertujuan agar kalimat yang disampaikan dalam bernegosiasi memuat informasi yang singkat, jelas, padat, serta lengkap.
Sehingga, informasi dapat tersampaikan dengan benar dan tepat sasaran.
Contoh Kalimat Efektif Dalam Teks Negosiasi
Orientasi :
Guru: Murid-murid, Ibu berencana minggu depan kita akan mengadakan ulangan! Materinya yaitu teks negosiasi. Siapkan diri dengan baik yah!
Permintaan :
Murid: Bagaimana jika di lain waktu saja Bu. Tugas yang diberikan banyak dan belum selesai.
Guru: Jadi kalian tidak siap jika ulangan dilaksanakan minggu depan?
Pemenuhan :
Murid: Iya, Bu.
Guru: Kapan kalian siap ulangan?
Penawaran :
Murid: Dua minggu lagi Bu.
Persetujuan :
Guru: Oke. Karena materi sudah selesai, materi apa lagi yang ingin kalian pelajari?
Murid: Bagaimana kalau praktek bernegosiasi Bu?
Penutup :
Guru: Ide yang bagus!
Itulah contoh kalimat efektif dalam teks negosiasi yang benar beserta tips membuatnya. Dengan membaca ulasan kalimat efektif dalam teks negosiasi beserta contohnya, tentu kamu sudah siap menulis teks negosiasi.
Apabila kamu penasaran dengan informasi mata pelajaran yang lain, silakan kulik di blog Mamikos, ya.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: